Sistem Informasi Geografis SIG

19

2.5. Sistem Informasi Geografis SIG

Sistem Informasi Geografis SIG merupakan salah satu media yang baik untuk menyampaikan hasil analisis bagi para pengambil keputusan, pengelola, dan pemerintahan. O’Callaghan dan Garner 1991, mengatakan bahwa teknologi SIG banyak digunakan terutama untuk pengelolaan sumberdaya alam seperti perencanaan industri pertanian, konservasi sumberdaya alam, eksploitasi sumberdaya mineral, pengelolaan taman nasional dan pengelolaan wilayah pesisir. Secara umum keuntungan penggunaan SIG pada perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam adalah: • Mampu mengintegrasikan data dari berbagai format data grafik, teks, digital dan analog dari berbagai sumber dan memiliki kemampuan yang baik dalam pertukaran data diantara berbagai macam disiplin ilmu dan lembaga terkait • Mampu memproses dan menganalisis data lebih efisien dan efektif daripada pekerjaan manual dan memiliki kemampuan pembaharuan data yang efisien. • Mampu melakukan permodelan, pengujian dan pembandingan beberapa alternatif kegiatan. SIG pada dasarnya adalah suatu sistem informasi perangkat lunak yang bereferensi dan berbasis komputer yang mampu menampung, menyimpan, mengolah, dan mensimulasi data spasial, sehingga menghasilkan output sesuai tujuan. Dalam Prahasta 2001, di jelaskan bahwa dalam SIG menggabungkan dari tiga unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Dari pengertian ketiga unsur pokok ini, dapat dipahami bahwa SIG merupakan salah satu sistem informasi yang menekankan pada informasi geografis, yang merupakan bagian dari keruangan spatial. Penggunaan kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi secara tiga dimensi. Termaksud didalamnya tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu obyek terletak, dan informasi mengenai keterangan-keterangan atribut yang terdapat dipermukaan bumi yang posisinya diketahui SIG bermanfaat untuk melakukan perencanaan agar karakteristik dan potensi suatu wilayah dapat digambarkan dengan baik, karena mampu mengintegrasikan beberapa datapeta dan mempunyai kemampuan sebagai pangkalan data yang selalu dapat diperbaharui dan ditambah isinya sedemikian 20 rupa, sehingga data tersebut dapat dipilih dan dipergunakan bagi berbagai kepentingan dalam suatu perencanaan dan pengambilan keputusan. Dalam SIG data disimpan dalam dua bentuk, yaitu : data spasial dan data atribut. Untuk keperluan analisis data spasial, data atribut disimpan secara terpisah ini, kemudian diintegrasikan Macgure dan Goodchild 1991. Dengan menggunakan data yang diperoleh dari fasilitas citra satelit, dan foto udara yang dapat dihubungkan secara langsung, maka data diperoleh dari periode tertentu pada area yang sama, dipakai untuk mengetahui perubahan yang terjadi di rona muka bumi.

2.6. Analisis Biaya Manfaat