88 2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan
dengan mengimplementasikan
dari perencanaan tindakan yang telah dipersiapkan yaitu pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan kooperatiftipe jigsaw berbasis realistik yang diuraikan dalam siklus I dengan dua pertemuan, siklus II
dengan dua pertemuan dan siklus III. 3. Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan melibatkan guru kolaborasi atau guru bantu untuk mengamati keterampilan
guru serta interaksi dalam pembelajaran PKn yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbasisi realistik dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. 4. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar siswa dan menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja, maka peneliti memperbaiki kelemahan
untuk siklus berikutnya agar pelaksanaannya lebih efektif.
C. Siklus Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dirancang dalam 3 siklus, tiap siklus 1,5 jam pelajaran yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan
berbagai kemungkinan perubahan yang dianggap penting. Namun dalam pelaksanaan siklus pertemuan satu dan dua hampir sama namun materi
berbeda.Adapun Perencanaan siklus antara lain:
89 1. Siklus pertama
a. Perencanaan
Dalam kegiatan apapun, perencanaan memiliki peran yang penting. Dalam penelitian tindakan, perencanaan menjadi langkah
pertama yang menjadi dasar bagi langkah berikutnya. Adapun langkah-
langkah perencanaan adalah sebagai berikut :
Membuat skenario pembelajaran dan menyusun RPP dengan
pendekatan kooperatif jigsaw berbasis realistik Mempersiapkan media dan alat peraga yang diperlukan
Menyiapkan lembar observasi guru dan siswa Menyiapkan alat evaluasi
b. Pelaksanaan tindakan
Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa“ siapa yang pernah masuk kedalam kantor kepala desa atau kantor
kelurahan? Guru menindaklanjuti apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan
Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok asal, beranggotakan 3-5 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala
misalnya A,B,C,D,E
Membagi tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-
masing siswa dalam kelompok asal mendapat tugas yang berbeda,
90 Masing-masing nomor yang sama berkumpul menjadi kelompok
ahli atau siswa yang memiliki tugas yang sama berkumpul menjadi
satu kelompok
Dalam kelompok ahli ini, tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi tim ahli sesuai dengan wacana atau tugas yang
menjadi tanggung jawabnya
Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami serta dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana atau
tugas yang telah dipahami kepada kelompok asal
Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali ke kelompok asal atau kelompok
awal.
Beri kesempatan secara bergantian masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil diskusi dari tugas kelompok ahli ke kelompok
awal kelompok asal
Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara
keseluruhan guru memberikan klarifilkasi. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
Guru bersama siswa menyimpulkan materi Guru memberi evaluasi
c. Observasi
91 Observer melakukan pengamatan proses keterampilan guru,
proses interaksi
pemebelajaran selama
proses pembelajaran
berlangsung. d. Refleksi
Menganalisis hasil pengamatan selama proses pembelajaran Menyimpulkan hasil pengamatan
Menentukan langkah selanjutnya. 2. Siklus kedua
a. Perencanaan Perencanaan merupakan refleksi awal berdasarkan hasil studi
terdahulu. Tahap yang dilakukan dalam siklus ini adalah: Membuat rencana pembelajaran PKn RPP dengan pendekatan
kooperatif jigsaw berbasis realistik Mempersiapkan sumber dan media
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran siswa dan guru yang digunakan oleh teman sejawat
untuk mengamati pelaksanaan pembelajarann PKn. Menyusun evaluasi siklus.
b. Pelaksanaan tindakan Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa“ anak-
anak siapa yang tahu nama pak lurah desa wonosari? Guru menindaklanjuti apersepsi
92
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan
Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok asal, beranggotakan 3-5 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya
A,B,C,D,E
Membagi tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing
siswa dalam kelompok asal mendapat tugas yang berbeda,
Masing-masing nomor yang sama berkumpul menjadi kelompok ahli atau siswa yang memiliki tugas yang sama berkumpul menjadi satu
kelompok
Dalam kelompok ahli ini, tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi tim ahli sesuai dengan wacana atau tugas yang menjadi
tanggung jawabnya
Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami serta dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana atau tugas
yang telah dipahami kepada kelompok asal
Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-
masing siswa kembali ke kelompok asal atau kelompok awal.
Beri kesempatan secara bergantian masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil diskusi dari tugas kelompok ahli ke kelompok
awal kelompok asal.
Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara
keseluruhan guru memberikan klarifilkasi.
93
Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa Guru bersama siswa menyimpulkan materi
Guru memberi evaluasi
c. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti dan pengamat teman
sejawat. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat melihat dan mengamati secara langsung
kemudian mencatat perilaku atau kejadian yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya, dan dilakukan selama proses pembelajaran dari
kegiatan awal sampai kegiatan akhir berlangsung. Kegiatan yang diamati meliputi: 1 penyusunan rencana pembelajaran, 2
keterampilan guru dalam pembelajaran 3. proses interaksi dalam pembelajaran.
Hasil observasi dicatat dalam lembar observasi untuk kemudian dianalisa dan dilakukan refleksi. Instrumen ini akan lebih efektif jika
informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Sebaliknya,
instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subyek yang diteliti.
d. Refleksi Setelah pengamatan selesai dilakukan dalam rangka memperoleh
data, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai dasar menarik suatu simpulan. Dari simpulan
94 tersebut, peneliti dapat menentukan perlu tidaknya diadakan penelitian
ulang atau penelitian kembali. Bila ternyata hasil simpulan tersebut tidak sesuai dengaan rencana semula yang telah ditetapkan, maka
langkah berikutnya mencari faktor-faktor yang menyebabkan adanya ketidaktercapaian tersebut.
