Kerangka Berpikir Tempat Dan Subyek Penelitian

84 siswa aktif saling berkomunikasi antar siswa dan guru, baik secara lisan maupun tertulis, dengan cara mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberikan gagasan, siswa dapat berinteraksimemanfaatkan sumber belajar secara maksimal dalam proses pembelajaran. Sumber data dikumpulkan dari siswa, guru dan dokumen yang terlibat dalam penelitian. Jenis data yang didapatkan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari:, hasil observasi terhadap pelaksana proses pembelajaran, hasil wawancara dan hasil belajar. pada pra penelitian, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga Analisis data dilakukan melalui teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tehnik pembelajaran everyone is a teacher here dapat meningkatkan Interaksi pembelajaran siswa dalam pembelajaran materai Ekonomi dan memperkecil tingkat kesulitan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan gagasan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitasmutu interaksi pembelajaran dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.http:www.infodiknas.compeningkatan-interaksi-pembelajaran- siswadalam-pembelajaran-ekonomi-di-kelas-xii-ips-sma-ykp-monamas- bontang.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan kerangka teoritik yang telah diuraikan diatas, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Kondisi Awal Kondisi Akhir Proses pembelajaran masih berpusat pada guru Hasil belajar meningkat 85 Tindakan Gambar 1: Kerangka Berfikir Penelitian. Pada dasarnya secara individu manusia itu berbeda-beda, demikian pula dalam memahami konsep-konsep interaksi pembelajaran akan dicapai melalui tingkat belajar yang berbeda-beda pula. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru mungkin akan lebih menghemat waktu, namun akan dapat membuat siswa menjadi pasif sehingga aktivitas dan respon siswa rendah. Interaksi siswa dalam pembelajaran dan penguasaan siswa rendah menjadikan hasil belajar siswa rendah sehingga kualitas pembelajaranpun juga ikut rendah. Setelah diketahui penyebab rendahnya interaksi dalam pembelajaran PKn, maka peneliti mengambil langkah-langkah serta tindakan. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah menggunakan model pembelajaran Keterampilan guru masih rendah Interaksi pembelajaran masih kurang Interaksi pembelajaran meningkat Hasil belajar rendah Guru Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II dan III Siswa menjadi aktif Siswa masih pasif 86 kooperative tipe jigsaw berbasis realistik untuk memperbaiki proses pembelajaran. Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam 3 siklus disertai dengan kegiatan observasi. Terjadilah komunikasi antar siswa sehingga siswa menjadi aktif dan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan motifator. Karena siswa aktif maka interaksi dan aktifitas serta respon siswa meningkat. Dengan meningkatnya interaksi dan aktivitas dalam proses pembelajaran maka hasil belajar siswa dapat meningkat pembelajaranpun menjadi lebih baik.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan uraian masalah yang ada di atas maka, hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : Jika pembelajaran PKn kelas IV SDN Wonosari 03 menerapkan pendekatan kooperatif tipe jigsaw berbasis realistik, maka keterampilan guru, interaksi pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat meningkat. 87

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Wonosari 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Sebagai subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Wonosari 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang pada mata pelajaran PKn. B. Prosedur Langkah-Langkah Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research yang terdiri atas tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan planing, tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting. Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. Demikian seterusnya atau dengan beberapa siklus. 1. Perencanaan Perencanaan awal berupa telaah terhadap mata pelajaran PKn di kelas IV SDN Wonosari 03, kemudian penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Peneliti merencanakan tindakan dalam 3 siklus dan pada tiap siklus dua jam pelajaran yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasis realistik. 88 2. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan tindakan yang telah dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan kooperatiftipe jigsaw berbasis realistik yang diuraikan dalam siklus I dengan dua pertemuan, siklus II dengan dua pertemuan dan siklus III. 3. Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan guru kolaborasi atau guru bantu untuk mengamati keterampilan guru serta interaksi dalam pembelajaran PKn yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasisi realistik dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 4. Refleksi Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja, maka peneliti memperbaiki kelemahan untuk siklus berikutnya agar pelaksanaannya lebih efektif.

C. Siklus Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Berbasis Problem Posing Pada Siswa Kelas IV SDN Miroto 02 Semarang

0 5 398

PENINGKATANKUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN WONOSARI 01 BATANG

0 6 174

Peningkatan Keterampilan Membaca Aksara Jawa melalui Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together siswa kelas IV SDN 03 Sengon Kabupaten Batang

0 29 332

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Kalisidi 02 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

0 0 1

Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Jigsaw Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 1 Karangmulyo Kacamatan Pegandon Kebupaten Kendal.

0 1 221

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KONTEKSTUAL BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGIES (ICT) PADA SISWA KELAS IV SDN JLAMPRANG KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG.

0 0 2

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas V SDN Wonosari 03 Kabupaten Batang.

0 2 186