Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

4. Tangguh dalam bekerja Seseorang bila dihadapkan suatu tugas yang berat sekalipun tidak mudah menyerah. Ia tetap bekerja dengan baik untuk mencapai prestasi terbaiknya dibandingkan dengan orang lain. Ia mampu memelihara kualitas kerja yang tinggi untuk menyelesaikan tugas dengan sukses, untuk dapat mencapai prestasi terbaik yang dapat diraihnya. Purwanto, 1994:4 Berdasarkan empat karakteristik di atas dapat disimpulkan bahwa individu yang mempunai motivasi berprestasi adalah individu yang selalu menghargai waktu dan berpikiran jauh ke depan terhadap apa yang dilakukannya, serta selalu merasa optimis bahwa dia akan meraih sukses. Selain itu, dia lebih menyukai tugas yang beda dan penuh tantangan sehingga akan membuat dia menjadi lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan tidak mudah putus asa dan selslu berusaha terus sesuai dengan kemampuannya untuk meraih kesuksesan seperti yang diinginkannya.

2.2.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi

Salah satu prinsip dalam melaksanakan pendidikan adalah secara aktif mengambil bagian dalam kegiatan pendidikan yang dilaksanakan. Hal pertama yang harus ada adalah dorongan untuk melaksanakan kegiatan itu. Dengan kata lain, untuk dapat melakukan sesuatu harus ada motivasi. Bagitu juga keadaannya dalam proses belajar atau pendidikan, individu harus mempunyai motivasi untuk mengikuti kegiatan belajar atau pendidikan yang sedang berlangsung. Seseorang perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi motivasi, dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi. McClelland dalam Mucharofina, 2005:46 berpendapat bahwa orang yang memiliki N-Ach tinggi ditandai dengan kecenderungan untuk mencari tantangan dan menujunjung tinggi kemandirian. Sumber tinggi yang mempengaruhi N-Ach meliputi ; 1 Orang tua yang mendorong kemandirian di masa kecil. Peranan orang tua sangat besar dalam hal ini karena tergantung dari cara orang tua dalam mendidik dan megarahkan anak-anaknya. 2 Pujian dan penghargaan untuk sukses. Pujian dari orang lain bisa sangat berpengaruh terhadap motivasi berprestasi seseorang karena mampu memunculkan rasa percaya diri. 3 Asosiai prestasi dengan kompetensi sendiri dan usaha bukan keberuntungan. 4 Keinginan untuk menjadi efektif atau ditantang. 5 Kepribadian yang kuat, tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah. Menurut Sudirman 2011:178 ada empat faktor pendorong bagi seseorang yang dapat memicu munculnya motivasi berprestasi antara lain: 1 kebutuhan untuk berbuat suatu aktivitas, 2 kebutuhan untuk menyenangkan orang lain, 3 kebutuhan untuk mencapai hasil, 4 kebutuhan untuk mengatasi kesulitan. Dengan demikian, motivasi berprestasi individu akan muncul jika ia memiliki kebutuhan untuk melakukan suatu kegiatan, dimana ia akan selalu berusaha menghadapi berbagai kesulitan yang ada melalui kemampuannya dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang diinginkan yaitu kesuksesan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk menyenangkan orang lain. Pendapat mengenai hal-hal yang mempengaruhi motivasi berprestasi juga dikemukakan oleh Fernald dan Fernald dalam Hamzah:43 menurutnya ada beberapa hal yang mempengaruhi motivasi berprestasi seseorang yaitu : 1 Keluarga dan kebudayaan family and cultural influences. Kebebasan yang diberikan orang tua pada anak, jenis pekerjaan orang tua, jumlah anak, serta urutan anak dalam suatu keluarga berpengaruh dalam perkembangan motivasi berprestasi anak-anak. Produk-produk kebudayaan suatu Negara seperti cerita rakyat sering mengandung tema-tema prestasi yang bisa meningkatkan semangat warga negarnya. 2 Peranan dan Konsep diri role of self concept. Konsep diri merupakan bagaimana seseorang berfikir mengenai dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk melakukan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku. 3 Jenis kelamin. Prestasi yang tinggi biasanya diidentikkan dengan maskulinitas sehingga banyak wanita belajar tidak maksimal khususnya jika wanita tersebut berada diantara pria, yang disebut sebagai motivasi menghindari kesuksesan. 4 Pengakuan dan prestasi. Individu akan termotivasi dan bekerja lebih keras apabila dirinya merasa diperdulikan atau diperhatikan orang lain. Sedangkan menurut Monks dalam Wrastari, dkk 2003:5, dalam setiap motif individu dapat ditemukan dua struktur dasar yang merupakan faktor-faktor yang menjadi sebab utama motivasi berprestasi yaitu: 1 Pengharapan akan suskes. Berarti bila ada sesuatu yang baik, yang menyenangkan atau bernilai maka orang juga ingin mendapatkan atau mencapainya 2 Ketakutan akan gagal. Berarti bahwa ada sesuatu yang tidak enak, tidak menyenangkan atau sukar, maka orang akan berusaha menghindarinya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi antara lain: 1 peran orang tua dan keluarga terhadap anaknya, 2 kepercayaan terhadap kemampuan diri sendiri membuat seseorang akan mampu melakukan suatu hal dalam mencapai tujuannya, 3 adanya penghargaan dari orang lain, 4 jenis kelamin dan 5 keinginan yang kuat untuk sukses.

2.2.9 Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi