Orientasi Kancah Penelitian Persiapan Penelitian

61

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas hal yang berkaitan dengan proses penelitian, hasil analisis data dan pembahasan mengenai hubungan kesesakan dengan tingkat stres pada penghuni rumah susun Pekunden Semarang. Penelitian ini diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, oleh karenanya diperlukan analisis data yang tepat serta pembahasan mengenai analisis data tersebut secara jelas agar tujuan dari penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai. Data yang dipakai dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala psikologi. Data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode yang telah ditentukan. Hal yang berkaitan dengan proses, hasil dan pembahasan hasil penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

4.1 Persiapan Penelitian

4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat pelaksanaan di rumah susun Pekunden Semarang. Rumah susun Pekunden berada di Kelurahan Pekunden Semarang yaitu RT 04, 05, dan 06 RW 01. Lokasi rumah susun ini berada di pusat kota yaitu belakang Balai Kota Semarang. Data dari Dinas Tata Kota dan Perumahan DTKP Kota Semarang menyebutkan bahwa rumah susun Pekunden memiliki luas 3.889 m 2 dengan luas bangunan 2.835 m 2 . Rumah susun Pekunden dibangun pada tahun 1990, terdiri dari 5 lima blok yaitu A, B, C, D dan E dan terdiri dari 4 empat lantai. Jumlah unit hunian sebanyak 92 unit, yang terdiri dari Tipe 27, tipe 38 dan tipe 54. Lantai dasar dipergunakan untuk kios sebanyak 28 unit blok A dan E, Pujasera 2 unit, tempat dasaran 16 gerobak kayu dan 16 meja keramik, 4 kios besar blok B. Rumah susun Pekunden diprioritaskan bagi penduduk warga pemilik rumah yang terkena proyek pembangunan rusun Pekunden, yang sebagian besar berprofesi sebagai karyawan atau buruh industri. Berdasarkan pengamatan peneliti, lingkungan di rumah susun terbilang kurang bersih dan kurang rapi, hal ini terlihat dari tata ruang lingkungan yang kurang baik, seperti banyak barang – barang yang dibiarkan berserakan di depan rumah, jemuran pakaian yang kurang tertata, warna cat tembok sebagian besar rumah terkesan kusam. Namun interaksi antar warga terjalin dengan sangat baik, yang terlihat dari kebiasaan warga di sore hari yang senang berkumpul atau sekedar berbincang – bincang di halaman depan rumah mereka. Subjek dalam penelitian ini adalah penghuni rumah susun Pekunden Semarang, dengan sampel penelitian berjumlah 159 orang. Dari 159 sampel penelitian, hanya 125 yang hasilnya dapat diolah lebih lanjut. Sedangkan 34 lainnya tidak terhitung dengan alasan bahwa ada 17 subjek sudah pindah rumah namun masih tercatat sebagai warga Pekunden, 8 subjek tidak mengisi skala penelitian dengan benar, 5 skala tidak dikembalikan dan sisanya 4 subjek tidak bersedia mengisi skala penelitian dengan berbagai alasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kesesakan dengan tingkat stres. Pertimbangan melakukan penelitian di rumah susun Pekunden adalah sebagai berikut: a. Ciri-ciri subjek yang akan diteliti memenuhi syarat tercapainya tujuan penelitian. b. Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara, diperoleh temuan bahwa penghuni rumah susun Pekunden merasakan adanya kesesakan dan muncul gejala – gejala stres selama tinggal di rumah susun. c. Belum ada penelitian mengen ai “hubungan kesesakan dengan tingkat stres” di rumah susun Pekunden Semarang.

4.1.2 Proses Perijinan