e. Substrat Dasa r
Substrat dasar laut dapat menjadi indikator kualitas air diatasnya. Substrat dasar laut biasanya dibedakan atas karang, pasir, lumpur dan terdapat kombinasi
antara ketiganya. Substrat dasar karang dan pasir atau karang berpasir atau pasir karang mengindikasikan perairan tersebut cocok untuk budidya rumput laut dan
kerapu.
b. Parameter kimia perairan a. pH
Pada setiap stasiun pengamatan diukur pH perairan diukur dengan menggunakan pH meter.
b. Salinitas
Informasi mengenai salinitas sangat diperlukan untuk kegiatan budidaya laut, karena perubahan salinitas yang drastis akan berakibat fatal terhadap
organisme yang dipelihara. Di samping itu, informasi tentang salinitas diperlukan pula untuk pengelolaan perairan, terutama yang berkaitan dengan distribusi dan
luas sebaran dampak yang mungkin terjadi. Pengukuran salinitas perairan dilakukan dengan mengambil sampel air pada setiap stasiun pengamatan, untuk
kemudian diukur dengan menggunakan alat refraktometer.
b. Oksigen Terlarut DO
Oksigen terlarut adalah jumlah mgl gas oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen terlarut dalam air dapat berasal dari hasil fotosintesa oleh fitoplankton
atau tanaman air lainnya, dan difusi dari udara. Pada penelitian ini untuk mengetahui kadar oksigen dalam air dilakukan dengan menggunakan alat ukur
yang disebut DO-meter.
c. BOD
5
Kebutuhan Oksigen Biologis atau yang lebih dikenal BOD
5
biochemical oxygen demand
didefinisikan sebagai banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik selama 5 hari penyimpanan.
BOD yang dimaksudkan dalam hal ini adalah banyaknya oksigen terlarut yang dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik yang mudah
terurai, sebagai contoh bahan organik limbah domestik.
d. Fosfat
Contoh sebanyak 25 ml disaring dengan kertas saring Whatman no 42 kemudian ditambahkan dengan larutan 2,5 ml antara molybdate dan potassium
antimonyltartrate . Larutan tersebut di baca dengan spectrofotometer dengan
panjang gelombang 543 nm.
e. Nitrit NO