3.5.1 Validitas
Validitas mempunyai arti sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran
tersebut. Akurat dalam hal ini berarti tepat dan cermat, sehingga apabila tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran maka dikatakan
sebagai pengukuran yang memiliki validitas rendah Azwar, 2010: 8 Validitas pada penelitian ini adalah validitas konstrak. Skala dikatakan
valid jika cocok dengan konstruksi teoritis yang menjadi dasar penyusunnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis butir dan dalam proses
komputasinya menggunakan program SPSS 20.0 forWindows dengan rumus sebagai berikut :
∑ ∑ ∑ √{ ∑
∑ }{ ∑
∑ }
Keterangan : ∑X
: Jumlah skor total variabel X ∑X
: Jumlah skor total variable Y ∑XY
: Jumlah skor-skor setelah X dan Y dikalikan N
: Jumlah individu atau subjek. Berikut hasil uji coba menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 diperoleh
hasil sebagai berikut a. Skala Tingkat Stres
Berdasarkan hasil uji coba skala tingkat stres yang terdiri dari 30 item
diperoleh hasil 28 item valid dan 2 item dinyatakan tidak valid. Item dinyatakan valid apabila signifikansi koefisien validitas lebih kecil dari
α
0,05 atau taraf signifikansi 5. Sebaliknya, apabila signifikansi koefisien validitas lebih besar
dari
α
0,05 atau taraf signifikansi 5 maka item dinyatakan tidak valid. Dari hasil uji coba skala tingkat stres diketahui item yang valid memiliki taraf signifikansi
mulai dari 0,000 sampai dengan 0,002 sedangkan item yang tidak valid memiliki taraf signifikansi mulai dari 0,57 sampai dengan 0,188.
Item yang tidak valid terdapat pada nomor 18 dan 19. Item yang tidak valid dapat dikarenakan kemungkinan kalimat tidak dipahami oleh subyek,
kalimat dalam item memiliki makna ganda, item tidak mengungkap aspek yang hendak diukur bahkan dapat dikarenakan subyek faking good atau faking bad.
Item yang tidak valid dibuang tidak diperbaiki atau diganti dikarenakan tiap aspek telah mewakili apa yang hendak diukur pada variabel tingkat stres. 28 item
yang dinyatakan valid kemudian disusun kembali untuk digunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Sebaran item dalam skala tingkat stres dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Skala Tingkat Stres
No. Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Fav
Unfav 1.
Gejala Emosional.
Mudah marah atau jengkel. 1
1 Mudah
cemas, ditandai
denganrasa khawatir
yang berlebihan.
17 1
Sering kecewa. 8
1 Suasana hati mudah berubah-
ubah. 11
1
Mudah tersinggung. 28
1 Sering gugup dan gelisah.
16 1
Sukar mengambil keputusan. 2
1 Mudah tegang dan takut.
18 1
2. Gejala
Kognitif Sulit berkonsentrasi.
9 1
Daya ingat menurun. 3
1 Suka melamun secara berlebihan
10 1
Pikiran hanya dipenuhi satu pikiran saja.
19 1
Kemampuan melakukan
pekerjaan yang
kompleks cenderung menurun.
21 1
3. Gejala
Fisik atau Badan
Mengalami gangguan tidur. 20
1 Adanya gangguan pencernaan.
12 1
Sakit kepala. 26
1 Selera makan berubah
– ubah. 4
1 Kehilangan energi.
22 1
Mual dan muntah. 29
1 Tekanan darah tinggi.
5 1
Dada terasa panas dan nyeri. 23
1 Urat bahu dan punggung terasa
sakit. 27
1 Jantung berdebar
– debar 6
1 Menutup diri secara berlebihan.
24 13
2 4.
Gejala Sosial
Menarik diri dar pergaulan. 14
30 2
Mudah bertengkar dengan orang lain.
7 1
Sering mencari kesalahan orang lain.
15 1
Suka acuh dan mendiamkan orang lain.
25 1
Jumlah 30
Keterangan : Tanda merupakan item yang tidak valid.
b. Skala Kesesakan Berdasarkan hasil uji coba skala kesesakan, diperoleh hasil bahwa semua
item yang berjumlah 20 item dinyatakan valid dan memiliki taraf signifikansi antara 0,000 sampai dengan 0,002. Item dinyatakan valid apabila signifikansi
koefisien validitas lebih kecil dari
α
0,05 atautaraf signifikansi 5. Sebaliknya, apabila signifikansi koefisien validitas lebih besar dari
α
0,05 atautaraf signifikansi 5 maka item dinyatakan tidak valid.
Semua item dinyatakan valid dapat dikarenakan kemungkinan kalimat –
kalimat yang dipakai mudah dipahami oleh subyek, kalimat dalam item tidak memiliki makna ganda, item mengungkap aspek yang hendak diukur dan bahkan
dapat dikarenakan bahwa subyek tidak faking good atau faking bad. Dikarenakan semua jumlah item dinyatakan valid maka semua item akan langsung digunakan
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Sebaran item dalam skala kesesakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Hasil Uji Coba Skala Kesesakan
No. Aspek
Indikator Aitem
Jumlah Fav
Unfav 1.
Aspek Situasional
Banyaknya orang yang saling berdekatan.
1 1
Adanya hambatan dalam tujuan atau pekerjaan
karena banyaknya orang orang disekitar.
9 1
Adanya ruangan yang sempit dimana ada terlalu
banyak orang didekat kita.
2 1
Keterangan : Semua item dinyatakan valid.
3.5.2 Reliabilitas