meningkatkan sikap positif terhadap belajar dan pengalaman belajar; 8 meningkatkan kemampuan berpikir divergen atau berpikir kreatif.
Berdasarkan uraian keunggulan pembelajaran kooperatif di atas, disebutkan bahwa pembelajaran kooperatif akan meningkatkan hasi belajar siswa dimana ini
akan sangat sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Think Pair
Share.
2.1.3 Model Pembelajaran Think Pair Share TPS
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share TPS
Menurut Suyitno 2006:28 model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau
kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Depdiknas 2004:2-4 menuliskan bahwa suatu tindakan
pembelajaran dapat disebut sebagai model pembelajaran jika memiliki 4 ciri, yaitu: 1 ada rasional teoretis yang logis atau kajian ilmiah yang disusun oleh
penemunya atau ahlinya, 2 ada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui tindakan pembelajaran tersebut, 3 ada tingkah laku mengajar-belajar yang khas
yang diperlukan oleh guru dan siswa, dan 4 diperlukan lingkungan belajar yang spesifik, agar tujuan pembelajarannya dapat tercapai.
Saat ini banyak dikembangkan berbagai model pembelajaran. Pemilihan suatu model pembelajaran tersebut sangat bergantung pada tujuan yang akan
dicapai guru. Think-Pair-Share TPS merupakan salah satu tipe model Cooperative Learning yang dikembangkan oleh Frank Lyman Lie, 2004:57.
Dalam model pembelajaran ini, siswa berpasangan dengan teman sekelasnya ketika guru menyampaikan pelajaran. Guru memberikan serangkaian pertanyaan
di kelas untuk dipikirkan oleh siswa, kemudian siswa berdiskusi dan membandingkan jawaban mereka dan selanjutnya sepakat dengan jawaban
bersama, lalu guru membimbing seluruh siswa untuk berbagi hasil diskusi dengan seluruh siswa di kelas tersebut Saad, 2008:162.
2.1.3.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran TPS
Anita Lie 2004:58 menyebutkan bahwa langkah umum penerapan TPS adalah sebagai berikut: 1 Guru membagi siswa dalam kelompok berempat atau
berlima dan memberikan tugas atau masalah yang harus dipecahkan, kepada semua kelompok; 2 Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugasmasalah
tersebut sendiri Think; 3 Siswa berpasangan dengan satu rekan dalam kelompok dan berdiskusi dengan pasangannya Pair; 4 Kedua pasangan
bertemu kembali dalam kelompok berempat. Siswa mempunyai kesempatan untuk membagikan hasil kerjanya Share kepada kelompok berempat.
Dalam penelitian ini, langkah-langkah penerapan TPS mengacu pada Sosialisasi KTSP Depdiknas, 2007, yaitu sebagai berikut:
1 Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai; 2 Siswa diminta untuk berpikir tentang materipermasalahan yang disampaikan
guru fase Think; 3 Siswa diminta berpasangan dengan temannya dua orang per kelompok dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-masing fase Pair;
4 Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok memaparkan hasil diskusinya fase Share;
5 Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkap oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran;
6 Siswa menarik kesimpulan dengan arahan guru.
2.1.3.3 Prinsip Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS