Causal Loop Diagram Model Reklamasi Lahan Pasca Tambang

bangun sistem reklamasi yang akan dibuat dikemudian hari dapat dilakukan dengan mudah dalam implementasinya.

5.6. Causal Loop Diagram Model Reklamasi Lahan Pasca Tambang

Batubara Berbasis Agroforestri . Terdapat beberapa definisi tentang model, tetapi makna dan hakekat artinya masing-masing definisi sama, yaitu suatu bentuk yang dibuat untuk mewakili keadaan sebenarnya, pada skala yang berbeda. Model yang dibuat untuk menirukan suatu gejala atau proses berdasarkan keadaan sebenarnya dan mempunyai kelakuan seperti sistem dunia nyata dalam hal-hal tertentu, adalah model yang mendekati kebenaran the real model. Terkait dengan reklamasi lahan pasca tambang batubara, terdapat dua hal pokok yang perlu dilakukan dalam mendesain model. Pertama membuat formulasi model, kegiatannya adalah merumuskan batasan model dan asumsi-asumsi. Kedua, melakukan simulasi model berdasarkan struktur model, kemudian mengimplementasikan model kedalam bahasa komputer dengan persamaan matematik menggunakan software. Pada penelitian ini software yang digunakan dalam simulasi adalah Powersim Constructor 2.5. Formulasi model pada penelitian ini dibentuk dari hasil analisis prospektif need assessment stakeholders dan hasil analisis MDS dari existing condition,yang menghasilkan 8 delapan faktor, seperti pada Tabel 26. Kedelapan faktor tersebut merupakan batasan sistem yang digambarkan sebagai causal loop yang terdiri dari faktor yang paling berpengaruh terhadap kinerja sistem seperti pada Gambar 57. Asumsi-asumsi yang digunakan antara lain adalah 1. Bahwa terdapat keterkaitan antara sektor yang satu dengan sektor yang lain didalam sistem yang dibuat berdasarkan mental model. 2. Komoditi unggulan dari tanaman agroforestri yang dipilih adalah hasil analisis finansial seperti pada Tabel 19, 3. Perhitungan yang dilakukan berdasarkan pada asas manfaat secara ekonomi 4. Nilai kuantitatif yang digunakan untuk masyarakat pada strata moderat 5. Ukuran yang digunakan adalah besarnya nilai biaya yang dikeluarkan dan nilai produksi dari komoditi unggulan dalam rupiah dengan besaran nilai harga yang berlaku saat ini di pasar. 6. Rentang waktu yang digunakan dalam simulasi antara 5 tahun sd 15 tahun. Kesadaran masayarakat Teknologi Pengurukan Desain Rehabilitas Teknologi Pembuangan zat Beracun LSM Tingkat Pengetahua Lingkungan Masyarakat Kualitas SDA Jenis Tanaman Tahunan Pangan + + + + + + + + + + + + - + 1 2 3 Gambar 57. Causal Loop Diagram Model Reklamasi Lahan PascaTambang Batubara Terbuka Berbasis Agroforestri yang Berkelanjutan Terdapat 3 tiga loop yang saling berhubungan dan membuat sistem reklamasi dalam penelitian ini, masing-masing loop tersebut biasa disebut submodel atau subsistem. Submodel pertama adalah disain rehabilitasi, kedua submodel agroforestri dan ketiga adalah submodel masyarakat. Submodel disain rehabilitasi merupakan perwakilan dari persyaratan teknis dari aktifitas reklamasi lahan. Submodel ini sama seperti abstraksi secara teknis dari model sebenarnya yang dilakukan di KPC. Masing-masing submodel mempunyai faktor dan variabel yang sangat berpengaruh dan saling terkait. Penjelasan dari masing-masing submodel tersebut diuraikan berikut ini :

