80 2006 tentang standar isi PKn. Tujuan pembelajaran PKn adalah agar
peserta didik dapat berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, mampu berpartisipasi aktif dan
bertanggung jawab dalam kegiatan bermasyarakat, bebangsa, dan bernagara, berkembang secara positif dan demokratif untuk membentuk
karakter masyarakat indonesia serta mampu berinteraksi an bekerja sama dengan negara lain. Permendiknas. 22 : 2006 tentang standar isi
PKn.
B. Kajian Empiris
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap interaksi pembelajaran dengan berbagai pendekatan
Adapun hasil penelitian tersebut antara lain :
Penelitian yang dilakukan oleh Rani Purwani Dewi, 2101404602 2009 Deskripsi Interaksi Siswa dan Guru dalam Pembelajaran Membaca
Puisi Anak di Sekolah Dasar Kelas Rendah Melalui Teori Flander dan Larsen-Freeman. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.Data
penelitian menunjukkan bahwa 1 Guru berbicara GB menghasilkan nilai rata-rata sebesar 48,18, 2 Siswa Berbicara SB menghasilkan nilai rata-
rata sebesar 27,53, 3 Kesunyian K menghasilkan nilai rata-rata sebesar 14,41, 4 Rasio Respon Guru RRG menghasilkan nilai rata-rata sebesar
32,45, 5 Rasio Inisiatif Siswa RIS menghasilkan nilai rata-rata sebesar 11,62, 6 Rasio Respon Langsung Guru RRLG menghasilkan nilai rata-
rata sebesar 69,45, 7 Rasio Pergantian Konten RPK menghasilkan nilai
81 rata-rata sebesar 45,77, 8 Rasio Tetap Siswa RTS menghasilkan nilai
rata-rata sebesar 0, dan 9 penggunaan bahasa antara siswa dan guru selama berinteraksi sebesar 93,56 untuk penggunaan bahasa Indonesia,
terdiri dari guru sebesar 65,34 dan siswa 28,21; dan penggunaan bahasa Jawa sebesar 6,44, terdiri dari guru 3,13 dan siswa 3,32. Data di atas
mengindikasikan bahwa pola interaksi guru dan siswa bersifat multi arah, namun tetap berpusat pada guru. Interaksi yang terjadi antara guru dan siswa
merupakan jenis interaksi edukatif. Artinya, interaksi guru dan siswa berlangsung dalam suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran.
Karakteristik pembelajaran membaca puisi anak di kelas 1 SD Negeri Kedungpatangewu mengindikasikan bahwa guru adalah orang yang bertugas
menyediakan bahan pelajaran, tetapi yang mengolah dan mencerna adalah para siswa sesuai dengan bakat, kemampuan, dan latar belakang masing-
masing. Oleh karena itu, guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk menuangkan ideinisiatifnya agar siswa dapat berkembang. Guru sering
mengadakan trik-trik khusus untuk membuat para siswa kembali semangat dengan cara membuat suasana proses pembelajaran menyenangkan bagi
siswa kelas I SD, yaitu dengan mengadakan permainan misalnya sesekali guru mengajak siswa bernyanyi dan memasukkan pengalaman sehari-hari
dengan catatan semua itu tidak melenceng dari materi pengajaran. Proses pembelajaran membaca puisi anak pada siswa kelas 1 SD Negeri
Kedungpatangewu tergolong berhasil. Pernyataan tersebut dibuktikan oleh nilai rata-rata tes siswa yang tergolong dalam kategori baik yaitu sebesar
82 79,4. Kemudian hasil tes sikap siswa selama pembelajaran berlangsung
memperoleh nilai rata-rata sebesar 83 atau termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa pola interaksi yang
bersifat multi arah dan karakteristik pembelajaran yang menyenangkan sangat mempengaruhi penguasaan keterampilan membaca puisi anak pada siswa
kelas 1 Sekolah Dasar. Selanjutnya, berdasarkan hasil penelitian disarankan agar 1 para guru menciptakan pola interaksi multi arah dalam setiap
pembelajaran agar siswa berkesempatan untuk menuangkan ideinisiatifnya, 2 setiap pengajaran membaca puisi anak di kelas rendah harus
menyenangkan dan tidak membosankan siswa. Guru harus memiliki prinsip ”bermain sambil belajar” karena menurut ilmu psikologi, masa kanak-kanak
