BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai pengganda total sektor perikanan menurut SNSE Indonesia tahun 2003 dan dampak kenaikan ekspor di sektor perikanan
terhadap pendapatan rumah tangga dan sektor-sektor perekonomian lainnya. Dampak kenaikan pendapatan tersebut selain kenaikan pendapatan secara total juga akan
didekomposisi menjadi pengganda transfer, open loop, dan close loop. Namun, sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu tentang input antara dalam kegiatan
produksi sektor perikanan untuk mengetahui proporsi input impor dalam sektor perikanan. Selain itu juga akan dibahas terlebih dahulu tentang keterkaitan sektor
perikanan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya untuk mengetahui proporsi penggunaan input dan output sektor perikanan oleh sektor-sektor perekonomian
lainnya.
5.1 Input Antara dalam Kegiatan Produksi Sektor Perikanan
Dalam kegiatan produksi, sektor perikanan menggunakan input-input antara baik yang berasal dari sektor perikanan itu sendiri maupun yang berasal dari sektor-
sektor produksi lainnya. Besarnya input antara dalam kegiatan produksi perikanan dapat diketahui dari vector besarnya pengeluaran sektor perikanan untuk sektor-
sektor kegiatan produksi lainnya pada blok kegiatan produksi SNSE. Input antara tersebut terdiri dari komoditi domestik dan komoditi impor.
Peningkatan ekspor di sektor perikanan akan meningkatkan permintaan input antara tersebut, dan dengan demikian akan meningkatkan pendapatan sektor-sektor
perekonomian lainnya. Namun, dengan adanya input antara impor, maka kenaikan ekspor tersebut juga akan meningkatkan permintaan input impor. Untuk itu, perlu
diketahui terlebih dahulu berapa besar bagian input antara yang merupakan komoditi domestik dan yang merupakan komoditi impor.
Berdasarkan Tabel 5.1, terlihat bahwa input antara sektor perikanan yang berasal dari komoditi impor hanya sebesar 6.05 persen dari total input antara yang
digunakan. Adapun komoditi domestik yang digunakan sebagai input antara dalam produksi sektor perikanan adalah sebesar 93.95 persen. Angka tersebut menunjukkan
bahwa sektor perikanan merupakan sektor yang banyak menyerap produksi dalam negeri daripada produksi impor. Dengan demikian, maka kenaikan pendapatan sektor
perikanan akan lebih banyak diterima oleh komoditi domestik daripada komoditi impor. Oleh karena itu, maka injeksi pada sektor perikanan akan memberikan dampak
yang lebih besar pada sektor-sektor perekonomian domestik daripada impor. Dari 22 sektor produksi yang menyediakan input antara bagi sektor perikanan,
sektor perdagangan besar, eceran, jasa penunjang angkutan dan pergudang merupakan sektor terbesar yang menyediakan input antara bagi sektor perikanan. Dari
sektor ini, 99.95 persen input antaranya merupakan komoditi domestik, dan hanya 0.05 persen yang merupakan komoditi impor. Sektor yang sebagian besar input
antaranya merupakan komoditi impor adalah sektor industri kertas dan industri kimia, yaitu masing-masing persentase impornya adalah sebesar 84.15 dan 83.3 persen.
Untuk sektor perikanan itu sendiri, input antara yang merupakan komoditi impor hanya 0.01 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh injeksi pada kenaikan
pendapatan sektor perikanan nantinya 99.99 persen akan jatuh ke sektor perikanan domestik itu sendiri Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Input Antara dalam Kegiatan Produksi Perikanan Rp. Milyar
Input Antara Sektor
Total Input
Antara Domestik
Impor Pertanian Tanaman Pangan
118.08 118.08 100.00 0.00
0.00 Pertanian Tanaman Lainnya
3,592.76 3,592.76 100.00
0.00 0.00 Peternakan dan Hasil-hasilnya
32.05 32.05 100.00 0.00
0.00 Kehutanan dan Perburuan
31.18 31.18 100.00 0.00
0.00 Perikanan
4,112.64 4,112.18 99.99 0.46 0.01
Pertambangan Batubara, Biji Logam dan Minyak Bumi
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 Pertambangan dan Penggalian Lainnya
0.00 0.00 0.00
0.00 0.00
Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 2,844.30 2,741.52 96.39 102.78 3.61
Industri Pemintalan, Tekstil, Pakaian dan Kulit 49.45 45.29
91.59 4.16 8.41
Industri Kayu Barang Dari Kayu 34.55 34.16
98.87 0.39 1.13
Industri Kertas, Percetakan, Alat Angkutan dan Barang Dari Logam dan Industri
1,070.77 169.69
15.85 901.08 84.15
Industri Kimia, Pupuk, Hasil Dari Tanah Liat, Semen
1,382.99 231.02 16.70
1,151.97 83.30
Listrik, Gas Dan Air Minum 12.87 12.87
100.00 0.00 0.00
Konstruksi 52.33 52.33
100.00 0.00 0.00
Perdagangan Besar, Eceran, Jasa Penunjang Angkutan, dan Pergudangan
19,486.09 19,475.79 99.95
10.30 0.05
Restoran 92.28 83.21
90.16 9.08 9.84
Perhotelan 1.37 0.45
32.87 0.92
67.13 Angkutan dan Komunikasi
4,481.40 4,459.09 99.50 22.31 0.50 Bank dan Asuransi
383.67 303.10 79.00 80.57
21.00 Real Estate dan Jasa Perusahaan
18.89 6.28 33.26
12.61 66.74
Pemerintahan dan Pertahanan, Pendidikan, Kesehatan, Film dan Jasa Sosial Lainnya
17.30 16.30 94.21 1.00
5.79 Jasa Perseorangan, Rumah tangga dan Jasa
Lainnya 184.30 184.30
100.00 0.00
0.00 Total 37,999.28
35,701.65 93.95
2,297.62 6.05
Sumber : BPS 2005, diolah
5.2 Keterkaitan Langsung Sektor Perikanan dengan Sektor-Sektor