Metode Pengumpulan Data Alat Pengumpulan Data

yang terdiri dari masing-masing 1119 siswa PKH dan siswa regular, peneliti kemudian melakukan pendataan terhadap sejumlah sekolah tersebut. Pendataan dilakukan dengan tujuan untuk mencari berapa banyak jumlah sekolah yang melaksanakan program PKH. Setelah dilakukan pendataan, kemudian diperoleh bahwa total 27 sekolah penerima PKH, diambil sebanyak 12 sekolah untuk digunakan sebagai sampel. Dengan jumlah siswa di setiap sekolahnya kelas IV, V, VI adalah 5 anak untuk siswa PKH dan 5 anak untuk siswa regular, jumlah sampel 10 anak setiap sekolah dengan jumlah 12 sekolah, jadi terdapat 120 siswa dengan 60 siswa PKH dan 60 siswa regular di 12 sekolah kelas IV, V, dan VI. Dengan demikian, sampel yang digunakan dalam penelitian ini dari keseluruhan jumlah sekolah 27 sekolah dasar, kemudian hanya diambil 12 sekolah dasar dengan 10 anak setiap sekolah terdiri dari 5 siwsa PKH dan 5 siswa regular kelas IV, V, dan VI.

3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Pengumpulan Data

Metode dalam mengumpulkan data menurut Arikunto 2002:127 adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Sedangkan hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka. Riduwan 2007:23 menjelaskan beberapa metode pengumpulan data yaitu angket, wawancara, pengamatan, ujian test dan lainnya. Peneliti bisa menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala psikologis. Skala psikologis adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur atribut afektif. Adapun karakteristik skala psikologis sebagai alat ukur seperti yang dikemukakan Azwar 2011:4 adalah: 1. Stimulus berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku, sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item. 3. Respons subjek diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Tetapi semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan bersungguh- sungguh. Dengan demikian skala psiologis dapat digunakan sebagai alat ukur yang dapat diungkap indikator motivasi berprestasi yang berupa pernyataan sebagai stimulus. Responden tidak mengetahui arah jawaban dari pernyataan tersebut. Dari hasil jawaban responden kemudian diinterpretasikan sesuai dengan sesuatu yang hendak diukur.

3.4.2 Alat Pengumpulan Data

Pada prinsipnya, meniliti adalah melakukan pengukuran maka harus menggunakan alat ukur yang baik pada prosesnya. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrument penelitian. Menurut Arikunto 2010: 203 instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Seorang peneliti menerapkan metode pengumpulan data menggunakan instrument atau alat pengumpulan data agar data yang diperoleh lebih baik. Sesuai dengan teknik atau metode pengumpulan data yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dari itu instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala motivasi berprestasi. Skala psikologis adalah suatu alat ukur yang diguakan untuk mengungkap atribut psikologis berupa motivasi berpestasi. Skala pengukuran ini digunakan mengklarifikasi variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah selanjutnya Riduwan, 2007:6. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data-data numerical yang kemudian diolah dengan metode statistik yang kemdian akan dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil perolehan angka yang diolah dengan menggunakan metode statistik. Untuk mengetahui sikap yang dimiliki oleh siswa perlu diadakan pengukuran dalam hal ini menggunakan skala sikap, beberapa jenis skala sikap antara lain Sugiyono, 2012: 134: Likert sutu objek sikap diskalakan tanpa perbandingan fisik terlebih dahaulu tanpa mengurangi validitasnya; Guttman pengukuran fisik dan psikologi; Rating Scale; dan Semantic Deferential. Skala yang dibuat peneliti bertujuan untuk mengngkapkan apakah ada perbedaan motivasi berprestasi antara siswa PKH dengan siswa regular. Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah berupa skala Likert. Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrument. Pilihan jawaban yang disajikan kepada responden adalah alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya, diantaranya adalah alternatif jawaban yang sesuai dengan dirinya, diantaranya sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, dan sangat tidak sesuai STS.

3.5 Penyusunan Instrumen