Karakteristik Benda-benda Langit Fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu di permukaan bumi,

25 2. Banyaknya lilitan 3. Kekuatan magnet Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolakbalik. Transformator sering disebut trafo. Perbandinagn jumlah lilitan dan tegangan pada transformator dapat dituliskan sebagai berikut: S P S P N N V V = P S S P I I V V = P S S P I I N N = Efisiensi trasformator dapat dirumuskan dengan 100 100 × × × = × = P P S S P S I V I V P P η η Ada dua transformator, yaitu: 1. Transformator step-up transformator penaik tegangan 2. Transformator step-down transformator penurun tegangan

2.7.3 Tata Surya

2.7.3.1 Karakteristik Benda-benda Langit

Planet merupakan objek langit yang mengitari matahari yang memiliki bidang orbit yang eksklusif, bersih dari objek lain di sekitarnya serta memiliki massa yang cukup untuk gaya gravitasi sehingga mampu mempertahankan bentuknya. Berdasarkan definisi di atas planet hanya ada delapan yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus . 26 Komet merupakan bintang berekor. Saat mendekati matahari ekor komet akan menjauhi matahari. Pecahan komet yang tersebar di angkasa sebagai kelompok meteor. Apabila bagian pecahan yang kecil bentuknya memasuki atmosfer bumi, maka pecahan tersebut habis sebelum sampai ke bumi karena gesekan dengan atmosfer bumi. Bagian pecahan yang cukup besar apabila memasuki atmosfer bumi dan tidak habis terbakar akan jatuh ke permukaan bumi. Bagian pecahan yang sampai ke permukaan bumi ini disebut meteorit. Miskonsepsi yang dialami oleh siswa antara lain: a. Bumi adalah objek terbesar di tata surya. b. Tata surya hanya berisi matahari, planet dan bulan. c. Komet dan meteor berada di luar di ruang angkasa dan tidak mencapai bumi. d. Bumi adalah bulat seperti kue dadar. e. Matahari menghilang di malam hari. f. Matahari bukanlah bintang. g. Planet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. h. Planet muncul di langit di tempat yang sama setiap malam.

2.7.3.2 Fenomena yang terjadi akibat perubahan suhu di permukaan bumi,

peredaran bumi, atau peredaran bulan. Dalam peredarannya mengelilingi matahari, bumi pun berputar pada posrosnya. Perputaran bumi pada porosnya dinamakan dengan rotasi bumi. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik yang dinamakan satu hari. Revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi yaitu 365 4 1 hari dan dinamakan satu tahun surya. 27 Gerhana terjadi karena bayanagn yang dibentuk oleh bumi dan bulan terlatak dalam satu garis. Ada dua gerhana yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Gerhana bulan terjadi ketika bulan memasuki bayangan bumi. Bumi berada diantara matahari dan bulan. Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan bumi. Peristiwa yang lain yang biasa terjadi yaitu pasang surut air laut. Peristiwa pasang surut merupakan peristiwa naik dan turunnya permukaan air lautan yang disebabkan adanya gaya gravitasi bulan pada bumi. Walaupun gaya gravitasi matahari juga mempengaruhi namun gaya gravitasi bulan lebih besar pengaruhnya karena jarak bulan yang lebih dekat ke bumi dari pada jarak matahari ke bumi. Miskonsepsi yang dialami siswa antara lain: a. Fase bulan disebabkan oleh bayangan dari bumi b. Kita mengalami musim karena bumi mengubah jarak dari matahari lebih dekat di musim panas, jauh di musim dingin. c. Bentuk bulan yang sama selalu muncul. d. Bulan tidak berputar pada porosnya seperti berputar mengelilingi bumi.

2.8 Tinjauan Tentang SKL UN IPA Fisika 2011

Kisi-kisi yang digunakan untuk membuat instrumen tes diagnostik dengan pendekatan miskonsepsi adalah Standar Kompetensi Lulusan untuk ujian nasional fisika SMP tahun 2011. Dalam penelitian ini SKL UN IPA Fisika tahun 2011 yang digunakan adalah SKL 5 dan SKL 6 yaitu tentang kelistrikan, kemagnetan dan tata surya. SKL tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.2.