Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Faktor Motivasi Berprestasi:  Peran orang tua dan Keluarga  Kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri  Adanya penghargaan dari orang lain  Keinginan kuat untuk sukses  Jenis kelamin Siswa Reguler Faktor Motivasi Berprestasi:  Peran orang tua dan keluarga  Kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri  Adanya penghargaan dari orang lain  Keinginan kuat untuk sukses  Jenis kelamin Siswa Program Keluarga Harapan PKH Dibandingkan Perbedaan Motivasi Berprestasi siswa reguler dan siswa Program Keluarga Harapan PKH Dalam suatu proses pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah maka dibutuhkan adanya motivasi untuk berprestasi. Motivasi berprestasi adalah dorongan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatasi hambatan, menyelesaikan sesuatu, mencapai suatu standar kesuksesan dan untuk melakukan suatu usaha dalam mencapai tujuan. Motivasi berprestasi sangat diperlukan oleh setiap individu untuk bisa mencapai tujuannya, khususnya untuk para siswa agar mencapai suatu standar kesuksesan yang telah ditargetkan dalam bentuk prestasi akademik dalam pembelajaran di sekolah. Motivasi berprestasi dapat timbul karena faktor intrinsik yang berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebuthan belajar, serta harapan akan cita-cita. Faktor ekstrinsik dapat berupa penghargaan, beasiswa, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi akan memiliki energy yang sangat besar untuk melakukan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan diperoleh prestasi yang lebih baik. Salah satu faktor ekstrinsik untuk memotivasi prestasi siswa diberikan dalam bentuk beasiswa. Dengan diberikan beasiswa diharapkan semakin meningkatnya motivasi belajar siswa dan akan memberikan dorongan untuk meningkatkan prestasinya. Upaya Pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan diaplikasikan melalui pemberian beasiswa bagi keluarga miskin dalam bentuk jaminan pendidikan melalui Program Keluarga Harapan PKH. PKH merupakan bentuk bantuan dalam memberikan jaminan pendidikan, bukan hanya wajib belajar 9 tahun, namun wajib belajar 12 tahun, serta memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mendpatkan pendidikan yang berkualitas. Siswa pemegang PKH dapat bersekolah dengan siswa yang masuk melalui jalur reguler siswa biasa non PKH serta mendapatkan kualitas pendidikan yang sama. Bahkan pada hasil obervasi di lapangan dan juga pada penelitian terdahulu, terlihat bahwa siswa PKH dalam pembelajaran lebih aktif dbandingkan dengan siswa reguler. Selain itu, siswa PKH rata-rata memiliki prestasi di sekolah seperti banyak mengikuti perlombaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan motivasi berprestasi siswa reguler dan siswa PKH. status siswa sebagai penerima beasiswa PKH nampaknya membuat mereka menjadi termotivasi untuk memiliki prestasi yang tinggi di sekolah supaya tidak kalah dengan siswa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan motivasi berprestasi antara siswa reguler dan siswa Program keluarga Harapan PKH.

2.7 Hipotesis