adalah masa mencari kesenangan dengan bermain tahap mainan sehingga guru sesekali memasukkan permainan yang tidak melenceng dari materi
pengajaran sastra. http:lib.unnes.ac.id75.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Catur Endah Lestari. 2007, dengan judul Skipsi Peningkatan Interaksi Pembelajaran Dan Hasil Belajar
Dengan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Dalam Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Mater Alma Ambarawa
Kabupaten Semarang. Menunjukkan bahwa dengan strategi Everyone Is A Teacher Here interaksi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Terbukti dari data siklus I nilai rata-rata siswa 65,24 dengan kriteria ketuntasan klasikal 66.66. siklus II rata-rata 71,6 dengan kriteria ketuntasan
klasikal 79,19. Siklus III rata-rata 78,85 dengan ketuntasan klasikal
83 91,66. Interaksi dalam pembelajaran juga meningkat yaitu interaksi dalam
menjawab pertanyaan sebesar 54,16. Menyampaikan pendapat sebesar 29,16. Interaksi denga sumber ajar 50 didalam siklus I. dalam siklus II
interaksi menjawab
pertanyaan sebesar
70,08, interaksi
dalam menyampaikan pendapat sebesar 50, 8interaksi dengan sumber ajar
79,16. Didalam siklus III interaksi berrtambah meningkat yaitu, interaksi menjawab pertanyaan sebesar 79,16, mengemukakan pendapat sebesar
291,16, interaksi dengan sumber ajar sebesar 91,16. Skripsi oleh Catur Endah Lestari 2010, dengan judul Skipsi. Peningkatan Interaksi
Pembelajaran Dan Hasil Belajar Dengan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Antonilamini. 2008.
Dengan judul
Peningkatan Interaksi
Pembelajaran dengan Tehnik Pembelajaran Everyone is a Teacher Here dalam Pembelajaran Ekonomi di KelasXII IPS SMA YKP Monamas Kota
Bontang.Menunjukkan bahwarendahnya percaya diri siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan berdampak pada kemampuan siswa berinteraksi
dalam proses pembelajaran.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan Interaksi pembelajaran siswa dalam proses pembelajaran materi Ekonomi di
kelas XII IPS SMA YKP Monamas Kota Bontang. Penelitian Tindakan Kelas dipilih dalam rangka memperbaiki, meningkatkan kualitasmutu interaksi
pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas dengan fokus tehnik pembelajaran everyone is a teacher here. Sebagai indikator peningkatan
Interaksi pembelajaran siswa dalam pembelajaran materi ekonomi adalah
84 siswa aktif saling berkomunikasi antar siswa dan guru, baik secara lisan
maupun tertulis, dengan cara mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan memberikan gagasan, siswa dapat berinteraksimemanfaatkan sumber
belajar secara maksimal dalam proses pembelajaran. Sumber data dikumpulkan dari siswa, guru dan dokumen yang terlibat dalam penelitian.
Jenis data yang didapatkan adalah data kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari:, hasil observasi terhadap pelaksana proses pembelajaran, hasil
wawancara dan hasil belajar. pada pra penelitian, siklus pertama, siklus kedua, dan siklus ketiga Analisis data dilakukan melalui teknik analisis
deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tehnik pembelajaran everyone is a teacher here dapat meningkatkan Interaksi pembelajaran siswa
dalam pembelajaran materai Ekonomi dan memperkecil tingkat kesulitan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan gagasan
dalam proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitasmutu interaksi pembelajaran dalam proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa.http:www.infodiknas.compeningkatan-interaksi-pembelajaran- siswadalam-pembelajaran-ekonomi-di-kelas-xii-ips-sma-ykp-monamas-
bontang.
C. Kerangka Berpikir