4 Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok memaparkan hasil diskusinya fase Share;
5 Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkap oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran;
6 Siswa menarik kesimpulan dengan arahan guru.
2.1.3.3 Prinsip Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
Saad 2008:153-154 mengemukakan bahwa terdapat lima prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam menerapkan Cooperative Learning, yaitu:
1 Saling ketergantungan positif positive interdependence, artinya masing- masing anggota kelompok harus merasa saling membutuhkan dalam
menyelesaikan tugasmasalah dari guru; 2 Akuntabilitas individu individual accountability, artinya setiap individu
dalam anggota kelompok haruslah memiliki tanggung jawab dan mau berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas guru demi kesuksesan
kelompok; 3 Tatap muka face to face interaction, artinya tempat duduk tiap anggota
suatu kelompok diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok dapat saling bertatap muka secara bebas;
4 Kemampuan komunikasi dalam kelompok interpersonal and small group skills, yang artinya siswa hendaknya mampu berkomunikasi dalam
kelompok dengan saling percaya, frekuensi diskusi yang tinggi, mampu menerima pendapat anggota lain dan menghindari konflik dengan
menyelesaikan perbedaan pendapat secara bijaksana;
5 Evaluasi proses kelompok group processing, yang artinya guru selalu memantau dan menilai kinerja kelompok dan hasil kerja kelompok.
2.1.3.4 Kekuatan Model Pembelajaran TPS
Penelitian yang dilaksanakan oleh Sherman dan Thomas dalam Saad, 2008:153 mengemukakan bahwa cooperative learning dapat meningkatkan
prestasi siswa dalam mata pelajaran matematika di semua tingkat kemampuan, baik pandai, menengah maupun lemah. Siswa juga mampu mengembangkan
perilaku positif dan kepercayaan diri yang lebih tinggi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Slavin sebagai berikut.
When students interact with other students, they have to explain and discuss each other’s perspectives, which leads to greater understanding of
the material to be learned. The struggle to resolve the potential conflicts during collaborative activities results in the development of higher level of
understanding Slavin, 1990.
Dalam hal ini, model TPS dapat digunakan untuk mendiskusikan suatu konsep atau pengerjaan soal pada materi tertentu.
2.1.4 Alat Peraga dan Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran