Hasil Evaluasi Refleksi Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus III

107

a. Hasil Evaluasi Refleksi

Peneliti dibantu guru mengamati jalannya kegiatan pembelajaran bermain peran sebagai dokter, perawat dan pasien, mereka saling bercakap-cakap sesuai peran masing-masing, tapi ada yang masih belum bisa untuk berperan, baik sebagai dokter, perawat ataupun pasien. Da yang bingung memakai tetoskop, termometer, ada yang diam tidak menjawab , ada yang berani bertanya. Dalam siklus III kegiatan bermain peran untuk kemandirian anak mencapai hasil yang maksimal, karena tingkat pencapaian sesuai indikator dan sub indikator yang ada antara lain, seperti aspek percaya diri, tanggung jawab, amampu bekerja sendiri terampil dan mengendalikan emosi sudah mengalami paningkatan yang baia, maka dari itu tidak perlu tindakan lagi untuk memperbaikinya, karena kemandirian anak ada peningkatan yanga alebih baik. Deskripsi hasil penerapan metode bermian peran dalam upaya peningkatan kemandirian anak kelompok A, pada siklus III, berdasarkan hasil observasi dari 20 siswa yang berani dan percaya diriada 6 anak mendapat ● atau 30 dan nilai √ 9 anak serta 5 anak nlai ○ kurang, jadi rata-rata aspek yang telah di capai 75 atau 15 anak dari jumlah 20 siswa, 5 siswa masih belum mampu tingkat kemandiriannya, kemungkinan disebabkan faktor keterlibatan dalam kegiatan, karena 108 mereka jarang berangkat, jadi dalam mengikuti pembelajaran tidak maksimal. Berikut ini hasil observasi pemberian tugas bermain peran sebagai dokter pada Siklus III. Setiap aspek dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sesuai dengan penilaian ditaman kanak-kanak Pertiwi Jatirokeh yaitu ● lingkaran penuh, √ centang, dan ○ lingkaran kosong. Tabel 15 Hasil Nilai Tentang Aspek Kemandirian Keberanian dan Kepercayaan Diri Anak siklus III No Kategori Nilai keberanian dan kepercayaan diri anak Frekuensi Nilai tingkat pencapaian keberhasilan ● √ ○ 1. Baik ● 6 30 = 75 Cukup 2. Cukup √ 9 45 3. Kurang ○ 5 25 Jumlah 20 100 Keterangan: Baik : 80-90 ● Cukup : 70-79 √ Kurang : 50-69 ○ 109 Berdasarkan tabel. 15 di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai pada kegiatan bermain peran jadi pasien, perawat dan dokter untuk peningkatan kemandirian anak dalam kategori baik. Hal ini berarti kemandirian anak kelompok A sudah baik, diantara 20 anak sebanyak 6 anak sebesar 30 memperoleh nilai ● lingkaran penuh, dengan kategori baik, sebanyak 9 anak sebesar 45 memperoleh nilai √ centang, dengan kategori cukup, dan sebanyak 5 anak sebesar 20 memproleh nilai ○ lingkaran kosong dengan kategori kurang baik. Tabel. 16 Hasil Nilai Tentang Aspek Kemandirian Memiliki Rasa Tanggung Jawab Anak siklus III No Kategori Aspek memiliki rasa tanggung jawab Frekuensi Nilai tingkat pencapaian keberhasilan NILAI ● √ ○ 1. Baik ● 5 25 = 75 Cukup 2. Cukup √ 10 50 3. Kurang ○ 5 25 Jumlah 20 100 Keterangan: Baik : 80-90 ● Cukup : 70-79 √ 110 Kurang : 50-69 ○ Berdasarkan tabel 16 di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai pada aspek tanggung jawab hanya 5 anak sebesar 25 mendapat nilai ● lingkaran penuh dengan kategori baik, 10 anak sebesar 50 mendapat nilai √ centang dengan kategori cukup, 5 anak sebesar 25 memperoleh nilai ○ lingkaran kosong dengan kategori kurang baik. Tabel. 17 Hasil Nilai Tentang Aspek Kemandirian Mampu Bekerja Sendiri tanpa Bantuan Orang Lain siklus III No Kategori Aspek mampu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain saat tampil Frekuensi Nilai tingkat pencapaian keberhasilan NILAI ● √ ○ 1. Baik ● 5 25 = 80 Baik 2. Cukup √ 11 55 3. Kurang ○ 4 20 Jumlah 20 100 Keterangan: Baik : 80-90 ● Cukup : 70-79 √ Kurang : 50-69 ○ 111 Berdasarkan tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai pada aspek mampu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain hanya 5 anak sebesar 25 mendapat nilai ● lingkaran penuh dengan kategori baik, 11 anak sebesar 55 mendapat nilai √ centang dengan kategori cukup, 4 anak sebesar 20 memperoleh nilai ○ lingkaran kosong dengan kategori kurang baik. Tabel. 18 Hasil Nilai Tentang Aspek Kemandirian Menguasai Keterampilan Sesuai Tokoh yang Diperankan siklus III No Kategori Aspek menguasai keterampilan sesuai tokoh yang diperankan Frekuensi Nilai tingkat pencapaian keberhasilan NILAI ● √ ○ 1. Baik ● 6 30 = 75 cukup 2. Cukup √ 9 45 3. Kurang ○ 5 25 Jumlah 20 100 Keterangan: Baik : 80-90 ● Cukup : 70-79 √ Kurang : 50-69 ○ 112 Berdasarkan tabel 18 di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai pada aspek mengusai keterampilan sesuai dengan tokoh yang diperankan hanya 6 anak sebesar 30 mendapat nilai ● lingkaran penuh dengan kategori baik, 9 anak sebesar 45 mendapat nilai √ centang dengan kategori cukup, 5 anak sebesar 25 memperoleh nilai ○ lingkaran kosong dengan kategori kurang baik. Tabel. 19 Hasil Nilai Tentang Aspek Kemandirian Mampu Mengendalikan Emosi dengan Teman Mainnya siklus III No Kategori Aspek mampu mengendalikan emosi dengan teman mainnya Frekuensi Nilai tingkat pencapaian keberhasilan NILAI ● √ ○ 1. Baik ● 4 20 = 75 cukup 2. Cukup √ 11 55 3. Kurang ○ 5 25 Jumlah 20 100 Keterangan: Baik : 80-90 ● Cukup : 70-79 √ Kurang : 50-69 ○ 113 Berdasarkan tabel 19 di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai pada aspek mampu mengendalikan emosi hanya 4 anak sebesar 20 mendapat nilai ● lingkaran penuh dengan kategori baik, 11 anak sebesar 55 mendapat nilai √ centang dengan kategori cukup, 5 anak sebesar 25 memperoleh nilai ○ lingkaran kosong dengan kategori kurang baik. Adapun perincian hasil nilai pemberian tugas pada tiap aspek penilaian dalam peran mejadi pasien, perawat dan dokter, pada kelompok A siklus II dapat dilihat dalam tabel 19 berikut . Tabel 20 Rekapitulasi Tingkat Keberhasilan Pemberian Tugas Bermian Peran pada Siklus III Kelompok A No Aspek yang dinilai Tingkat keberhasilan yang dicapai Keterangan 1. Keberanian dan percaya diri 75 Cukup 2. Memiliki rasa tanggung jawab 75 Cukup 3. Mampu bekerja sendiri 80 Baik 4. Mengusai ketrampilan 75 Cukup 5. Dapat mengendalikan emosi 75 Cukup Tingkat keberhasilan yang telah dicapai dalam setiap aspek penilaian pemberian tugas bermain peran pada siklus III sudah baik, yang melip aspek 75 terter yang dalam diagr belaj 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 puti aspek k k dalam kem , dan aspek d Hasil nil ra dalam tab g digunakan m pemberian ram sebagai Pada tahap jar mengajar 5 5 5 5 5 5 5 5 5 7 kepercayaan mampuan b dalam penge lai pemberia bel 20 meru untuk meng n tugas berm berikut: pan observa r sedang ber Aspek yan 5 75 n diri 75, bekerja send endalian emo an tugas se upakan hasil getahui tingk main peran. A asi siklus k rlangsung, d ng dinilai 80 75 aspek rasa diri 80, m osi 75. ecara klasika l gabungan kat kemandi Adapun hasi ketiga, pada dapat diketah 75 tanggung ja enguasai ke al, sebagaim dari 5 aspek rian anak ke l tiap-tiap as a saat kegia hui aktivitas Kebe Tangg Mam Meng Mam emos 114 awab 75, eterampilan mana yang k penilaian elompok A spek dalam atan proses anak pada ranian percaya gung jawab pu bekerja sen guasai keteram pu mengendal si a diri ndiri mpilan likan 115 saat kegiatan bermain peran sebagai pasien, perawat dan dokter, sesuai tujuan untuk meningkatkan kemandirian anak. Kegiatan observasi dilaksanakan selama proses kegiatan pembelajaran bermain peran belompok A di TK Pertiwi Jatirokeh- Songgom Brebes. Saat guru menjelaskan caranya berperan sebagai pasien yang mau berobat, perawat yng mendaftari pasien, dokter yang menimbang berat badan pasien dan dokter yang memeriksa pasien, semua anak dengan antusias menghadap ke depan dan mendengarkan penjelasan guru dengan senang, tetapi ada juga anak yang kurang tertarik, terlihat pada hasil prosentasi yang dicapai, antara lain keberanian dan percaya diri yang ditunjukan anak ada 75 atau 15 anak yang berani tampil, sedangkan 5 anak atau 25 masih malu atau takut untuk tampil. Aspek tanggung jawab 75 atau 15 anak yang mempunyai rasa tanggung jawab, sedangkan 5 anak atau 25 masih belum mampu, untuk kemampuan bekerja sendiri 80 atau 20 anak, sedangkan 4 anak atau 20 masih perlu bantuan, untuk penguasaan keterampilan hanya 15 anak atau 75, 25 atau 5 anak belum terampil dikarenakan anak tidak pernah latihan, sedangkan dalam aspek pengendalian emosi ditunjukkan oleh 15 anak atau 75 dapat mengendalikan emosi, sedangkan 5 anak atau 25 anak belum dapat mengendalikan emosinya, masih menangis jika tidak dapat menyelesaiakan tugasnya. 116 Secara umum pembelajaran bermain peran dalam upaya peningkatan kemandirian anak kelompok A sudah ada peningkatan yang baik sesuai yang diharapkan.

b. Hasil Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK- Pengembangan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Taman Kanak- Kanak Pertiwi Mlese II Cawas Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK- Pengembangan Kemampuan Emosional Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Kelompok B Taman Kanak- Kanak Pertiwi Mlese II Cawas Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PROYEK PADA KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Metode Proyek Pada Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 01 Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PROYEK PADA KELOMPOK A Upaya Meningkatkan Kemandirian Anak Melalui Metode Proyek Pada Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 01 Kaliwuluh Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

3 20 14

PENGEMBANGAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi Wanglu Kelompok A Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran

0 0 17

PENGEMBANGAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO PADA TAMAN KANAK-KANAK Pengembangan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Bermain Peran Makro Pada Taman Kanak-Kanak Pertiwi Wanglu Kelompok A Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajar

0 0 14

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI BERMAIN MERONCE DI TAMAN KANAK-KANAK Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Bermain Meronce Di Taman Kanak-Kanak Persiapan SD Papringan 02 Kelompok A Kabupaten Semarang.

0 0 15

UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI BERMAIN MERONCE DI TAMAN KANAK-KANAK Upaya Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Anak Melalui Bermain Meronce Di Taman Kanak-Kanak Persiapan SD Papringan 02 Kelompok A Kabupaten Semarang.

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TAMAN Peningkatan Kemampuan Bahasa Melalui Metode Bermain Peran Pada Anak Didik Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Pertiwi 01 Gantiwarno Kecamatan Matesih Kabupaten Ka

0 0 15

MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TAMAN KANAK-KANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN MAKRO.

2 29 43