Miskonsepsi Siswa pada Konsep Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keterangan: M : miskosepsi Jawaban salah + alasan salah dan alasan yang dipilih sesuai dengan yang menyebabkan jawaban salah atau berhubungan dengan jawaban yang dipilih + yakin PP : pengetahuan penuh Jawaban benar + alasan benar + yakin Jumlah seluruh responden adalah 118 siswa

4.1.5 Miskonsepsi Siswa pada Konsep Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

GGL Induksi . Sebaran Derajat Pemahaman pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi dapat dilihat pada Grafik 4.6. Grafik 4.6 Diagram Sebaran Derajat Pemahaman pada Konsep Faktor-Faktor yang Mempengaruhi GGL Induksi Grafik 4.6 menunjukkan tingkat pemahaman siswa pada indikator 5 yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi. Pada indikator 5 terdiri dari 5 soal dan ini digunakan untuk memperoleh konsistensi dari soal dalam mengukur tingkat pemahaman siswa. Tingkat pemahaman ini didapatkan dari rata-rata 5 soal yang ada pada indikator 5. Dari Grafik 4.6 dapat diketahui bahwa siswa lebih banyak mengalami miskonsepsi yaitu sebesar 33,4 dari 118 siswa. Siswa yang telah memiliki pengetahuan penuh dan yang paham sebagian sebesar 28 dan 24,6 dari 118 siswa. Dari 118 siswa yang tidak paham pada indikator 5 yaitu sebesar 16,8. Berikut ini adalah miskonsepsi yang terjadi pada konsep faktor-faktor yang mempengaruhi ggl induksi yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Miskonsepsi pada Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ggl Induksi KONSEPSI SISWA Kategori M PP KET NO. SOAL Siswa menganggap bahwa faktor yang mempengaruhi besarnya GGL Induksi adalah arah garis gaya magnet dalam kumparan dan arah lilitan kawat pada kumparan sehingga saat arah garis magnet mendekati kumparan maka GGL Induksi akan semakin besar dan saat arah lilitan kawat pada kumparan searah dengan jarum jam maka GGL Induksi akan semakain besar. M 24,6 21 Faktor yang mempengaruhi besarnya GGL Induksi adalah Jumlah lilitan kawat pada kumparan dan kecepatan gerak magnet atau kumparan saat semakin cepat gerakan magnet terhadap kumparan maka GGL induksi akan timbul semakin besar dan saat jumlah lilitan diperbanyak maka GGL induksi akan semakin besar. PP 42,2 Saat kutub selatan magnet yang berhadapan dengan kumparan maka bagian atas kumparan akan menjadi kutub selatan saat magnet dimasukkan sehinggga jarum galvanometer akan menyimpang ke arah kanan dan ke angka nol saat didiamkan. M 47,5 22 Saat kutub selatan magnet yang berhadapan dengan kumparan maka bagian atas kumparan akan menjadi kutub utara saat magnet dimasukkan sehingga jarum galvanometer akan menyimpang ke arah kiri dan saat didiamkan menyimpang ke kanan kemudian ke kiri. Saat kutub selatan magnet yang berhadapan dengan kumparan maka bagian atas kumparan akan menjadi kutub utara saat magnet dimasukkan sehingga jarum galvanometer akan menyimpang ke arah kanan dan saat didiamkan menyimpang ke kiri kemudian ke kanan. Saat kutub selatan magnet yang berhadapan dengan kumparan maka bagian atas kumparan akan menjadi kutub selatan saat magnet dimasukkan sehingga jarum galvanometer akan menyimpang ke arah kiri dan ke angka nol saat didiamkan. PP 3,4 Lanjutan Tabel 4.7 KONSEPSI SISWA Kategori M PP KET NO. SOAL Siswa beranggapan ggl induksi dapat ditimbulkan saat magnet di luar kumparan sehingga jumlah garis gaya magnet yang melingkupi kumparan berkurang. M 28 23 Siswa beranggapan ggl induksi dapat ditimbulkan saat magnet di dalam kumparan sehingga jumlah garis gaya magnet yang melingkupi kumparan tetap GGL Induksi dapat ditimbulkan saat magnet keluar masuk kumparan sehingga jumlah garis gaya magnet yang melingkupi kumparan bertambah PP 34,7 Tegangan input trafo dihitung dengan persamaan Vs : Vp = N1 : N2 M 23,7 24 Tegangan input trafo dihitung dengan persamaan Vp : Vs = N1 x N2 Tegangan input trafo dihitung dengan persamaan Vp : Vs = N1 : N2 PP 33,9 Tegangan primer pada trafo dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Vp : Vs = Ip : Is M 43,2 25 Tegangan primer pada trafo dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Vp x Vs = Ip x Is Tegangan primer pada trafo dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Vp x Vs = Ip : Is Tegangan primer pada trafo dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Vp : Vs = Is : Ip PP 12,7 Keterangan: M : miskosepsi Jawaban salah + alasan salah dan alasan yang dipilih sesuai dengan yang menyebabkan jawaban salah atau berhubungan dengan jawaban yang dipilih + yakin PP : pengetahuan penuh Jawaban benar + alasan benar + yakin Jumlah seluruh responden adalah 118 siswa

4.1.6 Miskonsepsi Siswa pada Konsep Karakteristik Benda-Benda Langit