Jenis-Jenis Jasa yang disediakan dalam Koperasi Kredit C.U

Anggota :Tamangenna Tarigan S.Pd 3. Management : Manager : Donne M.P Lumban Gaol Kepala Biro : Keuangan, Akunting, Administrasi, Perkreditan, Pendidikan dan P Tanjung Morawa, Sp.Selayang, Pinang Baris, Delitua, Belawan, Lubuk Pakam Jumlah anggota yang ada per Desember 2010 adalah 12.348 orang.diperoleh dari Hasil Dokumentasi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Laporan Pengawas pada Rapat Anggota Tahun Bukum 2010.

4.1.2.1 Jenis-Jenis Jasa yang disediakan dalam Koperasi Kredit C.U

Rukun Damai Jasa-jasa yang tersedia di dalam Koperasi Kredit C.U Rukun Damai ada beberapa.Detail jasa yang disediakan adalah sebagai berikut : 1. Simpanan 1 Simpanan Saham Simpanan anggota yang menjadi bukti sebagai anggota koperasi dan sebagai dasar modal untuk mengajukan pinjaman. Jenis-jenis simpanan saham : 1 Simpanan Pokok 2 Simpanan Wajib 3 Simpanan Sukarela 2 Simpanan Non-Saham Jenis simpanan non-saham : 1 SIBUHA= Simpanan Bunga Harian Simpanan anggota yang mirip dengan tabanas yang jumlah maupun waktu penyetoran dan penarikan simpanan tidak ditentukan. 2 SISUKA= Simpanan Sukarela Berjangka Simpanan Anggota yang mirip dengan deposito yang memiliki jangka waktu yang telkah ditentukan, 3 SIPANDIK=Simpanan Pendidikan Simpanan anggota yang diberikan bagi anggota yang berusia 0-12 tahun sampai batas usia 18 tahun jatuh tempo guna untuk membantu biaya kuliahnya kelak. 4 SIHARA= Simpanan Hari Tua Simpanan anggota yang mirip dengan dana pension yang diberikan bagi anggota yang berusia 18-40 tahun sampai batas usia 55-60 tahun jatuh tempo 5 SIVESTA = Simpanan Investasi Anggota Simpanan anggota yang mirip dengan deposito jangka panjang yang simpanannya minimal 5 juta dengan jangka waktu 10 tahun. 2. Pinjaman 1 Saham 2 1 satu juta diatas saham 3 Potongan Gaji 4 Semi Hipotik 5 Upakop 6 Pintas Pinjaman Terbatas 7 Pinjaman Harian 3. Santunan 1 Daperma Santunan yang diberikan kepada anggota untuk perlindungan simpanan dan pinjaman anggota. 2 SDA Santunan Dana Anggota 3 Dakesma Dana Kesejahteraan Bersama Santunan duka koperasi bagi anggota yang meninggal dunia yang diserahkan kepada ahli waris 4 DAKESTA Dana Kesehatan Anggota Santunan yang diberikan koperasi kepada anggota yang menjalani rawat inapopname. Koperasi Kredit C.U Rukun Damai telah terdaftar di Departemen Koperasi secara legal dan mempunyai struktur organisasi ekstern, yaitu : 1 BK3D Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah di P.Siantar, Sumatera Utara. 2 BK3I Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia di Jakarta, Indonesia. 3 ACCU Association of Asia Confederaration of Credit Union di Bangkok, Asia 4 WOCCU World Council of Credit Union di Kanada, Dunia Dalam menjalankan operasionalnya, Koperasi Kredit C.U Rukun Damai menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut. 1. Menetapkan system manajemen usaha yang professional serta kontrol yang efektif. 2. Meningkatkan dan mengembangkan usaha pelayanan keuangan yang mandiri, kokoh, kuat, aman dan terlindungi. 3. melaksanakan pelayanan pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan untuk meningkatkan mpelayanan serta memperluas wawasan dan pengetahuan anggota pada khususnya pada masyarakat umumnya. 4. Membina hubungan baik dengan lembaga pemerintahan dan non- pemerintah dalam rangka memperkuat kelembagaan serta mempertahankan eksistensi Koperasi Kredit C.U Rukun Damai Medan. 