Berdasarkan beberapa cara meningkatkan motivasi siswa di atas, teknik modeling merupakan salah satu cara yang diterapkan untuk membantu
mengembangkan motivasi siswa. Salah satu teknik pengembangan motivasi berprestasi yang menggunakan media symbol berupa film, gambar yaitu melalui
pemberian contoh yang positif modeling. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hamalik bahwa salah satu cara memotivasi siswa yaitu dengan modeling. Sebagai
tingkah laku orang dipelajari dari hasil observasi orang lain, sehingga memperoleh gambaran cara melakukan tingkah laku baru. Oleh karena itu
seseorang dapat belajar melakukan sesuatu dari orang lain, yaitu model. Dalam hal ini, siswa diajak untuk mengamati perilaku model yang positif dan disesuaikan
dengan kebutuhan siswa melalui pendampingan dari konselor, sebab pada dasarnya kebutuhan prestasi merupakan motif social yang dipelajari.
2.3 Program Keluarga Harapan PKH
Dalam materi tentang Program Keluarga Harapan PKH ini. Akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan Program keluarga Harapan PKH,
diantaranya adalah: 1Definisi Program Keluarga Harapan PKH, 2Sasaran Program Keluarga Harapan PKH, 3Ketentuan Peserta Program Keluarga
Harapan PKH, 4Kewajiban Peserta Keluarga Harapan PKH, Dan 5Sanksi Terhadap Pelanggaran Komitmen.
2.3.1 Definisi Program Keluarga Harapan PKH
Program Keluarga Harapan PKH adalah program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin RTSM. Sebagai
imbalannya RTSM diwajibkan memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui aspek pendidikan dan
kesehatan Direktorat Jaminan Sosial, 2013:15. Untuk mendukung PKH, sesuai dengan ketentuan yang berlaku Kementerian Sosial telah membentuk Unit
Pengelola PKH UPPKH yang dibentuk di tingkat pusat maupun daerah. PKH merupakan program lintas Kementerian dan Lembaga, karena aktor
utamanya adalah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen
Agama, Departemen Komunikasi dan lnformatika, dan Badan Pusat Statistik. Untuk mensukseskan program tersebut, maka dibantu oleh Tim Tenaga ahli PKH
dan konsultan World Bank. PKH sebenamya telah dilaksanakan di berbagai negara, khususnya negara-negara Amerika Latin dengan nama program yang
bervariasi. Namun secara konseptual, istilah aslinya adalah Conditional Cash Transfers CCT, yang diterjemahkan menjadi Bantuan Tunai Bersyarat. Program
ini bukan dimaksudkan sebagai kelanjutan program Subsidi Langsung Tunai SLT yang diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin
mempertahankan daya belinya pada saat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem
perlindungan sosial kepada masyarakat miskin. PKH dijalankan sebagai pelaksanan dari UU no. 40 tahun 2004 tentang
jaminan sosial. UU no. 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. Inpres no. 3 tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan. Perpres no. 15 tahun
2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan dan UU no. 39 tahun 1999 tentang hak asasi manusia.
PKH merupakan program asistensi sosial kepada rumah tangga yang memenuhi kualifikasi tertentu dengan memberlakukan persyaratan dalam rangka
untuk mengubah perilaku miskin. PKH diutamakan bagi RTSM yang memiliki ibu hamilmenyusui, dan anak usia 0-15 tahun, atau anak usia 15-18 tahun yang
belum menyelesaikan pendidikan dasarnya. Tujuan jangka pendek PKH adalah memberikan income effect melalui pengurangan beban pengeluaran RTSM.
Sementara tujuan jangka panjangnya adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan RTSM melalui peningkatan kualitas kesehatannutrisi, pendidikan,
dan kapasitas pendapatan anak price effect serta memberikan kepastian akan masa depan anak insurance effect dan mengubah perilaku behaviour effect
keluarga miskin.PKH merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Kedudukan PKH merupakan bagian dari program-program penanggulangan
kemiskinan lainnya. PKH berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan TKPK, baik di Pusat maupun di daerah. Oleh
sebab itu akan segera dibentuk Tim Pengendali PKH dalam TKPK agar terjadi koordinasi dan sinergi yang baik.
Adapun tujuan utama dari PKH adalah sebagai berikut: 1. PKH diarahkan untuk membantu kelompok sangat miskin dalam
memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan, selain memberikan kemampuan kepada keluarga untuk meningkatkan pengeluaran konsumsi.
2. PKH diharapkan dapat mengubah perilaku Keluarga Sangat Miskin untuk memeriksakan ibu hamil Nifas Balita ke fasilitas kesehatan, dan
mengirimkan anak ke sekolah dan fasilitas pendidikan. 3. Dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai
kemiskinan antar-generasi. Program PKH dilaksanakan secara berkelanjutan yang dimulai dengan uji
coba di beberapa propinsi. Tujuan uji coba adalah untuk menguji berbagai instrumen yang diperlukan dalam pelaksanaan PKH, seperti antara lain metode
penentuan sasaran, validasi data, verifikasi persyaratan, mekanisme pembayaran, pengaduan masyarakat. Pasca uji coba, PKH diharapkan dapat dilaksanakan di
seluruh provinsi setidaknya sampai dengan tahun 2015, sesuai komitmen pencapaian MDGs. Selama periode tersebut, target penerima beneficiaries akan
ditingkatkan secara bertahap hingga mencakup seluruh RSTM.
2.3.2 Sasaran Program Keluarga Harapan PKH