90
muncul, baik pada saat kapal dikendalikan langsung oleh Wintermar maupun oleh pihak ketiga. Dalam masa
sewa, Wintermar mungkin harus mengganti kapal yang rusak dengan menyewa kapal sejenis, yang mana dapat
menyebabkan biaya tambahan dan keharusan untuk menanggung kerugian lain yang dapat berakibat negatif
pada bisnis. Untuk meminimalisir risiko tersebut, standar pengadaan kapal Wintermar mewajibkan terpenuhinya
desain dan konstruksi kapal yang sesuai dengan standar internasional, sambil mempertimbangkan persyaratan
keselamatan struktural dan menggabungkan sistem pengendalian, komunikasi, dan navigasi terbaru termasuk
bantuan navigasi, sinyal, dan peralatan komunikasi yang dapat mencegah terjadinya tabrakan dan kandas. Wintermar
juga hanya mempekerjakan awak kapal yang profesional dan telah berpengalaman serta memiliki sertifikasi
berkaitan dengan kualitas manajemen dan perlindungan lingkungan, supaya kapal-kapal dioperasikan dengan baik
untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Wintermar telah melindungi kapal-kapalnya dengan asuransi yang
memadai antara lain asuransi “Hull and Machinery”, asuransi “War Risk” dan asuransi “Protection and indemnity”.
Wintermar juga menunjuk agen terkemuka dan perusahaan asuransi atau re-asuransi untuk mengurangi risiko di bawah
asuransi atau ketidakmampuan perusahaan asuransi untuk membayar klaim.
4. Aturan dan Sertifikasi Aktivitas Wintermar menggunakan acuan standar nasional dan
internasional, baik dalam hal keselamatan maupun keamanan, meliputi aspek teknis, lingkungan, perorangan dan tenaga
kerja yang terlibat. Pendapatan Wintermar sangat dipengaruhi oleh kemampuan Wintermar untuk memenuhi aturan yang
berlaku dan sertifikasi yang disyaratkan. Ketidakmampuan Wintermar dalam memenuhi ketentuan standar ini dapat
berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing Wintermar dan tentunya berpotensi kehilangan para pengguna
jasa. Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan pada akhirnya Wintermar tidak dapat mempertahankan
atau meningkatkan pendapatannya. Untuk mengurangi risiko ini dan memastikan kesesuaian secara menyeluruh Wintermar
terus memantau melalui departemen QHSE.
5. Akses Modal dan Modal Kerja Bidang usaha Wintermar membutuhkan pendanaan yang
relatif besar untuk pengembangan usaha melalui pembelian pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya menggunakan
mata uang asing. Ketersediaan dana untuk pembelian kapal, merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Wintermar.
Keterbatasan sumber pendanaan dan peningkatan biaya pendanaan berkaitan dengan penyediaan dana dapat
mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Wintermar. Wintermar telah menjalin hubungan yang baik dengan
procurement standards require that vessels be designed and constructed
according to good international industry practice, taking into consideration
structural safety requirements and incorporating state-of-the-art control,
communication, and navigation systems including navigation aids, and signalling
and communication equipment to help prevent collisions and groundings.
Additionally, Wintermar only hires experienced and professional crew with
good qualifications and experience in management and environment protection,
so that the vessels are operated in a safe manner, thus preventing accidents.
Wintermar has protected its vessels with adequate insurance, among others
“Hull and Machinery”, “War Risk” and “Protection and indemnity” insurance.
Wintermar also appoints reputable agents and insurers or re-insurers to mitigate any
risk of under insurance or inability of the insurer to pay a claim.
4. Rules and Certification
Wintermar’s activities fully comply with national and international standards, in
terms of safety as well as security, covering the aspects of technical, environmental,
individual and employee matters. Wintermar’s revenue is greatly influenced
by the ability of Wintermar to comply with the prevailing rules and required
certificafication. Should Wintermar fail to comply with the standard requirements,
its competitive edge might be diminished that potentially leads to loss of customers.
Consequently, it might reduce Wintermar’s revenue so that Wintermar will not be
able to maintain or increase its revenue. To mitigate this risk and ensure full
compliance Wintermar constantly monitors through QHSE department.
5. Access to Capital and Working Capital Wintermar’s line of business needs
a relatively large amount of funding for business development by purchasing
building vessels, almost entirely in foreign currency. The provision of funds needed to
purchase a vessel is one of the key factors of Wintermar success. Limited sources
of funds and the increase in funding cost, related to the provision of funds
may impact Wintermar’s revenue and net income. Wintermar has established
91
PT Wintermar Ofshore Marine Tbk Annual Report 2016
lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu mendukung penyediaan dana dalam mata uang asing
dengan biaya pendanaan yang kompetitif. Perseron juga telah menurunkan gearing ratio pada dua tahun terakhir
guna mengurangi pinjaman.
