70
Berdasarkan hasil validasi pedoman wawancara, diketahui bahwa V002 memberikan total skor sebesar 80 yang berarti pedoman wawancara berkriteria
sangat baik. Hal ini didukung oleh V003 yang memberikan skor sebesar 100 sangat baik. Perolehan skor akhir sebesar 90 menunjukkan bahwa pedoman
wawancara dapat digunakan tanpa revisi karena dalam kriteria sangat baik.
3.7.2 Pembuatan Transkrip Data Verbal
Data hasil wawancara dari subjek penelitian terkumpul berbentuk data verbal yang tersimpan dalam alat elektronik berupa rekaman video. Untuk
memudahkan analisis data hasil wawancara, maka peneliti melakukan transkripsi data dengan memperhatikan segala aspek di dalam wawancara yang ada.
Transkrip data ini akan memberikan data mengenai pengalaman siswa dalam
mengerjakan tes keterampilan higher order thinking. 3.7.3
Reduksi Data
Mereduksi data berarti melakukan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dan membuang yang tidak
perlu terhadap data yang telah diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan tajam tentang hasil pengamatan. Reduksi data yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kegiatan analisis dengan mengolongkan, membuang data yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data-data yang telah direduksi.
3.7.4 Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data. Melalui penyajian data, data akan terorganisir dan tersusun dalam
pola hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk dipahami. Penyajian data
71
akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam penelitian kualitatif
penyajian data biasanya dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan lain-lain. Pada penelitian ini, data hasil perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan hasil tes keterampilan higher order thinking akan disajikan dalam bentuk
tabel dengan uraian singkat.
3.7.5 Membuat Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan merupakan temuan baru yang belum pernah ada. Temuan ini dapat berupa deskripsi atau
gambaran suatu objek yang sebelumnya masih samar kemudian diteliti agar menjadi jelas. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat berupa hubungan
kausal atau interaktif, hipotesis, atau teori. Hasil yang diperoleh dalam seluruh proses analisis selanjutnya disimpulkan secara deskriptif komparatif dengan
melihat data-data temuan yang ditemukan.
208
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil simpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu 1 bagaimana kualitas pembelajaran
model Empat-K berbantuan thinking map pada materi ratios and proportions dalam mengeksplorasi keterampilan higher order thinking siswa kelas VII SMP
Semesta Semarang, dan 2 bagaimana keterampilan higher order thinking siswa kelas VII SMP Semesta Semarang pada materi ratios and proportions dalam
pembelajaran model Empat-K berbantuan thinking map sebagai berikut.
5.1.1 Kualitas Pembelajaran Model Empat-K berbantuan Thinking Map
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dengan melakukan penilaian pada perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
penilaian hasil pembelajaran, diperoleh simpulan bahwa pembelajaran model Empat-K berbantuan thinking map berkualitas dengan penilaian perencanaan
proses pembelajaran yang terdiri dari penilaian validasi silabus dan RPP dalam kriteria baik, pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi penilaian aktivitas
guru dan aktivitas siswa dalam kriteria sangat baik, dan penilaian hasil pembelajaran yang terdiri dari asesmen kinerja dan tes formatif menunjukkan
lebih dari 75 siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan, yaitu nilai 7 dari total nilai 10 untuk asesmen kinerja, dan nilai 70 dari
total nilai 100 untuk tes formatif.
208