Hasil analisis dari kriteria finansial dapat dilihat pada Tabel 21. Bila dilihat dari lima kriteria yang digunakan maka ketiga pola agroforestry dapat
dikembangkan dan layak untuk diusahakan. Tabel 21. Kriteria Analisis Finansial
Kriteria Finansial Pola AF I
Pola AF II Pola AF III
BCR 1,55 1,20
2,18 NPV Rp
5.335.481 2.204.372
14.476.541 IRR 31
32 32
BEP tahun ke-6
tahun ke-7 tahun ke-5
PBP tahun ke-2
tahun ke-2 tahun ke-2
Sumber : Data Primer Hasil Penelitian
a. Benefit Cost Ratio BCR
Dari hasil perhitungan pada tingkat suku bunga 12 nilai BCR yang didapatkan yaitu sebesar 1,55 untuk pola agroforestry I. Sedangkan 1,20
dan 2,18 berturut-turut untuk pola II dan III. Bila dilihat dari nilai BCR yang diperoleh untuk ketiga model agroforestry yang telah dikembangkan
mempunyai nilai lebih dari satu maka ketiga pola tersebut layak untuk diusahakan. Nilai BCR tersebut berarti bahwa setiap nilai sekarang, setiap
pengeluaran sebesar satu rupiah akan menambah nilai pendapatan bersih masing-masing sebesar 1,55 rupiah untuk pola 1, 1,20 rupiah untuk pola 2
dan 2,18 rupiah untuk pola III. Nilai BCR untuk usaha agroforestry pola I diperoleh dari hasil
pembagian jumlah dari penerimaannilai manfaat bersih setelah didiskonto yakni sebesar Rp 14.958.646,00 dengan jumlah biaya setelah didiskonto
yakni sebesar Rp 9.623.165,00. Sedangkan untuk usaha agroforestry pola II nilai manfaat bersih setelah didiskonto sebesar Rp 13.452.137,00 dengan
nilai manfaat bersih dari biaya sebesar Rp 11247765 dan untuk usaha agroforestry pola III nilai manfaat bersihnya sebesar Rp 26.703.537,00 dan
nilai manfaat bersih biaya setelah didiskonto sebesar Rp 12.226.996,00.
b. Net Present Value NPV
Pada usaha agroforestri pola I, nilai NPV yang diperoleh yaitu sebesar Rp 5.335.481,00. Hal ini menunjukkan bahwa penanaman
investasi pada lahan agroforestry pola I ini akan memberikan keuntungan sebesar Rp 5.335.481,00 selama delapan tahun menurut nilai sekarang.
Dengan kata lain bahwa pendapatan yang diterima petani per bulan rata-
rata Rp 55.577,93. Hasil analisis finansial usaha agroforestry pola I dapat dilihat pada Lampiran 11.
Untuk usaha agroforestry pola II, nilai NPV yang didapat yakni sebesar Rp 2.204.372,00 atau pendapatan yang dapat diterima petani per
bulan rata-rata Rp 22.962,21 dan selama delapan tahun akan memberikan keuntungan sebesar Rp 2.204.372,00 menurut nilai sekarang. Hasil analisis
finansial untuk usaha agroforestry ini dapat dilihat pada Lampian 12. Sedangkan usaha agroforestry pola III akan memberikan
keuntungan sebesar Rp 14.476.541,00 selama delapan tahun, karena hasil perhitungan NPV diperoleh nilai sebesar Rp 14.476.541,00 dan
dengan rata-rata per bulannya petani memperoleh keuntungan sebesar Rp 150.797,30 untuk nilai sekarang. Hasil analisis finansial untuk pola
agroforestry III dapat dilihat pada Lampiran 13.
c. Internal Rate of Returns IRR