Musim Morfologi Gambaran Umum Kecamatan Ampibabo 1. Letak Geografis dan Administrasi

38

4.1.2. Musim

Secara umum, cuaca di Indonesia mengalami dua musim yakni musim basah hujan dan kering kemarau, yang dipisahkan oleh periode-periode peralihan. Musim kering terjadi mulai Juni hingga September yang dipengaruhi oleh massa udara di benua Australia saat berlangsungnya muson tenggara. Musim hujan, yang dimulai dari bulan Desember sampai Maret di pengaruhi oleh massa udara di samudera pasifik dan benua asia ketika berlangsung musim muson timur laut. Pada musim-musim itu angin bertiup mantap dengan kecepatan rendah hingga sedang. Periode peralihan terjadi April hingga Mei dan Oktober hingga November, ditandai dengan kondisi angin melemah dan tidak stabil. Lebih lanjut, di jelaskan bahwa musim hujan dan musim kemarau tidak benar-benar terjadi pada saat yang sama di seluruh pelosok kepulauan. Secara umum, musim hujan mempunyai sedikit lebih banyak air dan lebih sedikit sinar matahari dibandingkan musim kemarau Tomaschik et al 1997. Di kawasan Teluk Tomini sendiri, Bulan basah berlangsung selama 7 sampai 9 bulan dan bulan kering 1 sampai 3 bulan. Curah hujan berlangsung secara merata yaitu tertinggi terjadi pada bulan Desember sampai Januari dan bulan Juni sampai Juli. Suhu udara berkisar antara 29,4 o C hingga 30 o C BRKP, 2003.

4.1.3. Morfologi

Kondisi Morfologi Pesisir Kecamatan Ampibabo di lihat dari system lahan yang terbentuk Dataran, Kipas dan Lahar, Pantai, Perbukitan dan Rawa Pasut. Morfologi Dataran di kelompokan kedalam Dataran Karstik berbukit kecil; meliputi 6 Desa Pesisir Tomoli, Buranga, Lemo, Ampibabo, Toga dan Tolole. Morfologi Kipas dan Lahar , dikelompokkan kedalam; Kipas Aluvial non vulkanik yang melereng landai. Dari 15 desa yang berada di pesisir Kecamatan Ampibabo, terdapat 82 desa yang masuk dalam kelompok morfologi ini, kecuali desa Toga. Morfologi Perbukitan, dikelompokan kedalam; Punggung bukit sedimen asimetrik tak terorientasi, meliputi 6 desa di wilayah pesisir Kecamatan Ampibabo Toribulu, Buranga, Paranggi dan Toga. Morfologi Rawa Pasut dikelompokan kedalam Dataran Lumpur antar Pasang surut dibawah Holofit, 39 meliputi 4 Desa di wilayah pesisir Kecamatan Ampibabo Toribulu, Buranga, Lemo dan Ampibabo.

4.1.4. Litologi