3.4.1 Metode Pengumpulan Data Tingkat Stres
Skala tingkat stres yang digunakan dalam penelitian ini, didasarkan dari 4 gejala stres yang peneliti rangkum dari beberapa pendapat para ahli yaitu gejala
emosional, gejala kognitif, gejala fisik atau badan dan gejala sosial. Pembuatan skala tingkat stres berfungsi untuk mengukur tingkat stres penghuni rumah susun,
yang disebabkan oleh stresor – stresor yang didapatkannya dari dalam rumah
susun. Sebelum peneliti menyusun instrumen sebagai alat ukur penelitian,
terlebih dahulu peneliti menyusun blue print. Blue print merupakan tabel yang digunakan sebagai acuan dan arahan agar pada saat penulisan item, item tetap
terarah pada tujuan pengukuran skala dan tidak keluar dari batasan isi. Blue print berisi aspek
– aspek yang akan diukur dan menjadi dasar penyusunan item. Adapun aspek dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada blue print sebagai berikut:
Tabel 3.2 Blue Print Skala Tingkat Stres
No. Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Fav
Unfav 1.
Gejala Emosional.
Mudah marah atau jengkel. 1
1 Mudah cemas, ditandai dengan
rasa khawatir yang berlebihan. 17
1 Sering kecewa.
8 1
Suasana hati mudah berubah- ubah.
11 1
Mudah tersinggung. 28
1 Sering gugup dan gelisah.
16 1
Sukar mengambil keputusan. 2
1
Mudah tegang dan takut. 18
1 2.
Gejala Kognitif
Sulit berkonsentrasi. 9
1 Daya ingat menurun.
3 1
Suka melamun secara berlebihan 10
1 Pikiran hanya dipenuhi satu
pikiran saja. 19
1 Kemampuan
melakukan pekerjaan
yang kompleks
cenderung menurun. 21
1
3. Gejala
Fisik atau Badan
Mengalami gangguan tidur. 20
1 Adanya gangguan pencernaan.
12 1
Sakit kepala. 26
1 Selera makan berubah
– ubah. 4
1 Kehilangan energi.
22 1
Mual dan muntah. 29
1 Tekanan darah tinggi.
5 1
Dada terasa panas dan nyeri. 23
1 Urat bahu dan punggung terasa
sakit. 27
1 Jantung berdebar
– debar 6
1 4.
Gejala Sosial
Menutup diri secara berlebihan. 24
13 Menarik diri dar pergaulan.
14 30
2 Mudah bertengkar dengan orang
lain. 7
1 Sering mencari kesalahan orang
lain. 15
1 Suka acuh dan mendiamkan
orang lain. 25
1 Jumlah
30
3.4.2 Metode Pengumpulan Data Kesesakan
Pembuatan skala kesesakan berfungsi untuk mengukur tingkat kesesakan penghuni selama berada di rumah susun. Penyusunannya didasarkan atas teori
dari Gifford 1987: 167 yang menyatakan bahwa aspek – aspek kesesakan
meliputi aspek situasional, aspek behavioral, dan aspek emosional. Adapun aspek dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada blue print
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Blue Print Skala Kesesakan.
No. Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Fav
Unfav 1.
Aspek Situasional
Banyaknya orang yang saling berdekatan.
1 1
Adanya hambatan dalam tujuan atau pekerjaan
karena banyaknya orang orang disekitar.
9 1
Adanya ruangan yang sempit dimana ada terlalu
banyak orang didekat kita.
2 1
Adanya tujuan
yang terhalang
oleh serombongan orang
5 11
2
Adanya gangguan fisik atau
perasaan tidak
nyaman karena ruang menjadi
berkurang dengan kedatangan tamu
atau teman 12
17 2
2. Aspek
Behavioral Meninggalkan
tempat kejadian.
20 1
3.5 Uji Coba Instrumen