Seleksi Bahan Pustaka Pengembangan Koleksi Perpustakaan

dimiliki oleh pepustakaan, maka pengguna tersebut menuliskan saran mengenai koleksi buku yang mereka butuhkan. Usulan-usulan buku yang ada tersebut nanti akan dipertimbangkan oleh perpustakaan dan diberikan kepada staf bidang pengembangan koleksi. Hal ini sesuai juga dengan informasi yang didapatkan dari wawancara dengan pengguna P1,P2,P3,P4,P5: “ Terkadang informasi yang saya cari tidak tersedia di perpustakaan, iya saya memberikan saran pada perpustakaan dan mencatatnya tentang buku yang saya butuhkan”.

4.2.3.3 Seleksi Bahan Pustaka

Proses Seleksi merupakan kegiatan yang dilakukan perpustakaan sebelum melakukan kegiatan pengadaan bahan pustaka. Pengembangan material dalam sebuah perpustakaan wajib diseleksi sebelum akhirnya disusun sebagai koleksi perpustakaan. Dalam kegiatan pengembangan koleksi ada ketentuan-ketentuan mengenai cara melakukan seleksi, kriteria seleksi alat bantu apa yang dipakai untuk seleksi dan siapa yang melakukan proses seleksi untuk koleksi perpustakaan. Hasil wawancara dengan informan adalah: a. Kriteria Seleksi I1: ”Buku-buku itu diperhatikan dari segi isinya, kemudian judulnya, penerbitnya juga, kalau bahasa diperhatikan bahasanya tetapi tidak difokuskan kesitu”. I2: ”Untuk memenuhi kebutuhan bahan pustaka perpustakaan kita memperhatikan kebutuhan dan keperluan bahan bacaan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan mata pencaharian, kriteria yang diperhatikan judulnya, tulisan dan bahasanya, harga tidak terlalu.” I3: ”Bahasanya, isinya, judulnya dan kriteria disesuaikan dengan permintaan pengguna apalagi pengguna yang ada disenikan kebayakan dari anak sekolah.” Universitas Sumatera Utara Dari hasil kutipan informan tersebut dapat diketahui bahwa Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai dalam proses kegiatan seleksi bahan pustaka memperhatikan berbagai kriteria bahan pustaka yang akan digunakan sebagai bahan bacaan perpustakaan untuk pengguna. Bahan pustaka yang diseleksi diperhatikan dari segi judul, penerbit, isi, bahasa dan harganya. Seleksi bahan pustaka disesuaikan kebutuhan penggunanya dan memperhatikan pengguna yang aktif sebagai pengguna perpustakaan. b. Selektor Orang yang melakukan seleksi bahan pustaka I1: ”Kalau disini yang menyeleksi ada Kepala Kantor, Kasi Pelayanan, Kasi bagian pengembagan kemudian Kasubbag Tata Usaha I2: ”Penyeleksian disini dilakukan melalui kerjasama dengan Kepala Kantor KAKAN, seluruh Kasi dan Kasubbag dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan masyarakat. I3: ”Yang melakukan seleksi bisa dari bendahara barang terus nanti ada saran yang ditulis pengunjung tadi, kemudian bagian pelayanan ditanyakan buku-buku apa kemarin yang dicari atau diperlukan pengguna.” Dari hasil wawancara dengan informan dapat diketahui bahwa yang melakukan seleksi bahan pustaka pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai adalah Kepala Kantor KAKAN, seluruh Kasi dan Kasubbag dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan masyarakat. c. Alat Bantu Seleksi Bahan Pustaka Agar Selektor dengan mudah mengidentifikasi kebutuhan koleksi, diperlukan sarana berupa alat bantu seleksi. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam melakukan seleksi bahan pustaka, menggunakan katalog penerbit. Berikut hasil wawancara dengan informan: I1: ”Di sini menggunakan katalog penerbit yang ditawarkan kepada perpustakaan. Universitas Sumatera Utara I2: ”Untuk alat seleksi bahan pustaka perpustakaan menseleksi buku dengan katalog yang diterbitkan penerbit, contohnya dari penerbit erlangga.” I3: ”Alat bantu seleksinya itu nanti ada katalog dari penerbit, kita nanti memilih buku-buku yang ada dikatalog itu.” Penawaran bahan pustaka dari berbagai penulis dan penerbit untuk perpustakaan sangat banyak dan beragam, sehingga untuk memilih bahan pustaka harus cermat dan sabar, artinya perpustakaan harus mempunyai kecakapan dalam melakukan proses seleksi bahan pustaka. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa fokus utama koleksi yang akan diadakan adalah koleksi tentang buku-buku pelajaran. Karena pengguna perpustakaan yang aktif adalah rata-rata pelajar. Hal ini sesuai dengan kutipan dari Informan 2 Dewi Sulistyani, S.Sos. ”Kantor Perpustakaan ini kan posisinya dekat dengan dengan sekolah, jadi perpustakaan banyak menfokuskan koleksinya untuk anak-anak sekolah itu, ada yang dari SD, SMP, SMA, kalo pengguna dari masyarakat umum sangat sedikit disini”. Pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai ada beberapa kriteria yang diperhatikan dalam seleksi bahan pustaka yaitu judul buku, isi dan bahasa, tetapi untuk bahasa bukan menjadi fokus utama dalam kriteria penyeleksian bahan pustaka. Dari hasil kajian pengguna Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai diketahui bahwa pengunjung yang sering memanfaatkan perpustakaan adalah para pelajar, hal ini karena letak dari Perpustakaan dekat dengan lingkungan sekolah SD, SMP, dan SMA. Sehingga buku-buku yang sering diperlukan dan dicari di perpustakaan adalah buku-buku tentang pelajaran. Pengguna Perpustakaan dalam mencari koleksi langsung menelusuri ke rak buku, hal ini membuat mereka membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan Universitas Sumatera Utara buku yang pengguna cari. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai masih menggunakan sistem manual pada proses operasi koleksi perpustakaan atau belum menggunakan katalog online.

4.2.3.4 Pengadaan Bahan Pustaka