Fungsi Kebijakan Pengembangan Koleksi

kepada jumlah eksemplar buku. Mutu suatu perpustakaan bukan dilihat dari jumlah eksemplar koleksinya tapi dari kelengkapan jumlah judul dan kualitas koleksi yang dimiliki. d. Kemutakhiran Perpustakaan harus berusaha untuk menyediakan sumber-sumber informasi yang paling mutakhir, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. e. Kerjasama dengan berbagai pihak Perpustakaan sebaiknya menjalin kerjasama dengan pihak seperti para pakar ilmu pengetahuan, pengguna dalam melaksanakan pemilihan bahan pustaka agar relevansi koleksi dengan kebutuhan pengguna dipenuhi. Siregar 1997, 8

2.6.1 Fungsi Kebijakan Pengembangan Koleksi

Koleksi yang baik hanya berasal dari pemilihan bahan perpustakaan yang baik pula, untuk itu diperlukan kebijakan yang memandu pengembangan koleksi. Dengan kebijakan pengembangan koleksi yang secara resmi disahkan oleh pimpinan lembaga yang bersangkutan, perpustakaan memiliki pegangan untuk mengembangkan koleksinya. Menurut Disher 2007, 46 bahwa, “kebijakan pengembangan koleksi merupakan bagian yang penting dalam pengembangan koleksi perpustakaan untuk mengarahkan tanggung jawab dan keputusan mereka”. Sedangkan Darmono 2001, 45 mengatakan bahwa: Perbedaan kebijakan antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi yang berpengaruh pada kebijakan pendanaan, keadaan penerbitan, kebiasaan pemakai, sikap masyarakat, serta faktor-faktor lain yang bersifat lokal. Menurut Evans 2000, 72 menjelaskan bahwa: “tanpa adanya pernyataan kebijakan secara tertulis, akan terjadi perbedaan pendapat dan menyebabkan kebingungan”. Universitas Sumatera Utara Kegunaan dari kebijakan pengembangan koleksi adalah: a. Menginformasikan semua orang tentang sifat dan ruang lingkup koleksi b. Menginformasikan semua orang mengumpulkan prioritas c. Anggota berpikir tentang prioritas organisasi untuk koleksi d. Menghasilkan komitmen untuk memenuhi tujuan organisasi e. Menetapkan standar untuk inklusi dan eksklusi f. Mengurangi pengaruh pemilih tunggal dan bias pribadi g. Menyediakan pelatihan dan orientasi alat seleksi untuk staf baru h. Membantu memastikan tingkat konsistensi dari waktu ke waktu dan terlepas dari pergantian staf i. Membantu staff untuk menangani keluhan pengguna j. Sebagai alat bantu dalam rasionalisasi alokasi anggaran k. Menyediakan dokumen public relations l. Menyediakan sarana untuk menilai keseluruhan kinerja dari pengembangan koleksi alat akuntabilitas. Evans 2000, 72-3 Dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI 2004, 44 menyatakan ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan kebijakan pengembangan koleksi antara lain: 1. Program lembaga 2. Model pembelajaran yang diajarkan 3. Kebutuhan pengguna 4. Jenis koleksi 5. Kriteria bahan perpustakaan 6. Jumlah eksemplar 7. Bahasa Kewenangan merumuskan kebijakan pengembangan koleksi dipercayakan kepada: 1.Pustakawan 2.Wakil sivitas akademika 3.Wakil unit penelitian dan unit lain yang terkait Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa kebijakan pengembanagn koleksi sangat penting dan dibuat secara tertulis. Kebijakan ini dibuat untuk memberikan pedoman kepada developer orang yang mengembangkan koleksi perpustakaan mengenai tanggung jawab mereka dan membuat keputusan. Dalam Universitas Sumatera Utara membuat kebijakan membuat kebijakan pengembangan koleksi tentunya harus melihat beberapa factor atau pertimbangan untuk menghasilkan koleksi yang berkualitas baik.

2.7 Pengembangan Koleksi