Masyarakat yang berupa gerakan simpan pinjam yang diberi nama Koperasi Ikhwanul Muslimin. Pertengahan Januari 1991, pemrakarsa mendapatkan
informasi bahwa di Indonesia khususnya di Jawa Barat telah lahir BPR yang beroperasi berdasarkan syariah. Awal Februari 1991, dibentuk tim untuk
menyusun proposal pendirian Bank Syariah, bulan Juli 1991 proposal diajukan ke Departemen Republik Indonesia dan tanggal 16 Desember 1991
terbit izin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1992 bertepatan dengan tanggal 02 Muharam 1413 H terbit
izin operasional usaha Bank, akhirnya tanggal 11 Juli 1992 diadakan soft opening sekaligus melakukan operasionalnya. Peresmiannya dilaksanakan
tanggal 8 Agustus 1992 oleh Bapak Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Bogor. Dengan demikian, BPRS Amanah Ummah lahir dan
beroperasi dengan semangat keagamaan dan keinginan yang kuat untuk memperbaiki kehidupan ekonomi umat Islam. Seiring dengan
perkembangannya, hingga saat ini PT BPRS Amanah Ummah telah memiliki dua kantor kas yaitu di Pasar Darmaga dan di Universitas Ibnu
Khaldun UIKA. Visi dari PT BPRS Amanah Ummah adalah menjadi BPR Syariah
pilihan ummat dan menjadi BPR Syariah yang amanah dan profesional. Misi PT BPRS Amanah Ummah adalah membangun kualitas kehidupan ummat
melalui perbankan syariah. Motto PT BPRS Amanah Ummah adalah meraih laba, menepis riba, mengundang berkah. Budaya PT BPRS Amanah Ummah
adalah pelayanan cepat, amanah dan ramah. Struktur organisasi PT BPRS Amanah Ummah menggunakan model
fungsional. Model fungsional adalah model yang dalam penentuan strukturnya, pertimbangan utama yang digunakan adalah pengelompokkan
fungsi-fungsi sejenis, baik tugas pokok maupun tugas penunjang Siagian, 2005. Gambar struktur organisasi PT BPRS Amanah Ummah dapat dilihat
pada Lampiran 3.
4.2 Karyawan
Karyawan di PT BPRS Amanah Ummah adalah mereka yang telah diangkat dan diberi tugas oleh pejabat yang berwenang dan digaji dengan
peraturan yang berlaku di PT BPRS Amanah Ummah. Karyawan di PT BPRS Amanah Ummah menurut statusnya terdiri dari :
a. Karyawan Kontrak Karyawan kontrak adalah karyawan yang terikat dalan hubungan kerja
dengan PT BPRS Amanah Ummah untuk waktu tertentu atau berdasarkan perjanjian kontrak kerja. Kebijakan PT BPRS Amanah Ummah mengenai
karyawan kontrak adalah sebagai berikut : 1 Hubungan kepegawaian antara PT BPRS Amanah Ummah dengan
karyawan yang bersangkutan diatur secara khusus dalam kontrak kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban antara PT BPRS
Amanah Ummah dan karyawan 2 Lama kontrak kerja maksimal dua tahun dan dapat diperpanjang satu kali
dengan jumlah keseluruhan masa kerja tidak melebihi tiga tahun 3 Apabila karyawan atau PT BPRS Amanah Ummah memutuskan hubungan
kerja sebelum masa kontrak kerja berakhir, maka pihak yang memutuskan harus membayar ganti rugi sebesar gaji pegawai yang bersangkutan
sampai dengan masa kontrak kerja berakhir 4 Apabila karyawan kontrak melakukan pelanggaran maka pihak PT BPRS
Amanah Ummah dapat memberhentikan tanpa memberikan ganti rugi 5 Bagi karyawan kontrak yang selama masa kerjanya menunjukkan prestasi
kerja yang memuaskan, maka atasan yang bersangkutan dapat merekomendasikan untuk diangkat sebagai pegawai tetap, dengan tidak
perlu menjalani masa percobaan 6 Ketentuan mengenai evaluasi karyawan kontrak diatur dalam ketentuan
tersendiri. b. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang terikat dalam hubungan kerja dengan PT BPRS Amanah Ummah untuk jangka waktu tidak tertentu, serta
diangkat dengan Surat Keputusan Direksi. Kebijakan PT BPRS Amanah Ummah mengenai karyawan tetap adalah sebagai berikut :
1 Calon karyawan yang telah lulus seleksi dan disetujui untuk diterima sebagai pegawai tetap ditempatkan dalam masa percobaan tiga bulan
2 Calon karyawan selama masa percobaan mendapatkan haknya berupa gaji pokok, tunjangan makan dan transportasi
3 Selama masa percobaan masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerjanya tanpa syarat dan tidak ada kewajiban apapun dari pihak
PT BPRS Amanah Ummah untuk memberikan pesangon 4 Seorang karyawan yang menurut penilaian atasan telah melampaui masa
percobaan, dapat diangkat menjadi karyawan tetap dengan diberikan surat pengangkatan.
