Pengadaan Bahan Pustaka Pengembangan Koleksi Perpustakaan

buku yang pengguna cari. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai masih menggunakan sistem manual pada proses operasi koleksi perpustakaan atau belum menggunakan katalog online.

4.2.3.4 Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan koleksi merupakan proses mencari dan mengadakan semua jenis materi perpustakaan setelah materi-materi tersebut diseleksi dan disetujui untuk dijadikan sebagai bahan koleksi perpustakaan. Pengadaan koleksi dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pembelian, tukar-menukar, hadiah dan sumbangan. Pembelian merupakan cara utama yang dilakukan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai dalam pengadaan koleksi di perpustakaan. Anggaran yang digunakan dalam proses pembelian diperoleh dari APBD Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten, dan pengadaannya dilakukan satu kali setahun. Selain dari pembelian, koleksi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai juga dari sumbangan buku-buku yang diberikan BPAD Badan Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, maka pembelian bahan pustaka akan terikat dengan ketentuan yang terdapat di dalam Keputusan Pemerintah tentang Pengadaan Barang dan jasa yang berlaku. Pengadaan bahan pustaka diadakan setahun sekali. Hal ini karena Anggaran pengadaan bahan pustaka bersumber dari APBD Kabupaten Serdang Bedagai yang hanya dicairkan Universitas Sumatera Utara setahun sekali. Untuk tahun 2013 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai mengalokasikan dana sebesar Rp.165.450.500,00 Untuk belanja modal pengadaan buku. Jumlah PAGU anggaran yang tersedia anggaran yang diterima oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013 yaitu sebesar Rp 2.053.857.528. Jumlah anggaran untuk pengadaaan buku tiap tahunnya tidaklah sama. Ini dikarenakan anggaran APBD Kabupaten Serdang Bedagai yang diberikan kepada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai juga tidak sama tiap tahunnya. Dalam proses pengadaannya perpustakaan melakukan pembelian bahan pustaka melalui rekanan. Perpustakaan menentukan jumlah eksemplar yang akan dibeli oleh pihak rekanan. Hal ini sesuai dengan kutipan yang didapatkan dari informan, sebagai berikut: I1: “Kalau disini, koleki perpustakaan didapat dari pembelian dan sumbangan dari BPAD Sumatera Utara, pembelian dilakukan melalui rekanan yang mengajukan penawaran dan pengadaan dilakukan setahun sekali.” I2: “Proses pengadaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung yang dilaksanakan oleh pejabat pengadaan barang yang telah memiliki sertifikasi barang dan jasa, dan buku-buku dipesan melalui rekanan yang telah mengajukan penawaran, dalam menentukan jumlah eksemplar ditentukan oleh pihak Kantor perpustakaan berdasarkan PAGU anggaran yang telah tersedia. Jumlah ekselemplarnya selalu beragam karena berbasis pada kebutuhan pengguna serta jumlah PAGU yang dianggarkan, paling banyak mengadakan 7 eksemplar ada juga yang 8 eksemplar per 1 satu judul. I3: “Pengadaannya melalui rekanan, mereka nanti ada memberikan katalog buku, nanti pihak kita yang memilih buku.” Dari hasil wawancara diketahui bahwa koleksi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Serdang Bedagai bersumber dari pembelian dan Universitas Sumatera Utara sumbangan dari BPAD Provinsi Sumatera utara. Pembelian bahan pustaka dilakukan dengan penunjukan rekanan oleh pihak perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka dilakukan setahun sekali. Dalam hal kegiatan pembelian bahan pustaka, perpustakaan menunjuk rekanan untuk membeli bahan pustaka yang akan diadakan.

4.2.3.5 Penyiangan Koleksi Perpustakaan