6. Ketergantungan pada Kontrak Jangka Panjang Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk jangka waktu
panjang akan menjamin pendapatan Wintermar sepanjang jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki
oleh Wintermar merupakan kontrak time charter dengan jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati
di muka. Fluktuasi nilai mata uang asing, kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat mengakibatkan
jumlah pendapatan yang diterima dari kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan untuk kontrak terkait. Hal
tersebut akan berdampak negatif pada laba usaha, laba bersih dan kinerja Wintermar.
7. Ketergantungan pada Industri Migas Lepas Pantai Bidang usaha Wintermar terkait dengan industri migas
lepas pantai, yang sangat dipengaruhi oleh aktivitas dari perusahaan-perusahaan migas. Pengeluaran modal oleh
perusahaan-perusahaan migas akan menentukan lokasi dari ladang-ladang migas yang akan dikerjakan. Semakin banyak
anjungan lepas pantai yang didirikan, semakin meningkat jumlah jasa penyewaan yang disediakan oleh Wintermar untuk
kapal-kapal lepas pantai, sehingga menaikkan pendapatan dan kinerja keuangan Wintermar. Sebaliknya, jika terjadi
penghentian dari aktivitas eksplorasi dan eksploitasi migas, akan memberi dampak negatif pada kinerja keuangan, dan
tentunya juga pendapatan Wintermar. Sebagaimana terlihat jelas pada tahun 2015–2016, penurunan harga minyak memiliki
dampak langsung pada beban biaya perusahaan migas, dan Wintermar telah merespon hal ini dengan menawarkan tarif
charter yang lebih rendah dan menghematkan biaya operasi.
8. Valuta Asing, Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing dan Pemaparan Tingkat Suku Bunga
Operasi dan investasi Wintermar dan Anak Perusahaan sebagian besar menggunakan mata uang asing, seperti charter,
pembelian kapal dan fasilitas pinjaman. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan naiknya suku
bunga pinjaman dapat menambah beban Wintermar. Namun, Peraturan Bank indonesia yang diterbitkan pada pertengahan
2015 yang mewajibkan penggunaan Rupiah iDR untuk semua transaksi mengharuskan Wintermar untuk selalu memantau
pemaparan mata uang asing dan membatasi kewajiban dalam mata uang asing jika diperlukan. Selanjutnya, Wintermar dan
anak Perusahaan telah masuk dalam kontrak-kontrak derivatif untuk memperbaiki tingkat bunga pinjaman jangka panjang
untuk menghindari fluktuasi biaya.
good relationships with both national and international institutions that can provide
funding support in foreign currency with a competitive funding cost. Wintermar also
has been reducing the gearing ratio over the past 2 years to reduce debt.
6. Dependence on Long Term Contracts Securing a long term vessel charter will
help secure Wintermar’s revenue during the period of that contract. Wintermar’s
contracts are time charter contracts with period, terms and conditions that have
been agreed in advance. Fluctuation of foreign currency, increase in minimum
wage or any other cost, may lead to revenue being lower than the costs for the
contract. This will cause a negative impact in Wintermar’s operating income, net
income and performance.
7. Dependency on the Ofshore Oil and Gas Industry
Wintermar’s business activities are closely related to the ofshore oil and gas
industry, which is primarily influenced by the activities of oil and gas companies.
Capital expenditure made by these oil and gas companies will determine the
location of new ofshore oil and gas fields to be opened. The more ofshore
locations there are, the greater the need for transportation vessels and chartering
services provided by Wintermar, thus increasing Wintermar’s income and
business performance. On the contrary, should the industry experience delay
in or termination of exploration and exploitation activities of oil and gas,
it could negatively impact Wintermar’s business and performance, thus
decreasing its total income. As can be clearly seen during 2015-6, the reduction
in price of oil has a direct impact on spending by the oil and gas companies
and Wintermar has had to respond by ofering lower charter rates and reducing
operating costs.
8. Foreign Exchange, Currency Fluctuations and Interest Rate Exposure
Most of Wintermar and its subsidiaries’ operations and investments use foreign
currency, such as charter revenue, vessel purchase and loans. Fluctuations of the
exchange rate of Rupiah against foreign currencies and rising interest rates
could increase theCompany’s expenses. However, Bank indonesia regulations
issued in mid-2015 that mandate the