Pengumpulaan data pada penelitian ini terdiri atas dua tahap. Tahap pertama yaitu tahap observasi atau pengamatan pendahuluan,
tahap ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan guru kelas lain, tepatnya sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran di kelas.
Tahap kedua adalah tahap pengamatan selama dan setelah pemberian tindakan.
Peneliti dan rekan sejawat mendiskusikan hasil pengamatan yang dilakukan. Kegiatan yang dilakukan meliputi: analisis, sintesis, makna,
penjelasan, proses dan penyimpulan data dan informasi yang berhasil dikumpulkan. Hasil yang diperoleh merupakan temuan tingkat
efektifitas desain pembelajaran yang dirancang dan daftar permasalahan yang muncul di lapangan kemudian dipakai sebagai dasar untuk
melakukan perencanaan. Langkah selanjutnya diadakan perbaikan, kemudian dimulai lagi dari awal untuk melakukan penelitian tindakan
kelas dalam siklus berikutnya. 3.
Siklus ketiga a. Perencanaan
95 Setelah pelaksanaan siklus I dan II ditemukan beberapa masalah
dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu dilaksanakan siklus III. Pelaksanaan siklus III tetap mengacu pada pelaksanaan siklus II.
b. Pelaksanaan tindakan Pelaksanan tindakan pembelajaran siklus III hampir sama dengan
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I dan II, dengan langkah– langkah sebagai berikut.
Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan pelajaran yang lalu Guru memberikan motivasi agar siswa semangat dalam
pembelajaran Guru meyampaikan tujuan pelajaran
Guru menjelaskan tentang materi yang diajarkan Guru menggunakan media benda – benda nyata untuk membantu
Siswa dibagi dalam kelompok kecil yang disebut kelompok asal, beranggotakan 3-5 orang. Setiap siswa diberi nomor kepala misalnya
A,B,C,D,E Membagi tugas sesuai dengan materi yang diajarkan. Masing-masing
siswa dalam kelompok asal mendapat tugas yang berbeda, Masing-masing nomor yang sama berkumpul menjadi kelompok ahli
atau siswa yang memiliki tugas yang sama berkumpul menjadi satu kelompok
Dalam kelompok ahli ini, tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi tim ahli sesuai dengan wacana atau tugas yang menjadi
96 tanggung jawabnya dan mengaitkan wacana atau tugas tersebut ke
dunia nyata atau mencari bukti-bukti konkrit dari wacana atau tugas tersebut.
Tugaskan bagi semua anggota kelompok ahli untuk memahami dan mendapat bukti konkrit atau berkaitan dengan dunia nyata serta
dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari wacana atau tugas yang telah dipahami kepada kelompok asal
Apabila tugas telah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing- masing siswa kembali ke kelompok asal atau kelompok awal.
Beri kesempatan secara bergantian masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil diskusi dari tugas kelompok ahli ke kelompok
awal kelompok asal. Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya secara
keseluruhan guru memberikan klarifilkasi. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
Guru memberi reward atau penghargaan kepada kelompok Guru bersama siswa menyimpulkan materi
Guru memberi evaluasi c. Observasi
Berdasarkan observasi atau pengamatan pada setiap siklus baik siklus I dan II serta siklus III guru sudah dapat memperbaiki
kesalahannya dalam setiap siklusnya. Pengamat mengamati kegiatan
97 guru dan siswa setelah itu menuliskannya dalam lembar observasi guru
dan siswa. Adapun hasil pengamatannya adalah sebagai berikut.
1. Dari guru : Pada bagian awal penyampaian guru tentang apersepsi dan tujuan
pembelajaran dengan baik Pengelolaan kelas dalam pembelajarn terlaksana lebih baik.
Guru memberikan pembelajaran serta mengaitkan pada dunia nyata atau bukti konkrit
Penggunaan model pembelajaran dan penggunaan media telah berjalan lebih baik
Kelompok yang dibentuk pada siklus II bisa bekerja sama dengan baik dan lebih aktif baik dalam kelompok asal dan kelompok ahli.
Guru dapat membimbing siswa untuk mengerjakan tugas Guru dapat membimbing siswa menyajikan hasil kerja
kelompoknya. 2. Dari siswa
Sebagian besar siswa sudah bisa memahami apa yang disampaikan oleh guru. Hal itu dibuktikan oleh pengamat.
Semua siswa sudah aktif kegiatan pembelajaran Siswa
sangat merespon
dalam pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw berbasis realitik
Siswa mampu berdiskusi dengan baik Siswa mampu mengerjakan tugas
98 Semua siswa sudah aktif dalam kerja kelompok atau berdiskusi.
Siswa dapat memperhatikan penjelasan guru dengan baik Suasana kelas sudah kondusif dan nyaman untuk melakukan
proses pembelajaran. Interaksis dalam pembelajaran bertambah lebih aktif.
d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diperoleh maka
diadakan suatu proses refleksi dari tindakan yang telah dilaksanakan. Refleksi pada siklus II digunakan untuk membedakan hasil siklus
I,sedangkan siklus II digunakan untuk membedakan pada siklus III apakah ada peningkatan interaksi pembelajaran dan aktifitas belajar
siswa atau tidak. Jika belum terdapat peningkatan, maka siklus dapat diulang kembali pada siklus III.
D. Data dan pengumpulan data