178
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap keterampilan guru, interaksi pembelajaran dan hasil belajar siswa menggunakan pendekatankoopertif tipe
jigsaw berbasis realistikpada pembelajaran PKn kelas IV SD N Wonosari 03, Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pendekatankoopertif tipe jigsaw berbasis realistik dapat meningkatkan keterampilan guru hal itu terbukti pada siklus I keterampilan guru
mendapat nilai adalah 20 dengan presentase 62,5 dan rata-rata nilai 2,5 termasuk dalam kategori baik, pada siklus II jumlah nilai pada
keterampilan guru adalah 26 dengan presentase 81.2 dan rata-rata nilai 3.2. Pada siklus II ini termasuk dalam kategori baik sedangkan pada
siklus III mengalami peningkatan dengan jumlah nilai 28, presentase 87.5 dan rata-rata nilai 3,5. Hasil analisis keterampilan guru tersebut
termasuk dalam kategori sangat baik. 2. Pendekatan koopertif tipe jigsaw berbasis realistikdapat meningkatkan
interaksi pembelajaran terbukti pada siklus I mendapat kriteria baik. Dengan nilai yang dicapai yaitu 45 dengan presentase 75 dan rata-rata
nilainya yaitu 2.6. pada siklus II peningkatan mendapat kriteria baik. Dengan nilai yang dicapai yaitu 52 dengan presentase 86 dan rata-rata
nilainya yaitu 3. Pada siklus III mengalami peningkatandengan jumlah
179 nilai 55 dengan presentase 91,6 dan rata-rata nilai 3,2 dengan kriteria
sangat baik. Dari data hasil siklus III telah menunjukkan peningkatan dalam interaksi pembelajaran dengan baik.
3. Pendekatan koopertif tipejigsawberbasis realistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas IV terbukti pada siklus I
mengalami ketuntasan belajar sebanyak 51.61 atau 16 siswa, sedangkan 48.38 atau 15 siswa belum tuntas dalam belajar. Nilai tertinggi yang
diperoleh pada siklus I adalah 80 sebanyak 2 siswa dan nilai terendah 55 sebanyak 3 siswa. Pada siklus II mengalami ketuntasan belajar sebanyak
64.51 atau 20 siswa, sedangkan 35.48 atau 11 siswa belum tuntas dalam belajar. Nilai tertinggi yang diperoleh pada siklus II adalah 100
dan nilai terendah 60.Sedangkan pada siklus III meningkat Menurut data menunjukan bahwa dari 31 siswa yang mengalami ketuntasan belajar
pada siklus III sebanyak 87,09 atau 27 siswa, sedangkan 12,90 atau 4 siswa belum mengalami ketuntasan dalam belajar. Nilai tertinggi pada
siklus III ini adalah 100 dan nilai terendah adalah 60. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 22.58 dari siklus
sebelumnya. Dengan demikian pada siklus III hasil belajar siswa sudah mencapai indikator yang diharapkan.
Berdasarkan simpulan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu Peningkatan Interaksi Pembelajaran Melalui Pendekatan
Kooperatif Tipe Jigsaw Berbasis Realistik dapat meningkatkan keterampilan guru, interaksi pembelajaran dan hasil belajar pada
180 pembelajaran PKn kelas IV SD N Wonosari 03 Kecamatan Bawang
Kabupaten Batang telah terbukti.
B. Saran