36
3.5.1 Analisis Data Kualitatif Tes diagnostik
Analisis data kualitatif instrumen tes diagnostik dengan pendekatan miskonsepsi berformat 3-tier multiple choice adalah dengan menggunakan
validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi yang tertera dalam kurikulum
Arikunto 2006: 67. Validitas isi ini dapat dicapai dengan merinci materi kurikulum. Pada tes diagnostik ini untuk memperoleh validitas isi yang baik maka
sebelum membuat tes terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal tes diagnostik tersebut. Selain itu juga dilakukan penelaahan oleh ahli. Penelaahan oleh ahli dilakukan
supaya tes diagnostik miskonsepsi yang dihasilkan mempunyai validitas isi yang baik, berdasarkan standar konstruksi, materi, dan bahasa.
Penelaahan oleh ahli untuk instrumen tes diagnostik ini dilakukan oleh seorang dosen dan 2 orang guru mata pelajaran fisika. Validator diberikan angket
berupa daftar check list yang berisi tiga aspek yaitu aspek materi, aspek konstruksi dan aspek bahasa. Setiap aspek memiliki 4 pilihan jawaban dengan interval
penilaian yaitu skor 4: sangat setuju, skor 3: setuju, skor 2: kurang setuju dan skor 1: tidak setuju. Nilai keseluruhan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
100 ×
=
∑ ∑
total skor
skor nilai
Kriteria kelayakan soal tes diagnostik kognitif dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Validasi Soal Tes Diagnosis Kognitif
Nilai Kategori ≤ skor ≤ 43,75
= tidak layak 43,75
≤ skor ≤ 62,5 = cukup layak
62,5 ≤ skor ≤ 81,25
= layak 81,25
≤ skor ≤ 100 = sangat layak
Mardapi 2008:123
37
Nilai keseluruhan yang diperoleh dari validator 1 adalah 75 dan validator 2 sebesar 75. Berdasarkan kriteria penilaian validasi soal tes diagnosis kognitif
maka instrumen ini dinyatakan layak. Validator 3 tidak mengisi daftar check list sehingga tidak tidak dapat dihitung nilai keseluruhannya. Namun validator 3
langsung memberikan saran pada instrumen yang digunakan. Berdasarkan 3 validator tersebut masih ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki diantaranya
adalah penggunaan gambar yang jelas untuk soal, penggunaan bahasa dan memperjelas pertanyaan yang diberikan. Setelah dilakukan revisi maka instrumen
yang akan digunakan divalidasi. Instrumen yang telah divalidasi telah ditelaah mempunyai validasi isi yang baik, sesuai dengan indikator, dirumuskan dengan
singkat, jelas dan tegas, serta jawaban untuk miskonsepsi juga sesuai dengan ketentuan. Tes diagnostik yang mempunyai validitas isi yang baik, bisa dikatakan
dapat digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi dengan baik. Hasil dari perhitungan validasi soal dapat dilihat pada Lampiran 11.
3.5.2 Analisis Data Kuantitatif Tes Diagnostik