digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode wawancara, dokumentasi dan kepustakaan.
3.6.1 Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2006:186. Metode wawancara ini
berupa interview yang mendalam terhadap informan. Wawancara mendalam ini dilakukan untuk mencari data-data mengenai obyek yang diteliti.
Dalam penelitian ini, dilakukan wawancara dengan pihak instansi terkait yang memiliki wewenang dalam memberikan informasi dan pendapat
mengenai latar dan kondisi penelitian yaitu pihak Pengurus dan Pekerja Koperasi Kredit C.U Rukun Damai dan Anggota Koperasi tersebut. Teknik
pelaksanaan wawancara adalah dengan wawancara tidak berencana tidak berpatokan, yakni penulis dalam mengajukan pertanyaan tidak terikat pada
aturan-aturan yang ketat. Alat yang digunakan adalah pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok yang ditanyakan.
3.6.2 Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang-barang tertulis. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda Arikunto, 1998: 231. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan dokumentasi resmi yang berupa dokumentasi internal risalah atau laporan rapat. Dokumentasi internal berupa memo, pengumuman,
instruksi dan aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang di gunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan
pemimpin kantor dan semacamnya. Dokumentasi demikian dapat menyajikan informasi tentang keadaan, aturan, disiplin dan dapat memberikan petunjuk
tentang gaya kepemimpinan Moleong, 2006:219. Dan dalam penelitian ini, peneliti mengabadikan gambar dengan alat pengumpulan data yang berupa
foto. Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering di gunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering di analisis
secara induktif Moleong, 2006:160.
3.6.3 Penelitian Kepustakaan