PKH rata-rata presentasenya adalah 83,8 dan siswa reguler 71,9. Rata-rata tersebut diperoleh dari hasil setiap indikatornya. Dalam setiap indikatornya siswa
PKH unggul dalam 3 indikator dengan memiliki kriteria sangat tinggi, sedangkan siswa reguler hanya memiliki kriteria tinggi dalam semua indikator. Dengan
demikian rata-rata yang diperoleh siswa PKH lebih unggul dengan memiliki kriteria sangat tinggi.
4.1.4 Hasil Analisis Uji Beda t-test
Untuk mengetahui perbedaan motivasi berprestasi siswa peneliti menggunakan rumus uji beda t test. Adapun langkah yang ditempuh sebelum
melaksanakan analisis uji t test adalah uji normalitas.
Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Reguler PKH
N 60
60 Normal Parameters
a
Mean 94.9667
108.6500 Std. Deviation
8.03797 8.53274
Most Extreme Differences Absolute
.075 .072
Positive .075
.072 Negative
-.075 -.039
Kolmogorov-Smirnov Z .585
.557 Asymp. Sig. 2-tailed
.884 .915
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji normalitas dengan bantuan komputer program SPSS motivasi berprestasi siswa regular dan siswa PKH menunjukkan
data berdistribusi normal karena data signifikan lebih besar dari 0,05. Nilai data signifikan siswa regular sebesar 0,884 dan siswa PKH sebesar 0,915 yang
keduanya lebih besar dari 0,05 maka data tentang motivasi berprestasi siswa berdistribusi normal sehingga dapat digunakan statistik parametrik yaitu uji t-test.
Dalam penelitian ini hipotesis Ha yang diajukan adalah ada perbedaan motivasi berprestasi siswa regular dengan siswa PKH di SD N Kecamatan Boja
tahun 20152016. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan motivasi berprestasi siswa regular dan siswa PKH digunakan rumus uji beda atau t-test.
Hasil analisis data uji beda t-test dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16 Hasil Analisis Uji Beda t-test
Independent Samples Test
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Motivasi Equal
variances assumed
.249 .618
-9.042 118
.000 Equal
variances not assumed
-9.042 117.581 .000
Dari perhitungan Lavenceās test dapat dilihat angka signifikan sebesar 0,618. Jika dibandingkan dengan pedoman pengambilan keputusan, maka terlihat
bahwa angka 0,618 0,05, berarti bahwa varian sama atau homogen, maka yang
dijadikan pedoman untuk analisis lebih lanjut adalah angka-angka yang terdapat pada baris Equal variances assumed.
Dari tabel terlihat hasil uji-t motivasi berprestasi sebesar 9,042. Sedangkan t
t
dengan df 118 pada taraf signifikan 5 diperoleh harga t
t
1,980.. Sehingga harga t
h
lebih besar dari t
t
9,042 1,980, yang berarti terdapat perbedaan motivasi berprestasi yang signifikan antara siswa regular dengan siswa PKH.
Hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan motivasi berprestasi antara siswa regular dengan siswa PKH, dimana motivasi berprestasi siswa PKH
lebih tinggi daripada siswa regular, diterima. 4.1.5 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui sama atau tidaknya varians skor motivasi berprestasi dalam penelitian ini. Hasil perhitungan uji homogenitas
data disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.17 Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Motivasi Levene Statistic
df1 df2
Sig. .249
1 118
.618
Hasil perhitungan uji homogenitas motivasi berprestasi siswa regular dan siswa PKH diperoleh nilai sig = 0,618 0,05, jadi dapat disimpulkan data
motivasi berprestasi siswa regular dan siswa PKH homogen.
4.2 Pembahasan