Persetujuan Setelah Penjelasan PSP Etika Penelitian Alur Penelitian Identifikasi Variabel Variabel tergantung Definisi Operasional

c. Laju filtrasi glomerulus normal berdasarkan data kreatinin darah pasien 3.5.2. Kriteria eksklusi a. Pasien dengan infeksi saluran kemih simptomatik b. Malnutrisi berat c. Mendapatkan obat simetidin, probenesid, trimethoprim dan obat lain yang mempengaruhi laju filtrasi glomerulus

3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan PSP

Informed Consent Subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang dialami, dan pemeriksaan yang akan diobservasi yaitu N-Acetyl- β-Glucosaminidase urin, proteinuria kualitatif dan kreatinin urin

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.8. Cara Kerja

3.8.1. Alokasi Subjek

Subjek dikumpulkan secara consecutive sampling. Semua sampel yang didiagnosis sindrom nefrotik berusia 1-18 tahun.

3.8.2. Pengukuran

Sampel urin diperiksa adalah sampel urin baru berupa urin kedua di pagi hari setelah berkemih pagi dan merupakan urin pancar tengah. Sebelumnya pasien diminta untuk membersihkan bagian luar kemaluan. Sampel urin yang diambil adalah urin yang keluar setelah sekali berkemih pagi hari, ditampung sebanyak 50 cc. Sebanyak 30 cc urin dikirim ke laboratorium Prodia di Jakarta dan diperiksa kadar N-Acetyl- β-D- Glucosaminidase. Sisa urin 20 cc diperiksa di laboratorium Prodia di Medan, dilakukan pemeriksaan urinalisis untuk melihat proteinuria kuantitatif dan kreatinin urin. Universitas Sumatera Utara

3.9. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur penelitian 24 pasien anak dengan Sindrom Nefrotik 2 diekslusikan karena laju filtrasi glomerulus tidak normal Resisten steroid Sensititif steroid Pengambilan 50 cc urin pagi hari Kontrol 30 cc urin untuk pemeriksaan N-Acetyl- β-D-Glucosaminidase 20 cc urin untuk pemeriksaan: - Protein urin kualitatif - Kreatinin urin Universitas Sumatera Utara

3.10. Identifikasi Variabel Variabel tergantung

Skala - Kadar N-Acetyl- β-Glucosaminidase urin Numerik - Protein urin Numerik Variabel bebas Skala -Sindrom nefrotik Kategorik

3.11. Definisi Operasional

1. Sindrom nefrotik merupakan keadaan klinis yang ditandai dengan : - Proteinuria masif 40mgm 2 - Hipoalbuminemia 2.5 gdL LPBjam atau 50 mgkghari atau rasio proteinkreatinin pada urin sewaktu 2mgmg atau dipstick urin ≥2+ - Edema - Dapat disertai hiperkolesterolemia 200 mgdL 2. Terminologi sindrom nefrotik - Sensitif steroid: remisi tercapai dalam 4 minggu atau kurang setelah pengobatan steroid dosis penuh - Resisten steroid : Tidak terjadi remisi setelah 4 minggu pengobatan steroid dosis penuh. - Remisi: proteinuria negatif atau trace proteinuria 4 mgm 2 3. Usia 1 sampai 18 tahun usia penuh ,yang dimaksud adalah usia penuh adalah usia yang digenapkan dalam tahun.. LPBjam 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu Universitas Sumatera Utara 4. Urin pancar tengah adalah sampel urin yang diambil setelah pancaran awal urin. 5. Kadar N-Acetyl- β-Glucosaminidase urin adalah jumlah N-Acetyl-β-D- Glucosaminidase yang dilepaskan dari tubulus dan di ukur di urin kedua di pagi hari yang ditampung.

3.12. Rencana Pengolahan dan Analisa Data