68
penggunaan grammar dan susunan kata yang digunakan. Hasil validasi Tes Keterampilan Higher Order Thinking tersaji pada Tabel 3.10 berikut ini
Tabel 3.10 Hasil Validasi Tes Keterampilan Higher Order Thinking
No. Kode
Validator Skor
Validasi Total Skor
Kriteria
1. V002
7 87,5
Sangat baik 2.
V003 8
100 Sangat baik
Skor Akhir 93,75
Sangat baik
Adapun kriteria penilaiannya terdiri dari empat kategori sebagai berikut: Keterangan T : Total Skor
0 ≤ T 25 : Instrumen belum dapat digunakan kurang baik; 25 ≤ T 50 : Instrumen dapat digunakan dengan banyak revisi cukup baik;
50 ≤ T 75 : Instrumen dapat digunakan dengan sedikit revisi baik; 75 ≤ T ≤ 100 : Instrumen dapat digunakan tanpa revisi sangat baik.
Berdasarkan hasil validasi Tes Keterampilan Higher Order Thinking, validator 2 memberikan penilaian dengan total skor sebesar 87,5 yang berarti
instrumen tes keterampilan higher order thinking memenuhi kriteria sangat baik. Hal ini sesuai dengan penilaian dari validator 3 yang memberikan penilaian
dengan total skor 100 yang menunjukkan instrumen valid dengan kategori sangat baik. Berdasarkan perolehan skor akhir sebesar 93,75 menunjukkan arti bahwa
instrumen digunakan tanpa revisi atau dalam kriteria sangat baik. Peneliti melakukan perbaikan sesuai saran dari validator.
3.7.1.4 Validasi Instrumen Wawancara Keterampilan Higher Order Thinking
Pedoman wawancara merupakan instrumen untuk memperoleh deskripsi kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir logis, kemampuan berpikir
reflektif, kemampuan berpikir metakognitif, serta kemampuan berpikir kreatif siswa sebagai penguatan atas hasil tes keterampilan higher order thinking pada
69
pembelajaran model Empat-K. Penilaian validasi pedoman wawancara menggunakan penilaian keterpenuhan pedoman wawancara dengan indikator
penilaian. Jika butir pedoman wawancara memenuhi indikator, maka validator
memberikan tanda centang pada kolom “Ya” atau dengan kata lain mendapat nilai 1. Dan jika butir Tes Keterampilan Higher Order Thinking tidak memenuhi
indikator, maka validator memberikan tanda centang pada kolom “Tidak” atau dengan kata lain mendapat nilai 0. Pedoman wawancara dinilai berdasarkan
sepuluh indikator. Kesepuluh indikator tersebut menilai tujuan, sistematika wawancara, tidak munculnya penafsiran ganda pada butir pertanyaan, kesesuaian
butir pertanyaan untuk mengarahkan responden pada suatu kesimpulan yang diinginkan peneliti, dan kesesuaian butir pertanyaan untuk merepresentasikan
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berpikir logis, kemampuan berpikir reflektif, kemampuan berpikir metakognitif, dan kemampuan berpikir kreatif.
Hasil validasi pedoman wawancara dipaparkan pada Tabel 3.11 berikut ini. Tabel 3.11 Hasil Validasi Pedoman Wawancara
No. Kode
Validator Skor
Validasi Total Skor
Kriteria
1. V002
8 80
Sangat baik 2.
V003 10
100 Sangat baik
Skor Akhir 90
Sangat baik
Adapun kriteria penilaiannya terdiri dari empat kategori sebagai berikut: Keterangan T : Total Skor
0 ≤ T 25 : Instrumen belum dapat digunakan kurang baik; 25 ≤ T 50 : Instrumen dapat digunakan dengan banyak revisi cukup baik;
50 ≤ T 75 : Instrumen dapat digunakan dengan sedikit revisi baik; 75 ≤ T ≤ 100 : Instrumen dapat digunakan tanpa revisi sangat baik.
70
Berdasarkan hasil validasi pedoman wawancara, diketahui bahwa V002 memberikan total skor sebesar 80 yang berarti pedoman wawancara berkriteria
sangat baik. Hal ini didukung oleh V003 yang memberikan skor sebesar 100 sangat baik. Perolehan skor akhir sebesar 90 menunjukkan bahwa pedoman
wawancara dapat digunakan tanpa revisi karena dalam kriteria sangat baik.
3.7.2 Pembuatan Transkrip Data Verbal