BAB 4. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini diikuti oleh 44 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama dengan sindrom nefrotik berjumlah 22 orang dan
kelompok kedua adalah kontrol. Pada kelompok dengan sindrom nefrotik dijumpai 16 orang sensitif steroid dan 6 orang resisten steroid. Jenis kelamin
terbanyak di dua kelompok studi adalah laki-laki.Jumlah anak laki-laki dengan sindrom nefrotik berjumlah 15 orang 68.2 dan perempuan 7 orang
31.8.
Tabel 4.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Karakteristik Sindrom
Nefrotik n=22
Kontrol n=22
P
Jenis Kelamin -Laki-laki
15 68.2 14 63.6
0.750 -Perempuan
a
7 31.8 8 36.4
Umur, rerata SB, tahun 8.59 3.54
8.91 3.32 0.794
Kreatinin Darah, SB, mgdl
b
0.55 0.15 0.54 0.06
0.352 Kreatinin Urin, SB, mgdl
b
21.49 17,.75 23.24 24.94
0.953 Tinggi Badan, SB, cm
b
123.5 20.36 122.91 18.2
0.92 Berat Badan,SB, kg
c
27.47 10.06 24.25 7.41
0.2233 Laju filtrasi glomerulus, SB
c
130.23 19.13 123.32 14.33 0.182
c a
Chi Square,
b
Mann Whitney,
c
T Independent
Rerata umur pada kelompok dengan sindrom nefrotik adalah 8.59 tahun SB=3.54 tahun dan kelompok kontrol 8.91 tahun SB=36.4 tahun. Rerata
kadar kreatinin darah di kelompok sindrom nefrotik 0.55 mgdl SB=0.15
Universitas Sumatera Utara
mgdl dan kelompok kontrol 0.54 mgdl SB=0.06 mgdl. Rerata kreatinin urin di kelompok sindrom nefrotik 21.49 mgdl SB=17.75 mgdl dan
kelompok kontrol 23.24 mgdl SB=24.94 mgdl. Rerata tinggi badan di kelompok sindrom nefrotik 123.5 cm SB=20.36 cm dan di kelompok kontrol
122.91 cm SB=18.2 cm. Rerata berat badan di kelompok sindrom nefrotik adalah 27.47 kg SB=10.06 kg dan di kelompok kontrol 24.25 kg SB=7.41
kg. Rerata laju filtrasi glomerulus pada kelompok sindrom nefrotik adalah
130.23 SB 19.13 dan kontrol 123.32 SB 14.33
Tabel 4.2. Korelasi NAG Urin dan Proteinuria Kualitatif
r P
Sindrom Nefrotik n=22 0.159
0.479
a
- Sensitif steroid n=16 0.289
0.277 - Resisten steroid n=6
a
-0.251 0.632
b a
Spearman,
b
Pearson
Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara NAGg kreatinin dan protein urin pada seluruh sampel sindrom nefrotik p=0.479, pada kelompok
sindrom nefrotik sensistif steroid p=0.277 dan pada kelompok sindrom nefrotik resisten steroid p=0.632.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Kadar NAG Urin pada Sindrom Nefrotik dan Kontrol
Kelompok NAGkreatinin
SB Ugr Sindrom nefrotik n=22
67.6 80.45
a
-Sensitif steroidn=16 62.99 78.29
-Resisten steroidn=6
b,d
79.92 92.45 Kontroln=22
c
22.5 39.4
a: hubungan antara Sindrom Nefrotik dan kontrol P 0.008 b: hubungan antara kelompok Steroid Sensitif dan kontrol P 0.025
c: hubungan antara kelompok Steroid Resisten dan kontrol P 0.038 d: hubungan antara kelompok Steroid Sensitif dan Steroid Resisten 0.507
Dengan menggunakan uji Kruskal Wallis ditemukan perbedaan rerata yang signifikan kadar NAG dari kedua kelompok studi. Kadar NAG urin lebih tinggi
pada kelompok SN dibandingkan kontrol .
dengan rerata NAG tertinggi berada pada kelompok SN Resisten Steroid yaitu 79.92 Ug SB=92.45 Ug diikuti
SN Sensitif Steroid dengan rerata 62.99 Ug SB=78.29 Ug dan pada kelompok kontrol 22.54 Ug SB=39,4 Ug seperti yang terlihat pada Gambar
4.1. Berdasarkan analisis lanjutan dari ketiga kelompok maka diketahui
bahwa terdapat perbedaan rerata yang signifikan untuk NAG antara kelompok SN sensitif steroid dengan kelompok kontrol p=0.025, begitu pula
antara kelompok SN resisten steroid dan kelompok kontrol p=0.038. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk rerata NAG antara
kelompok SN sensitif dan resisten steroid p=0.507.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Perbedaan kadar NAGg kreatinin Ug pada tiap kelompok studi
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. PEMBAHASAN