1. Sub Model Disain Rehabilitasi

Subsistem disain rehabilitasi merupakan bagian dari sistem pada model reklamasi lahan dalam penelitian ini seperti terlihat pada Gambar 58. Teknologi Pengurukan Desain Rehabilitasi Teknologi Pembuangan zat Beracun Kualitas SDA Jenis Tanaman Tahunan Pangan + + + + + 1 - Laju Perbaikan Lingkungan + + Laju Kerusakan Lingkungan Penutup Tanah Liat + + + + Top Soil Kedalaman Tanah Liat Luas Area Tanah Liat Harga Tanah Liat + + + Biaya pengadaan Sub Soil Luas Area Top Soil Kedalaman Top Soil + + + Harga Penutup Batuan Luas Area Penutup Batuan Kedalaman Penutup Batuan Elevasi Penutup Batuan + + + + Syarat Tumbuh Tanam + + Peningkatan unsur Hara Unsur N Unsur P Unsur K + + + + Biaya Reklamasi + Penutup Batuan Sub Soil + + + + Kedalaman Sub Soil Luas Area Sub Soil Biaya pengadaan Top Soil Gambar 58. Sub Model Disain Rehabilitasi Lahan Subsistem tersebut pada Gambar 58 adalah loop 1, faktor-faktor pembentuk terwujudnya disain rehabilitasi lahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. proses disain rehabilitasi lahan 2. jenis tanaman tahunan dan tanaman palawija semusim. 3. kualitas sumberdaya alam 4. teknologi pembuangan zat beracun 5. teknologi pengurukan 6. syarat tumbuh tanaman 7. Top soil material berupa tanah yang baik sebagai media tumbuh material berupa tanah podsolik sebagai penutup bagian atas 8. Sub soil lapisan tanah dibawah top soil 9. material sebagai media penigkatan unsur hara 10. material penutup bagian atas sebagai pembatas zat beracun sub soil berupa tanah liat. 11. material berupa batuan atau tanah liat yang terletak diatas material butir 10, dan terakhir 12. biaya reklamasi. Setiap faktor sangat tergantung dari variabel yang mempengaruhi. Indentifikasi faktor berpengaruh yang terdapat pada submodel disain rehabilitasi adalah : 1. Disain Rehabilitasi dipengaruhi oleh : 1. Teknologi Pengurukan, 2. Teknologi Pembuangan zat Beracun dan 3. Syarat Tumbuh Tanaman 2. Jenis Tanaman Tahunan dan Pangan dipengaruhi oleh Disain Rehabilitasi 3. Kualitas SDA Dipengaruhi Oleh : 1.Jenis Tanaman Tahunan dan Pangan, 2. Laju Kerusakan Lingkungan, 3 Laju Perbaikan Lingkungan. 4. Teknologi Pembuangan Zat Beracun dipengaruhi oleh : 1. Penutup Tanah Liat, 2. Penutup Batuan. 5. Teknologi Pengurukan dipengaruhi oleh :1.Top Soil, 2.Sub Soil, 3. Teknologi Pembuangan at Beracun 6. Syarat Tumbuh Tanam dipengaruhi oleh : 1. Top Soil, 2. Peningkatan unsur hara 7. Top Soil dipengaruhi Oleh : 1. Kedalaman Top Soil, 2. Luas Area Top Soil, 3 Biaya Pengadaan Top Soil 8. Sub Soil di pengaruhi Oleh : 1.Kedalaman Sub Soil, 2. Luas Area Sub Soil, 3. Biaya Pengadaan Sub Soil 9. Peningkatan Unsur Hara dipengaruhi oleh: 1.Unsur N, 2.Unsur P, 3.Unsur K 10. Penutup Tanah Liat dipengaruhi oleh : 1.Kedalam Tanah Liat, 2.Luas Area Tanah Liat, 3.Harga Satuan Tanah Liat 11. Penutup Batuan dipengaruhi Oleh : 1. Kedalaman Penutup Batuan, 2.Luas Area Penutup Batuan, 3. Harga Satuan Penutup Batuan, 4. Elevasi Penutup Batuan. 12. Biaya Reklamasi dipengaruhi oleh Disain Rehabilitasi.