4.1.3 Pelaksanaan Perjanjian kerja pada aspek pengupahan Koperasi Kredit C.U Rukun Damai ditinjau dari Undang - Undang Ketenagakerjaan 4.1.3.1 Kinerja Pelayananan Koperasi Tugas pokok Koperasi Kredit C.U Rukun Damai adalah merangkul semua unsur termasuk pekerja yang terlibat di dalam koperasi tersebut untuk bekerja sama dalam memberikan pelayanan bagi anggota koperasi untuk mencapai hasil yang maksimal. Koperasi Kredit C.U Rukun Damai Kota Medan sendiri mempunyai 7 tujuh cabang yang tersebar di seluruh Suamtera Utara dimana pekerjanya juga mempunyai system yang efisien dalam melaksanakan tugas dan terintegrasi. Dalam hal pelaksanaan tugas sendiri peneliti melihat dan mendapat informasi, bahwa sebelum bertugas setiap hari, semua pekerja dikumpulkan terlebih dahulu di Koperasi Pusat dan kemudian diberikan pengarahan terlebih dahulu sebelum mulai melakukan aktifitasnya, begitu juga dengan selesainya jam kerja, maka pekerja harus melapor terlebih dahulu ke koperasi pusat. Peneliti melihat bahwa yang jaraknya paling jauh yang lebih lelah dalam melakukan laporan tersebut, dikarenakan lokasi berada di daerah Lubuk Pakam dan berlokasi di pinggiran kota. Jadwal masuk sendiri adalah, jam 7 pagi hingga jam 3 sore, tapi pada pelaksanaannya sendiri bisaanya sampai jam 5 sore baru selesai dari kegiatan koperasi.Hal ini diamati peneliti karena melihat banyaknya anggota yang melakukan transaksi ataupun bermasalah terhadap pinjaman dan kredit mereka sendiri, sehingga menyebabkan para pekerja kewalahan dalam memberikan pelayanan kepada mereka. Kemudian untuk jam kerja dan beban kerja pekerja yang dilihat oleh peneliti selama berada dalam jangka waktu penelitian selalu sibuk dan selalu pulang diatas pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat, ”... kami pulang kerja biasanya jam 18.00 Waktu Indonesia Barat baru bisa pulang, karena masih menunggu laporan dari setiap cabang begitu jam kerja selesai, tapi di sisi lain itu membuat pekerja seperti overtime jam kerja , terkadang malah lebih lama lagi...”. Hasil Wawancara dengan Lidia Pekerja Koperasi tanggal 14 Januari 2013 Itulah hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti selama masa waktu penelitian di Kota Medan khususnya di Koperasi Kredit C.U Rukun Damai dan di Dinas Tenaga Kerja Kota Medan, tapi peneliti tidak sampai meneliti sampai ke cabang-cabang koperasi, peneliti hanya meneliti di Koperasi Pusat karena hal ini dianggap sudah cukup merepresentatifkan unsur-unsur dari koperasi mengenai subjek dan objek penelitian sendiri.

4.1.3.2 Proses Pengajuan Karyawan Atau Pekerja Baru

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4 75 129

HUKUM PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

2 38 17

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 PADA PT KANDANG KARYA PERKASA Pelaksanaan Perjanjian Kerja Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pada PT Kandang Karya Perkasa Di Kabupaten Sukoharjo.

0 6 19

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 PADA PT KANDANG KARYA PERKASA Pelaksanaan Perjanjian Kerja Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pada PT Kandang Karya Perkasa Di Kabupaten Sukoharjo.

0 5 14

PERJANJIAN KERJA DI PT SURAKARTA SENTOSA SEJAHTERA DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 2 20

Perjanjian Kerja Dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Menurut Hukum Islam.

0 0 15

PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI CNOOC.SES.LTD DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 2

PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA FACTORY OUTLET DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1992 TENTANG JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA.

0 1 1

STATUS PEKERJA OUTSOURCING DALAM HAL TERJADINYA PELANGGARAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 55

undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

0 0 77