Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 2.8 menunjukkan kubus yang panjang rusuknya 2a. Keempat diagonal ruangnya berpotongan di satu titik, yaitu titik T, sehingga terbentuk enam buah limas yang kongruen seperti Gambar 2.9. Jika volum limas masing-masing adalah V maka diperoleh hubungan yaitu volum kubus adalah enam kali volum limas. Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas berlaku rumus berikut Nuharini, 2008: 237. Volum limas tinggi. alas luas 3 1  

2.2 Kerangka Berpikir

Materi geometri merupakan salah satu materi yang masih dinilai sulit dipahami oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian tahun ajaran 20112012 di SMP Negeri 9 pekalongan materi bangun ruang. Masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan individual sehingga pembelajaran belum tuntas secara klasikal berdasarkan KKM sekolah tersebut. Salah satu faktor penyebabnya adalah dalam pembelajaran disekolah tersebut kurang menarik, siswa belum aktif dalam kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru dan siswa hanya menerima apa yang diajarakan oleh guru sehingga siswa kurang terlatih dalam Gambar 2.8 model kubus Gambar 2.9 model limas mengembangkan ide-idenya di dalam memecahkan masalah, dan kurang percaya diri dalam mengungkapkan pendapat, hal ini mengakibatkan hasil belajar masih rendah. Kesulitan juga muncul dari pihak guru yaitu bagaimana memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa agar memperoleh hasil yang optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, pembelajaran matematika di kelas harus dibuat menarik dengan menggunakan model pembelajaran dimana siswa ikut terlibat aktif didalamnya serta meningkatkan motivasi belajar sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal. Model pembelajaran TPS adalah salah satu model pembelajaran yang berbentuk kelompok. Model TPS dapat digunakan untuk mendiskusikan suatu konsep atau pengerjaan soal pada materi tertentu, dan juga siswa dituntut untuk bisa bekerja sama dalam kelompok untuk menyatukan jawaban maupun menyelesaikan masalah bersama- bersama, sehingga keterampilan bekerjasama bisa bertambah. Selain itu model pembelajaran TPS didalamnya terdapat kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi percaya diri pada anak, mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa sehingga siswa akan terdorong mempelajari sesuatu yang ada relevansinya dengan kehidupan mereka, menciptakan pembelajaran yang menarik, mengadakan evaluasi pembelajaran serta memberikan kepuasan pada anak dengan penguatan penghargaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada siswa. Seringkali ditemukan siswa belajar matematika hanya mekanis saja. Mereka belajar suatu prosedur dan algoritma hanya untuk menjawab pertanyaan dalam tes konvensional dengan sedikit mengerti atau kadang-kadang tidak mengerti sama sekali mengapa, dan bagaimana suatu prosedur dilakukan, sering siswa menjawab benar, tapi tidak tahu alasan mengapa jawaban itu benar, terutama soal pilihan ganda atau benar salah banyak siswa yang menjawab berdasarkan terkaan saja. Untuk itu diperlukan asesmen yang menitikberatkan pada proses, salah satunya dengan asesmen kinerja. Asesmen kinerja adalah asesmen yang memberi kesempatan siswa menunjukkan kinerjanya, bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang tesedia. Dengan demikian asesmen kinerja merupakan salah satu asesmen yang meminta siswa untuk menunjukkan kinerja mereka sehingga dapat diketahui pengetahuan mereka. Asesmen kinerja memiliki kelebihan dapat mengungkap potensi siswa dalam memecahkan masalah, penalaran, dan komunikasi dalam bentuk tulisan maupun lisan. Oleh karena itu, dengan penerapan pembelajaran TPS dengan asesmen kinerja diharapkan hasil belajar siswa pada materi geometri menjadi lebih baik serta pembelajaran tuntas sesuai dengan KKM sekolah. Kerangka berpikir dari uraian diatas dapat dilihat pada Gambar 2.10. Gambar 2.10 Kerangka Berpikir Hasil belajar siswa masih rendah, pembelajaran belum tuntas secara klasikal Pembelajaran terpusat pandai siswa-siswai pandai, siswa yang lain menjadi kurang aktif dan kurang memahami konsep- konsep materi pembelajaran. Asesmen kinerja menjadikan siswa paham apa yang diketahui dan dilakukan, terbiasa menunjukan kinerja dalam memahami maupun memecahkan masalah. Pembelajaran TPS menjadikan pembelajaran menarik, siswa aktif, mengembangkan rasa percaya diri siswa dalam memahami konsep dan menerapkan ide-ide baru dalam pemecahan masalah. Penerapan pembelajaran TPS dengan asesmen kinerja terhadap hasil belajar materi prisma dan limas kelas VIII Hasil belajar siswa lebih baik dan pembelajaran tuntas secara klasikal

2.3 Hipotesis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL TREFFINGER BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI

0 21 456

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 25 429

KEEFEKTIFAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN REMIDIAL UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI GEOMETRI SMP KELAS VII

25 105 529

PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GEOMETRI Penggunaan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri.

0 4 13

PENGGUNAAN MEDIA ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GEOMETRI PADA SISWA KELAS II Penggunaan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Geometri.

0 2 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA MATERI GEOMETRI BANGUN RUANG Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Abstrak Matematika Dengan Media Visual Alat Peraga Pada Materi Geometri Bangun Ruang (PTK Pembelajaran Matematika Siswa

0 4 18

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VII SMP NEGERI 13 SEMARANG.

0 0 2

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI SMP SALAFIYAH PEKALONGAN

0 0 9

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

Keefektifan Pembelajaran Team Quiz Berbantuan Alat Peraga Materi Lingkaran Kelas VIII

0 0 7