2. Sub Sistem Agroforestri

Sub sistem agroforestri merupakan bagian dari sistem pada model reklamasi lahan pasca tambang batubara terbuka Gambar 58 adalah loop 2. Dua 2 jenis tanaman tahunan adalah mlinjo, jambu mete, dan tanaman pangan semusim adalah jagung dan kacang tanah serta tanaman pagar pisang dan nenas. Komoditi tersebut dipilih berdasarkan hasil analisis finansial. Berdasarkan analisis terdapat 12 dua belas faktor yang berpengaruh agar subsistem ini terwujud. Masing –masing faktor sangat tergantung dari variabel yang mempengaruhi, seperti pada Gambar 59. Desain Rehabilitasi + + + Hasil Tanaman Biaya Tanaman LajuTanaman Tahunan dan Pangan Laju Biaya Tanaman Laju Biaya Total Biaya Total Pisang Melinjo Mete Nanas Jagung Kacang Tanah + + + + + + + + + + + + + + + + + + Biaya Reklamasi + volume mete Prod Pisang Harga Nanas Prod Nanas Harga Melinjo Volume Melinjo harga mete + + + + + + + + + + + Prod Melinjo Volume Nanas Harga Jagung Volume jagung Prod Jagung harga mete Volume Pisang Harga Pisang + - Harga Kacang tanah Volume Kacang tanah Prod Kacang tanah + + + Gambar 59. Submodel Agroforestri Kedua belas faktor dan variabel yang mempengaruhi tersebut adalah sebagai berikut : 1 Laju tanaman Tahunan dan Pangan dipengaruhi oleh : 1. Disain Rehabilitasi, 2. Mete, 3. Melinjo, 4. Pisang, 5. Nenas, 6. Jagung, 7. Kacang Tanah 2 Desain Rehabilitasi dipengaruhi oleh Laju tanaman Tahunan dan Pangan 3 Laju biaya tanaman dipengaruhi oleh : 1. Disain Rehabilitasi, 2. Mete, 3. Melinjo, 4. Pisang, 5. Nenas, 6. Jagung, 7. Kacang Tanah 4 Biaya tanaman dipengaruhi oleh Laju Biaya tanaman 5 Hasil Tanaman dipengaruhi oleh Laju tanaman Tahunan dan Pangan 6 Biaya Total dipengaruhi oleh: 1. Biaya reklamasi, 2. biaya Tanaman, 3. Hasil Tanaman 7 Mete dipengaruhi oleh: 1. Harga Mete, 2. Volume Mete, 3 Prod Mete 8 Melinjo dipengaruhi oleh: 1. Harga melinjo,2. Volume Melinjo, 3. Produksi Melinjo 9 Pisang dipengaruhi oleh: 1. Harga Pisang, 2. Volume Pisang, 3. Produksi Pisang 10 Nenas dipengaruhi oleh: 1Harga Nenas, 2. Volume Nenas, 3. Produksi Nenas 11 Jagung dipengaruhi oleh: 1. Harga Jagung,, 2. Volume Jagung, 3. Produksi Jagumg 12 Kacang Tanah dipengaruhi oleh: 1. Harga Kacang Tanah, 2. Volume Kacang Tanah, 3. Produksi Kacang Tanah

3. Submodel Masyarakat

Submodel masyarakat merupakan bagian dari sistem pada model reklamasi lahan Gambar 58 adalah loop 3. Kualitas Sumberdaya Alam sangat tergantung pada faktor-faktor laju kerusakan dan laju perbaikan. Kedua faktor tersebut sangat tergantung dari kesadaran masyarakatnya, dan tingkat pengetahuannya masyarakat terhadap lingkungannya. Peran LSM untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap lingkungan sangatlah penting. Begitu kesadaran masyarakat yang timbul karena peran LSM sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang rusak. Gambar 60 adalah penjabaran dari submodel masyarakat. LSM Kesadaran Masyarakat Pengetahuan Lingkungan Masyarakat Kualitas SDA Laju Kerusakan Lingkungan Laju Perbaikan Lingkungan + + + + + + + Gambar 60. Sub Model Masyarakat Terdapat 5 lima faktor dan variabel yang mempengaruhi subsistem masyarakat. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kualitas SDA dipengaruhi oleh : 1. Laju Perbaikan lingkungan, 2. Laju Kerusakan Lingkungan 2. Kesadaran Masyarakat dipengaruhi oleh : 1. LSM, 2. Pengetahuan Lingkungan Masyarakat 3. Laju Kerusakan Lingkungan dipengaruhi Oleh Kesadaran Masyarakat 4. Laju Perbaikan Lingungan dipengaruhi oleh Kesadaran Masyarakat 5. Pengetahuan Lingkungan Masyarakat dipengaruhi oleh LSM

5.7 Stock Flow Diagram SFT Diagram Alir.