3. METODOLOGI
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai dengan Juni 2006, dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Departemen
Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; Laboratorium Kimia Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi
Pertanian dan Laboratorium Bakteriologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.
3.2. Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah cawan petri, tabung reaksi, tabung durham, pipet mohr ukuran 10 ml dan 1 ml, erlenmeyer, gelas
piala, gelas ukur, vortex, beaker glass, gelas objek, gelas penutup, sudip, ose, bunsen, autoklaf, inkubator, hot plate, mortar, mikroskop cahaya, timbangan
analitik dan timbangan kasar, pH meter, lemari es, penangas air dan alat bantu lainnya.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peda merah dari ikan kembung perempuan Rastrelliger neglectus yang diperoleh dari pasar Lawang
Seketeng Bogor. Ikan peda tersebut merupakan hasil produksi dari pengolah ikan peda di daerah Indramayu dan produk tersebut telah mengalami proses fermentasi
dan penyimpanan ± 2 bulan. Medium yang digunakan terdiri dari medium padat dan medium cair.
Medium padat yang digunakan meliputi Nutrient Agar NA, Starch Agar SA, Skim Milk Agar
SMA, Baird-Parker Agar BPA, Trypticase Soy Agar TSA dan Triple Sugar Iron Agar TSIA. Medium cair yang digunakan meliputi
Nutrient Broth NB, Nitrat Broth, Tryptone Broth, Brain Heart Infusion Broth
BHI dan Manitol Broth. Bahan kimia yang digunakan adalah NaCl, Tryptone, NaOH, larutan
iodium, asam sulfanilat, dimetil-alpha-naftilamin, pereaksi kovac’s, plasma kelinci, egg yolk steril, yeast extract, glukosa, bromocresol blue, 40 KOH,
H
2
O
2
3 , kristal violet, lugol, alkohol, safranin, lemak mentega, neutral red, p-aminodimetil-anilin oksalat 1 , alkohol 96 , alkohol 70 , akuades, larutan
NaCl 0,85 garam fisiologis, spirtus, parafin, dan minyak imersi. Bahan-bahan pembantu lainnya adalah kapas, aluminium foil, kertas serap tissue.
3.3. Metode Penelitian