pada tahun 2004. Secara total, pada tahun 2004 jumlah perahu dan kapal untuk perikanan laut di Indonesia, naik sebanyak 2953 unit.
Tabel 4.4 Jumlah PerahuKapal Perikanan Laut Menurut Jenis unit, 2003-2004
a\
Jenis 2003 2004
Perahu tanpa motor 250469
47.37 245920
46.25 Perahu motor tempel
158411 29.96
162560 30.58
Kapal motor 119837
22.67 123190
23.17 Total 528717
531670 Keterangan : a\ = persen dari total
Sumber : Biro Pusat Statistik 2006
Menurut Ditjen Perikanan Tangkap 2006, perahu tanpa motor dan perahu motor tempel dikategorikan sebagai pola penangkapan tradisional dan semi
tradisional, sedangkan penggunaan kapal motor termasuk pola penangkapan semi modern atu modern. Pada Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa penggunaan kapal motor
meningkat dari 22.67 persen pada tahun 2003 menjadi 23.17 persen pada tahun 2004. Peningkatan jumlah kapal motor tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi
peningkatan pola penangkapan modern pada sektor perikanan di Indonesia. Adapun penurunan penggunaan perahu tanpa motor menunjukkan bahwa terjadi penurunan
pola penangkapan tradisional.
4.3 Ekspor Hasil Perikanan Indonesia
Seperti yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, sektor perikanan memiliki kontribusi yang besar dalam perdagangan internasional Indonesia.
Berdasarkan data Departemen Kelautan dan Perikanan 2006, nilai total ekspor komoditi perikanan Indonesia pada tahun 2004 mencapai lebih dari 1.6 milyar dollar
AS. Komoditi ekspor perikanan tersebut berasal baik dari perikanan tangkap maupun perikanan budidaya, yang meliputi udang, kepiting, teri, rumput laut, ubur-ubur,
kerupuk udang, tuna, kodok, koral dan kulit kerang, ikan hias, lemak minyak ikan, mutiara, siput, dan lain-lain Tabel 4.5.
Ekspor komoditi perikanan Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari segi volume ekspor maupun nilai ekspor. Pada tahun 2002, jumlah
total volume ekspor komoditi perikanan Indonesia hanya sebesar 565.7 juta kilogram, meningkat 51.96 persen menjadi 859.6 juta kilogram pada tahun 2003. Dari segi nilai
ekspor, pada tahun 2003 terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 4.13 persen dari nilai ekspor pada tahun 2002, yaitu dari 1.57 milyar dolar AS pada tahun 2002
menjadi 1.64 milyar dolar AS pada tahun 2003 Tabel 4.5. Komoditi perikanan yang memberikan kontribusi ekspor paling besar adalah
udang, yang pada periode Januari hingga November 2004 memberikan kontribusi 50.3 persen dari total nilai ekspor komoditi perikanan Tabel 4.5. Komoditi lain yang
juga menjadi komoditi ekspor perikanan unggulan Indonesia adalah tuna. Nilai ekspor tuna pada periode Januari hingga November 2004 adalah sebesar 13.78 persen
dari nilai total ekspor perikanan. Selain itu, komoditi seperti kepiting dan rumput laut, dari tahun ke tahun menunjukkan terjadinya peningkatan ekspor yang cukup besar,
baik dari segi volume maupun nilainya. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa permintaan komoditi tersebut di pasar internasional yang terus meningkat, sehingga
komoditi tersebut memiliki prospek yang menggembirakan untuk terus ditingkatkan produksinya.
Tabel 4.5 Ekspor Hasil Perikanan Indonesia Menurut Komoditi, Berat, dan Nilai, Tahun 2002-2004
2002 2003
Januari - November 2004 KOMODITI
Volume Juta kg
Nilai US
Volume Juta kg
Nilai US
Volume Juta kg
Nilai US
UDANG 124.765
836 563 280 137.636
850 222 203 127.739
810 905 190 Udang tidak beku
8.987 14 141 415
8.795 16 486 712
6.100 12 640 554
Udang beku 112.539
817 823 251 125.684
830 820 981 109.905
732 385 670 Udang dalam
kaleng 3.239
4 598 614 3.156
2 914 510 11.734
65 878 966 KEPITING
11.226 90 348 143
12.041 91 917 616
18.848 117 350 882
Kepiting beku 2.155
10 425 599 2.177
11 153 691 2.262
8 437 228 Kepiting dalam
kaleng 5.640
70 937 602 6.805
74 103 166 1.611
12 402 931 Kepiting tidak
beku 3.431
8 984 942 3.059
6 660 759 14.974
96 510 723 RUMPUT LAUT
28.560 15 785 474
40.162 20 511 027
44.848 22 057 355
TERI 7.200
41 157 021 3.795
19 623 920 2.992
16 613 188 UBUR-UBUR
7.714 7 869 864
8.763 6 924 803
3.759 4 038 683
KERUPUK UDANG
6.638 9 105 862
6.122 8 887 938
5.114 6 979 866
TUNA 92.797
212 425 684 117.092
213 178 841 85.781
222 118 610 Tuna segar
26.718 90 687 435
27.795 83 256 526
25.698 97 244 560
Tuna beku 27.733
35 689 728 42.451
28 680 754 16.532
16 897 201 Tuna dalam
kaleng 38.346
86 048 521 46.846
101 241 561 43.551
107 976 849 KODOK
3.832 13 543 902
3.797 12 553 036
3.089 10 253 782
KORAL KULIT
KERANG 3.639
1 972 077 3.208
1 529 773 2.752
1 230 656 IKAN HIAS
3.514 15 054 169
3.378 15 808 992
2.987 14 079 960
MINYAK IKAN 0.303
717 191 3.868
2 026 816 0.781
488 496 MUTIARA
0.006 11 470 948
0.0003 3 172 880
0.0016 5 293 154
SIPUT 2.647
4 316 782 2.930
4 814 960 1.710
2 533 245 LAINNYA
272.898 310 022 716
516.895 383 995 045
520.031 377 911 947
TOTAL 565.739
1 570 353 113 859.687
1 635 167 850 820.434
1 611 855 014 Sumber : Departemen Kelautan dan Perikanan 2006
4.4 Investasi di Sektor Perikanan di Indonesia