3. Bagi Pemerintah
Untuk membantu pemerintah dalam menentukan tindakan dan menyikapi permasalahan yang berhubungan dengan Ketenagakerjaan yang terkait dengan
koperasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan kemudahan dalam memahami tugas akhir serta memberikan gambaran yang menyeluruh secara garis besar, sistematika tugas
akhir dibagi menjadi tiga bagian. Adapun sistematikanya adalah :
1.5.1 Bagian Awal Skripsi
Bagian awal skripsi mencakup halaman sampul depan, halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar
isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
1.5.2 Bagian Isi Skripsi
Bagian isi skripsi mengandung lima 5 bab yaitu, pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan serta
penutup. Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini penulis menguraikan latar belakang,
perumusan dan pembatasan masalah, tujuan, manfaat, penegasan istilah dan sistematika penulisan
Bab 2 Tinjauan Pustaka, bab ini berisi tentang teori yang memperkuat penelitian seperti teori, teori perbandingan hukum dan hal
– hal yang berkenaan dengan itu.
Bab 3 Metode Penelitian, dalam bab ini menguraikan tentang: jenis penelitian yang digunakan, lokasi penelitian, sumber data, metode
pengumpulan data, dan objektifitas serta keabsahan data. Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan tentang
hasil penelitian dan pembahasan yang memuat tentang hasil penelitian dan pembahasan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Bagi Pekerja Koperasi Ditinjau
Dari Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan. Bab 5 Penutup Skripsi, pada bagian ini merupakan bab terakhir yang
berisi kesimpulan dam saran dari pembahasan yang diuraikan diatas.
1.5.3 Bagian Akhir Skripsi
Bagian akhir dari skripsi ini sudah berisi tentang daftar pustaka dan lampiran. Isi daftar pustaka merupakan keterangan sumber literatur yang
digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran dipakai untuk mendapatkan data dan keterangan yang melengkapi uraian skripsi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tentang Perjanjian dan Perjanjian Kerja
2.1.1 Perjanjian Secara Umum
Suatu Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan
suatu hal Subekti, 2001:1. Dari peristiwa itu, timbullah hubungan antara dua orang tersebut yang dinamakan perikatan, sehingga dalam bentuk
konkritnya perjanjian itu merupakan suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan yang diucapkan atau ditulis.
Perjanjian menurut Prof Purwahid Patrik yang menyatakan bahwa perjanjian adalah perbuatan yang terjadi sesuai dengan formalitas-formalitas
dari peraturan hokum yangada tergantung dari persesuaian kehendak dua atau lebih orang-orang yang ditujukan untuk timbulnya akibat hukum dari
kepentingan salah satu pihak atas beban pihak lain atau demi kepentingan masing-masing pihak secara timbale balik Patrik, 1988:1-3.
Kesimpulan dari perjanjian itu adalah bahwa perjanjian itu lahir dari kesepakatan kedua belah pihak yang melahirkan beban bagi yang terlibat dan
juga mempunyai akibat hokum yang telah disepakati bersama serta merupakan sumber perikatan yang terpenting. dari apa yang diterangkan dan
15