pengukuran. Rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah rumus Cronbach’s Alpha yaitu:
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
− =
∑
t b
k k
. .
1 1
σ σ
α ………………………………………2
Dimana : α = reliabilitas kuesioner
k = banyaknya butir pertanyaan b
. σ = varians total
t .
σ = jumlah varians total
3.3.2 Pengolahan dan Analisis Data
Gambaran mengenai kepuasan kerja dapat diperoleh secara kualitatif. Data kualitatif dikaji dan disajikan dalam bentuk deskriptif,
dalam bentuk tabel, bagan, ataupun gambar untuk mempermudah pemahaman.
Metode analisis data yang digunakan untuk memperoleh nilai tentang kepuasan kerja adalah mean. Mean adalah nilai rata-rata dari
observasi suatu variabel dan merupakan jumlah semua variabel dibagi jumlah observasi Istijanto, 2005. Mean dirumuskan sebagai berikut:
x = n
x
∑
.................................................................3 Dimana :
x = mean atau rata-rata
∑
x = jumlah data semua responden n = jumlah responden
Setelah dilakukan analisis data dengan Mean, kemudian dilakukan uji t. Uji t merupakan uji statistik terhadap signifikan tidaknya nilai rata-rata
sampel terhadap nilai yang diuji Istijanto, 2005. Nilai rata-rata sampel dilambangkan dengan
μ . Dalam pengujian ini, hipotesis yang diuji h
o
dan hipotesis alternatif h
1
sering dilambangkan dalam bentuk : h
o
: μ = nilai yang diuji
h
1
: μ ≠ nilai yang diuji
Kepuasan kerja juga dianalisis berdasarkan karakteristik karyawan di PT BPRS Amanah Ummah untuk melihat apakah kepuasan kerja
karyawan berbeda untuk masing-masing karakteristik yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, masa kerja dan jumlah tanggungan. Alat analisis data
yang digunakan adalah uji t untuk rata-rata beda dua sampel independen independent sample t test dan analisis varians ANOVA untuk rata-rata
lebih dari dua sampel. Sedangkan untuk mengetahui hubungan kompensasi dengan
kepuasan kerja menggunakan metode Korelasi Rank Spearman dengan rumus sebagai berikut Umar, 2003 :
1 6
1
2 2
− −
=
∑
n n
d r
i s
……………………………………………..4 Dimana :
[ ]
2 2
∑ ∑
− =
i i
i
Y R
X R
d …………………………………..5
Nilai
s
r akan berada pada selang -1 hingga +1. Tanda negatif menunjukkan hubungan yang berlawanan arah, sedangkan tanda positif
menunjukkan hubungan yang searah. Batasan yang digunakan untuk mengkategorikan nilai korelasi adalah sebagai berikut :
1. 0,00-0,25 atau -0,00 sampai -0,25 : No association, kondisi ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara kompensasi dengan
kepuasan kerja karyawan. 2. 0,26-0,50 atau -0,26 sampai -0,50 : Moderately low association,
kondisi ini menunjukkan hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan lemah
3. 0,51-0,75 atau -0,51 sampai -0,75 : Moderately high association, kondisi ini menunjukkan hubungan antara kompensasi dengan
kepuasan kerja karyawan agak kuat 4. 0,76-1,00 atau -0,76 sampai 1,00 : High association, kondisi ini
menunjukkan hubungan yang terjadi antara kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan adalah kuat.
Selain itu, tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Jika tingkat signifikansi berada di bawah atau sama dengan 0,05
maka hipotesis H diterima dan H
1
ditolak. H
= tidak terdapat hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
H
1
= terdapat hubungan antara kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.
Semua data yang telah diperoleh dianalisis dan diolah menggunakan software microsoft excel dan SPSS versi 12.00.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN