Salah satu contoh pemberian status hukum yaitu dengan membentuk lembaga ekonomi seperti koperasi. Dengan adanya koperasi, diharapkan masyarakat dapat
akses terhadap modal terutama perbankan dan aspek ekonomi seluruh anggotanya dapat mengelola usahanya dengan baik.
E. Pembangunan infrastruktur
Infrastruktur merupakan modal yang diperlukan untuk mendukung kegiatan usaha budidaya laut. Beberapa infrastruktur yang penting bagi kegiatan
perikanan budidaya yang langsung maupun kurang nyata keberadaannya antara lain pelabuhan dan jeti, pabrik es, pembenihan, jalan, perumahan, sekolah, supply
air, klinik kesehatan, listrik dan pasar. Selain oleh pemerintah daerah maupun pusat, pemenuhan infrastruktur pendukung juga dapat dipenuhi melalui sektor
swasta terutama yang berinvestasi di bidang perikanan. Kondisi yang yang ada di Kecamatan Ampibabo dimana beberapa
infrastruktur telah cukup memadai seperti pelabuhan, listrik, pasar, akses jalan, pabrik es, prasarana kesehatan, dan pasar. Akan tetapi infrastruktur yang sifatnya
langsung bagi kegiatan budidaya laut seperti teknologi pembenihan untuk menyediakan bibit yang baik masih belum tersedia. Selama ini benih untuk
budidaya ikan kerapu khususnya untuk wilayah Kabupaten Parigi Moutong dan sekitarnya masih berasal dari Gondol, Bali. Padahal sebagaimana diketahui untuk
keberlangsungan kegiatan budidaya bukan hanya pembesaran bibit atau benih yang baik sangat penting. Untuk itu, langkah yang dapat ditempuh oleh
pemerintah adalah mengupayakan pembangunan Balai Penelitian Teknologi Budidaya Laut, sehingga tidak hanya menghasilkan bibit atau benih unggulan
akan tetapi senantiasa mengikuti perkembangan teknologi budidaya. Hal itu dapat dilakukan apabila keinginan pemerintah untuk sungguh-sungguh mengembangkan
sektor perikanan budidaya laut di wilayah ini menjadi unjung tombak dalam mensejahterakan masyarakat dan pendapatan bagi daerah. Selain itu kerjasama
dengan pihak swasta juga merupakan salah satu langkah tepat yang dapat dilakukan.
F. Memperkuat akses terhadap pasar
Sebelum memilih komoditas yang akan dibudidayakan, perlu diketahui terlebih dahulu pasar yang akan menjadi target komoditi yang akan
dikembangkan. Pemilihan komoditi rumput laut dan ikan kerapu sebagai komoditi unggulan untuk dikembangkan merupakan langkah yang tepat. Ikan kerapu
hingga saat ini masih memiliki nilai jual yang cukup tinggi terutama untuk pasar eksport. Harga kerapu macan ditingkat pengumpul di Indonesia berkisar antara
Rp. 80.000 – 100.000kg dan sekitar US 12-17 di hongkong tergantung ukuran ikan DKP, 2006. Sedangkan untuk rumput laut dalam hal ini jenis Eucheuma
cottonii terutama banyak dimanfaatkan dalam industri makanan dan kosmetika,
sehingga permintaan akan komoditi ini cenderung tetap ada. Oleh karena permintaan pasar yang cukup besar, sehingga peningkatan
akan mutu produk yang dihasilkan juga harus menjadi perhatian. Untuk pasar eksport ikan kerapu misalnya, beberapa kriteria yang menjadi prasarat antara lain
ukuran konsumsi, teknik produksi yang mengikuti trend di pasar dunia yaitu ramah lingkungan, tekanan konsumen bebas bakteri dan penggunaan antibiotik,
dan implementasi HACCP. Apabila beberapa prasyarat yang diinginkan pihak konsumen terpenuhi, maka tinggal bagaimana mempertahankan kondisi
lingkungan agar usaha budidaya tetap berkelanjutan.
G. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi
Penguasaan mengenai management usaha dan teknologi budidaya merupakan syarat penting bagi keberhasilan kegiatan budidaya laut. Untuk
kegiatan budidaya ikan kerapu misalnya, penting untung peguasaan teknik budidaya mulai dari penyebaran benih, pemberian pakan, perawatan alat, hingga
pengamatan kesehatan ikan dan kulitas air. Demikian halnya juga untuk kegiatan budidaya rumput laut, pengetahuan untuk menghasilkan kualitas rumput laut yang
baik, pencegahan dari predator dan penyakit, serta teknologi pasca panen perlu diketahui oleh masyarakat.
Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke masyarakat dapat dilakukan oleh pemerintah melalui pelatihan. Selain mengenai management lahan budidaya,
pelatihan tentang management usaha juga perlu dilakukan agar masyarakat bisa lebih mengembangkan usahanya. Pihak swasta dalam hal ini juga punya peranan
yang cukup penting. Investasi di bidang budidaya laut membutuhkan perencanaan yang baik. Oleh karena itu penguasaan teknologi budidaya tidak lagi dapat
diragukan. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk dapat mentransfernya ke masyarakat lokal baik dengan pelatihan, maupun aplikasi langsung dalam
kegiatan tersebut dengan sistem plasma.
H. Penguatan modal usaha melalui kredit