Ikan Kerapu Komoditas Budidaya Laut 1. Rumput Laut

12 semakin tinggi kadar karaginan sampai batas tertentu atau minggu keempat, kemudian menurun seiiring dengan kenaikan bobot basah.

2.2.2. Ikan Kerapu

Ikan kerapu yang merupakan salah satu jenis ikan yang habitat hidupnya di terumbu karang ikan karang banyak terdapat di perairan Indonesia. Ikan jenis ini potensial dibudidayakan karena pertumbuhannya relatif cepat, mudah dipelihara, mempunyai toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan tahan terhadap ruang terbatas atau dapat dikembangkan pada keramba jaring apung Aditya dkk. 2001. Dalam SEAFDEC 2001, bahwa di dunia Internasional ikan kerapu dikenal dengan nama grouper dan merupakan jenis ikan yang diperdagangkan dalam keadaan hidup serta paling populer di daerah Asia-Pacifik. Ikan ini telah dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara. Harga kerapu macan hidup di tingkat pengumpul di Indonesia berkisar antara Rp. 80.000,00-Rp. 100.000,00kg dan sekitar US 12-17 di Hong Kong tergantung ukuran ikan. Pengetahuan tentang biologi ikan kerapu sangat mendukung keberhasilan usaha budidaya ikan kerapu, terutama morfologi, penyebaran atau distribusi, habitat, pakan dan kebiasaan makannya. Secara umum kerapu mempunyai bentuk badan yang gemuk pipih dengan kulit bersisik, hidup di perairan karang yang bersih, dan beruaya atau migrasi terbatas pada kisaran lingkungan perairan dengan kadar garam 31-34 ppt, pH 7,0 - 8,5, oksigen terlarut 5 ppm, Nitrite nitrogen 0 – 0,05 ppm dan amonia NH 3 -N 0,02 ppm DKP, 2006 Ikan kerapu adalah termasuk jenis ikan carnivora atau pemakan daging. Pada fase larva, dibutuhkan pakan berupa zooplankton seperti Brachionus sp. dan mikro organisme lainnya. Untuk fase benih dibutuhkan artemia brine shrim kemudian udang-udang kecil jambret dan ikan kecil, lalu pada tingkat dewasa adalah ikan, cumi dan lainnya Anonim, 2006. Terdapat sekitar 91 jenis ikan kerapu di Indonesia yang berasal dari 7 tujuh genus, yaitu Aethaloperca, Anyperodon, Cephalopolis, Cromileptes, Epinephelus , Plecuropomus, dan Variola DKP 2005 dan Sunyoto 1993. Menurut Subiyanto 2003, bahwa oleh pemerintah telah berhasil mengembangkan dan mensosialisasikan ikan kerapu terutama untuk jenis macan 13 Epinephelus fuscoguttatus, tikus Chromileptes altivelis, dan lumpur Epinephelus suillus, serta diperkuat oleh tinggi dan stabilnya harga jual kerapu hidup tersebut terutama permintaan ekspor. Adapun dalam Randall 1987, klasifikasi ikan kerapu adalah sebagai berikut : Phylum : Chordata Class : Osteichtyes Sub-Class : Actinopterygii Ordo : Percomorphii Sub-Ordo : Percoide Family : Serramidae Genus : Epinephelus; Cromileptes; Plectropomus; Piectropus Spesies : Epinephelus fuscoguttatus kerapu macan, Chromileptes altivelis kerapu tikus, Epinephelus bleckeri kerapu lumpur, Epinephelus coloides kerapu lumpur, Cromileptes polyphekadion kerapu batik, Plectropomus leopanchus kerapu sunu, Piectropus maculatus kerapu sunu 2.3. Sistem Budidaya 2.3.1. Budidaya Kerapu Sistem Keramba Jaring Apung