4.1.3 Miskonsepsi Siswa pada Konsep Energi Dan Daya Listrik Dalam
Kehidupan Sehari-Hari.
Sebaran derajat pemahaman pada konsep energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada Grafik 4.4.
Grafik 4.4 Diagram Sebaran Derajat Pemahaman pada Konsep Energi dan Daya Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari
Grafik 4.4 menunjukkan tingkat pemahaman siswa pada indikator 3 yaitu mengenai energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari. Pada indikator 3
terdiri dari 5 soal dan ini digunakan untuk memperoleh konsistensi dari soal dalam mengukur tingkat pemahaman siswa. Tingkat pemahaman ini didapatkan
dari rata-rata 5 soal yang ada pada indikator 3. Dari Grafik 4.4 dapat diketahui bahwa siswa lebih banyak mengalami paham sebagian pada indikator 3 yaitu
sebesar 32,9 dari 118 siswa. Miskonsepsi yang dialami oleh 118 siswa yaitu sebesar 24,6. Siswa yang telah memahami konsep dan tidak paham yaitu
sebesar 28 dan 16,3 dari 118 siswa. Berikut ini adalah miskonsepsi yang terjadi pada konsep energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari yang
secara rincidapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Miskonsepsi pada Konsep Energi dan Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari
KONSEPSI SISWA Kategori
M PP
KET NO.
SOAL Siswa beranggapan bahwa daya listrik berbanding
lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan kuat arus listrik
M 25,4 11
Daya listrik berbanding lurus dengan tegangan listrik dan kuat arus listrik.
PP 13,6
Siswa menganggap bahwa energi listrik yang digunakan sebuah alat listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan E = Pt dimana 1 kWh adalah energi listrik yang digunakan dalam waktu 1
jam
M 22 12
Siswa menganggap bahwa energi listrik yang digunakan sebuah alat listrik dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan E = Pt dimana 1 kWh adalah energi listrik yang digunakan dalam waktu 1
hari. Siswa menganggap bahwa energi listrik yang
digunakan sebuah alat listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan E = P t dimana 1 kWh
adalah energi listrik yang digunakan dalam waktu 1 hari
Energi listrik yang digunakan sebuah alat listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan E
= P t dimana 1 kWh adalah energi listrik yang digunakan dalam waktu 1 jam
PP 33,1
Kuat arus listrik merupakan hasil bagi antara daya listrik dan kuadrat tegangan listrik
M 23,7 13
Kuat arus listrik merupakan hasil bagi antara tegangan listrik dan kuadrat daya listrik
Kuat arus listrik merupakan hasil bagi antara tegangan listrik dan daya listrik
Kuat arus listrik merupakan hasil bagi antara daya listrik dan tegangan listrik.
PP 28,8
Siswa menganggap bahwa hambatan listrik pada lampu pijar besarnya akan berubah menjadi
setengah kalinya.
M 26,3 14
Siswa menganggap bahwa hambatan listrik pada lampu pijar besarnya akan berubah menjadi dua
kalinya. Siswa menganggap bahwa hambatan listrik pada
lampu pijar besarnya akan berubah menjadi seperempat kalinya.
Hambatan listrik pada lampu pijar besarnya adalah tetap
PP 37,3
Energi listrik adalah dari hasil kali antara tegangan dengan kuat arus dan dibagi dengan waktu
M 25,4 15
Energi listrik adalah hasil kali antara tegangan dengan waktu dan dibagi dengan kuat arus.
Energi listrik adalah hasil kali antara tegangan, kuat arus dan waktu.
PP 27,1
Keterangan:
M : miskosepsi
Jawaban salah + alasan salah dan alasan yang dipilih sesuai dengan yang menyebabkan jawaban salah atau berhubungan dengan jawaban yang dipilih +
yakin
PP : pengetahuan penuh
Jawaban benar + alasan benar + yakin
Jumlah seluruh responden adalah 118 siswa
4.1.4 Miskonsepsi Siswa pada Konsep Cara Pembuatan Magnet dan