Karyawan di PT BPRS Amanah Ummah menurut fungsinya terdiri dari : a. Clerikal atau banking staff
Clerikal atau banking staff adalah karyawan PT BPRS Amanah Ummah yang melakukan kegiatan operasional ataupun administratif perusahaan
secara langsung. b. Non Clerikal atau non banking staff
Non Clerikal adalah karyawan PT BPRS Amanah Ummah yang tidak melakukan kegiatan operasional atau administratif perusahaan secara
langsung, seperti: teknisi, sopir, satuan pengaman dan cleaning servise. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah memiliki hak dan kewajiban sebagai
berikut : a. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah wajib mentaati peraturan
kepegawaian serta melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenangnya dengan penuh pengabdian dan rasa tanggung jawab dengan landasan iman
dan taqwa kepada Allah SWT b. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah wajib menyimpan rahasia
Bank maupun rahasia jabatan c. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah berhak memperoleh gaji dan
imbalan lainnya menurut peraturan yang berlaku d. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah berhak memperoleh cuti
menurut peraturan yang berlaku e. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah berhak memperoleh kenaikan
gradepangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mekanisme penerimaan karyawan di PT BPRS Amanah Ummah adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan karyawan dilakukan berdasarkan usulan dari Kepala Bidang atau Direksi sesuai dengan kebutuhan PT BPRS Amanah Ummah.
b. Penerimaan karyawan dapat dilakukan dengan tiga jalur yaitu : 1 Calon karyawan mengirimkan surat lamaran kepada PT BPRS
Amanah Ummah 2 Pihak PT BPRS Amanah Ummah menginformasikan secara terbuka
melalui berbagai media 3 Cara lain yang dapat menarik pelamar potensial untuk mengirimkan
lamarannya ke PT BPRS Amanah Ummah. c. Seleksi yang harus dilalui untuk menjadi karyawan PT BPRS Amanah
Ummah sebagai berikut : 1 Administratif
Seleksi administratif adalah pengecekan terhadap kelengkapan databerkas dan kesesuaian disiplin ilmu dengan posisi yang
dibutuhkan 2 Tertulis dan praktek
Seleksi tertulis adalah pengujian kemampuan teoritis tentang disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh PT BPRS Amanah Ummah. Sedangkan
seleksi praktek adalah pengujian keahlian skill calon pegawai terhadap tugas yang akan dikerjakan.
3 Wawancara Seleksi wawancara adalah pengujian terhadap kemampuan dan
wawasan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan. 4 Psikotes
Seleksi psikotes adalah seleksi untuk melihat potensi dan kemampuan calon karyawan dalam hal intelektual, sistematika kerja, kepribadian,
serta kesesuaiannya dengan posisijabatan yang akan ditempati. Psikotes dilakukan oleh pihak yang ditunjuk PT BPRS Amanah
Ummah. Biaya psikotes ditanggung oleh pihak PT BPRS Amanah Ummah.
5 Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mengetahui kesehatan calon
karyawan. Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di kliniklaboratoriumdokter yang ditunjuk oleh PT BPRS Amanah
Ummah atau milik pemerintah. Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan darah, urine dan paru-paru. Biaya pemeriksaan
dibebankan kepada pihak PT BPRS Amanah Ummah. d. Bagi mereka yang telah memenuhi semua persyaratan, maka proses
pengangkatannya diusulkan oleh Kepala Bidang Umum dan Personalia kepada Direksi.
Setelah calon karyawan memenuhi semua persyaratan di atas, maka proses pengangkatannya melalui prosedur sebagai berikut :
a. Setiap karyawan PT BPRS Amanah Ummah diangkat dalam gradepangkat tertentu sesuai dengan pendidikan dan jabatan yang
disandangnya b. Hak untuk menaikkan gradepangkat seorang karyawan merupakan
wewenang Direksi atas usulan Kepala Bidang dengan mempertimbangkan prestasi kerja sebagai kriteria utama.
c. Mutasi seorang karyawan adalah wewenang Direksi atas usulan Kepala Bidang.
Apabila semasa kerja, terjadi pernikahan antar karyawan. Ketentuan yang berlaku adalah sebagai berikut :
a. Apabila karyawan tetap menikah dengan karyawan tetap lainnya, maka salah satu dari karyawan tersebut putus hubungan kerja dengan
mendapatkan uang pesangon b. Besarnya uang pesangon akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Direksi
PT BPRS Amanah Ummah berhak memilih karyawan yang tetap dipekerjakan dan pada pasangannya diberikan keleluasaan untuk
meninggalkan PT BPRS Amanah Ummah sampai akhir bulan ketiga sejak tanggal pernikahannya.
4.3 Peraturan Perusahaan