Peserta dapat menggunakan bantuan PKH untuk keperluan apa saja asal mereka memenuhi syarat pendidikan dan kesehatan. Penggunaan uang bantuan
tidak akan dimonitor oleh program.
2.4 Siswa Program Keluarga Harapan PKH
Siswa PKH merupakan siswa yang mendapatkan beasiswa PKH yang berupa uang untuk bantuan pendidikan mereka. Siswa ini diberikan bantuan
dikarenakan mereka memiliki kriteria tergolong tidak mampu dalam hal ekonomi untuk biaya pendidikan mereka.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di lapangan, Sekolah Dasar yang memiliki akreditasi baik yaitu akreditasi A, memberikan beasiswa PKH ini
kepada siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi tetapi memiliki masalah ekonomi sehingga kurang dalam hal biaya sekolah. Karena dalam
sekolah yang memiliki akreditasi baik, umumnya adalah sekolah favorit dan rata- rata siswa yang bersekolah di sekolah tersebut orang tuanya adalah PNS, dengan
kata lain tingkat ekonomi mereka baik dan tidak ada masalah apapun dalam hal biaya sekolah. Berbeda halnya dengan sekolah yang memiliki akreditasi B atau
dibawah B, rata-rata siswa yang mendapat bantuan adalah siswa yang benar-benar tidak mampu tanpa memperhatikan motivasi berprestasi mereka.
Selain itu didapatkan informasi bahwa siswa PKH memiliki banyak prestasi di sekolah, selain mendapat peringkat lima besar di kelas, mereka juga
sering mengikuti perlombaan, diataranya perlombaan mewarai untuk tingkat kelas bawah yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Sedangkan untuk tingkat kelas atas
terdapat perlombaan cerdas cermat, olimpiade sains untuk mata pelajaran
Matematika dan IPA, lomba bercerita tentang cerita rakyat, lomba MAPSI yaitu perlombaan berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam adzan, praktik sholat,
menulis kaligrafi, praktik wudlu dsb dan juga mereka sering diikutsertakan dalam kegiatan pramuka pesta siaga. Menurut pengakuan guru kelas siswa PKH lebih
tinggi motivasi berprestasinya daripada siswa regular.
2.5 Siswa Reguler
Siswa regular merupakan siswa biasa yang tidak mendapatkan beasiswa PKH. Siswa ini tidak masuk dalam kriteria sehingga tidak mendapatkan beasiswa
PKH dan termasuk siswa regular atau siswa biasa. Dari hasil observasi dan wawancara di lapangan, bahwa siswa regular atau
siswa biasa ini cenderung memiliki motivasi berprestasi yang lebih rendah daripada siswa yang mendapatkan beasiswa PKH. Siswa ini tergolong siswa yang
pasif dan tidak banyak memiliki prestasi di sekolah. Sebagian besar dari mereka hanya murid yang datang, duduk dan diam, mereka tidak memiliki motivasi yang
tinggi untuk mendapatkan prestasi yang tinggi. Mereka tidak memiliki keinginan untuk berrsaing di kelas untuk mendapatkan peringkat yang bagus. Karena siswa
ini tergolong siswa yang mampu, siswa ini sudah mendapatkan peralatan sekolah lengkap dari orang tuanya, bahkan seringkali mereka diberikan gadget oleh orang
tua mereka yang menyebabakan mereka menjadi malas belajar. Sebagian siswa regular ini memiliki keluarga yang tergolong menengah ke
atas, rata-rata orang tua mereka memiliki pekerjaan tetap dan sebagian besar adalah seorang Pegawai Negeri Sipil PNS. Dengan keadaan tersebut, siswa
regular ini tidak memiliki hak untuk mendapatkan beasiswa PKH.
2.6 Kerangka Berpikir