Hubungan Antar Variabel Variabel Penelitian

Identifikasi variabel : Motivasi berprestasi adalah proses yang ada didalam diri individu yang berfungsi sebagai pendorong individu untuk mencapai tujuan atau kesuksesan, dan dengan motivasi berprestasi yang tinggi individu dapat memiliki optimism untuk mencapai kesuksesan, sehingga dapat memanfaatkan waktu dengan seefisien mungkin. Motivasi berprestasi diukur dengan skala motivasi berprestasi yang disusun oleh Mulyani dan dimodifikasi oleh peneliti dengan enam aspek yaitu : mencapai sukses, mengantisipasi kegagalan, mengungguli prestasi sendiri yang pernah dicapai, mengungguli prestasi orang lain, kesempurnaan dalam menyelesaikan tugas, kepercayaan pada diri sendiri. Semain tinggi skor skala motivasi berprestasi yang diperoleh subjek menunjukkan semakin besar motivasi berprestasi individu. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh seubjek maka semakin rendah motivasi berprestasi individu.

3.2.1 Hubungan Antar Variabel

Variabel dependen atau sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat Sugiyono, 2010:4. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Jadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah siswa regular dan siswa PKH. Hubungan antar variabel yaitu antara siswa reguler X1, siswa PKH X2, serta motivasi berprestasi Y terjadi hubungan sebab akibat. Pada gambar berikut akan terlihat lebih jelas bahwa status siswa sebagai siswa reguler dan siswa PKH akan berpengaruh terhadap motivasi berprestasi. Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel 3.2.2 Definisi Operasional Variabel Menurut Azwar 1998:74, definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik variable tersebut yang dapat diamati, adapun definisi operasional dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Siswa Regular Siswa regular adalah siswa biasa yang tidak mendapatkan beasiswa PKH tersebut. Siswa ini merupakan golongan dari keluarga yang mampu. Siswa regular tidak memiliki masalah dalam ekonomi sehingga dapat sekolah dengan menggunakan biaya sendiri. 2. Siswa Program Keluarga Harapan PKH Beasiswa Program Keluarga Harapan PKH diberikan kepada anak usia wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar, melalui program pendidikan formal, informal Siswa Reguler Motivasi Berprestasi Siswa Program Keluarga Harapan PKH maupun non formal yang dianggap kurang mampu dalam hal ekonomi. Pemberian ini dimaksudkan untuk jaminan pemerataan akses pendidikan yang bermutu. Masing-masing Sekolah Dasar mendaftarkan siswanya yang kurang mampu kemudian setiap bulannya siswa akan mendapatkan bantuan berupa uang yang diberikan melalui kantor POS. Setiap pengambilan bantuan, siswa didampingi oleh pihak sekolah yaitu guru dan kepala sekolah. 3. Motvasi Berprestasi Motivasi berprestasi adalah proses yang ada di dalam diri individu yang berfungsi sebagai pendorong individu untuk mencapai tujuan atau kesuksesan, dan dengan motivasi berprestasi yang tinggi individu dapat memiliki optimism untuk mencapai kesuksesan, sehingga dapat memanfaatkan waktu dengan seefisien mungkin .

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian