Seleksi bahan pustaka selection

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembuatan kebijakan seleksi bahan pustaka koleksi harus dibuat dengan cermat dan menjelaskan bahwa orang yang menyeleksi koleksi harus mengtahui secara jelas tentang kriteria-kriteria yang harus diperhatikan dalam seleksi bahan pusataka.

2.7.1.3 Seleksi bahan pustaka selection

Salah satu aspek penting untuk membuat perpustakaan itu banyak digunakan adalah ketersediaan koleksi yang memenuhi kebutuhan penggunanya. Oleh karena itu tugas utama setiap perpustakaan adalah membangun koleksi koleksi yang kuat demi kepentingan pengguna perpustakaan. Untuk itu perpustakaan mepunyai kegiatan seleksi bahan pustaka dalam proses pengembangan koleksi yang baik dan kegiatan seleksi ini merupakan kegiatan yang sangat penting di perpustakaan. Menurut Jhonson 2009, 108 bahwa, “proses seleksi merupakan kegiatan yang menggabungkan antara seni dan ilmu. Dalam proses seleksi ada sebuah kombinasi antara pengetahuan, pengalaman, dan instuisi seseorang selektor”. Menurut Magril and Corbin yang dikutip oleh Qalyubi et.al 2007, 81 menyatakan bahwa, “seleksi merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi rekaman informasi yang akan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada di perpustakaan.” Dalam kegiatan pengembangan koleksi ada ketentuan-ketentuan mengenai cara melakukan seleksi dan siapa yang melakukan proses seleksi untuk koleksi perpustakaan. Universitas Sumatera Utara Menurut Sulistyo-Basuki 1993, 429 bahwa pustakawan yang melakukan seleksi bahan pustaka harus memenuhi kecakapan sebagai berikut: a. Menguasai sarana bibliografi yang tersedia dan memahami seluk beluk yang berkaitan dengan dunia penerbitan b. Mengatahui latar belakang para pengguna perpustakaan c. Memahami apa yang dibutuhkan pengguna d. Mencerminkan sifat netral e. Mengetahui secara lebih mendalam koleksi perpustakaan f. Menguasai teknik membaca dan menganalisa bacaan dengan baik. Menurut Disher 2007: 77-80 Kriteria yang penting diperhatikan selector dalam proses seleksi bahan pustaka adalah: 1. Subject Dalam hal ini selector harus mengetahui tentang subjek apa yang dibutuhkan,diinginkan,atau diminta pengguna. Jika permintaan dari pengguna banyak maka buat daftar priporitas atau “pecking order”. 2. Demand and usage potential Sesuaikan permintaan dengan kualitas item. Dan pilih hal yang berpontensi terbaik unntuk hasilnya. 3. Material construction quality Material atau bahan harus berkualitas 4. Collection balance Permintaan dan koleksi yang yang disediakan harus seimbang Ketika Anda membuat keputusan seleksi individu, Anda harus selalu diingat bahwa koleksi Anda adalah satu unit kohesif. Kriteria lain yang perlu diperhatikan oleh orang yang menyeleksi bahan pustaka selector: 1. Pengarang Penulis atau produsen material di bawah pertimbangan bisa sangat berguna dalam membuat penentuan seleksi 2. Publisher Dalam membuat keputusan untuk seleksi kamu harus mengenali sifat- sifat tertentu, harapan, dan isi dari berbagai penerbit 3. Format Selector harus secara dalam mengevaluasi format seleksi mereka sebagai pedoman kegiatan seleksi. 4. Reviews Pemilih dapat menggunakan tinjauan dalam menentukan bagaimana item tersebut digunakan, dan bagaimana hal itu berbeda dari beberapa sumber standar lainnya. 5. Harga Cost 6. Audience 7. date Universitas Sumatera Utara Menurut Evans 2000, 80 bahwa orang yang melakukan seleksi adalah : 1. Pelanggan atau pengguna 2. Pustakawan dari bagian pelayanan publik dengan tidak ada latar belakang khusus atau pelatihan di luar pendidikan dasar perpustakaan 3. Pustakawan dari unit layanan teknis dengan tidak memiliki latar belakang khusus atau pelatihan di luar pendidikan dasar perpustakaan 4. Subjek atau layanan spesialis dengan pelatihan lanjutan bagian layanan atau subjek 5. Kepala departemen 6. Kepala pustakawan Keputusan dalam seleksi bahan pustaka dibuat oleh: 1. Independent selectors, dengan atau tanpa mempersiapkan program sistematis dari perpustakaan 2. Komite 3. Individu atau kelompok dengan menggunakan daftar terpusat mengenai seleksi mana yang akan dibuat. Untuk membantu pustakawan dalam melakukan seleksi, biasanya pustakawan menghimpun alat bantu seleksi bahan pustaka. Dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Perpustakaan Nasional RI 2000, 22 memberikan contoh sumber-sumber informasi ini antara lain: katalog penerbit, bibliografi, bulletin abstrak dan indeks, brosur terbitan terbaru dan lain- lain. Sumber informasi yang juga sangat diperlukan adalah yang memberikan gambaran tentang isi buku, harga, dan toko buku yang menyediakannya. Menurut Darmono 2001, 55 bahwa alat bantu seleksi bahan pustaka secara umum sebagai berikut: 1. Alat bantu seleksi bahan buku Contohnya seperti katalog penerbit baik dalam ataupun luar negeri yang berisi informasi judul, pengarang, tahun terbit, harga buku, dan sebagainya. Berikutnya adalah tinjauan atau resensi buku yang dimuat dimajalah ilmiah, surat kabar, atau majalah popular. Daftar buku IKAPI dan Bibliografi Nasional 2. Alat bantu seleksi bahan rujukanreferens Untuk terbitan di Indonesia masih menjadi satu dengan katalog penerbit, tetapi di luar negeri sudah ada tersedia alat bantu seleksinya. Contohnya Universitas Sumatera Utara adalah Guide to Reference Books. Buku ini mendaftar karya-karya sumber rujukan yang standard dari berbagai Negara untuk semua bidang ilmu pengetahuan. Secara garis besar buku ini dibagi kedalam sumber rujukan bidang kemanusiaan, bidang ilmu-ilmu social, bidang sejajarah, dan studi wilayah serta ilmu murni dan teraapan. 3. Alat bantu seleksi untuk koleksi terbitan berkalaserial Secara umu alat bantu seleksi bahan serial Indonesia belum ada. Biasanya perpustakaan menggunakan alat bantu seleksi Ulrich’s International Periodical Directory terbitan Amerika Serikat. Setiap entri memuat data tentang nomor kelas DDC Dewey Decimal Classifcation, judul, Negara penerbit, harga langganan, majalah indeks dan majalah abstrak. Meskipun Ulrich’s juga memuat terbitan berseri di Indonesia, akan tetapi informasinya tidak begitu lengkap. Untuk mengisi kekurangan ini maka biasanya perpustakaan mendapatkan informasi dari surat kabar, Koran, majalah, dan sebagainya. Semua koleksi hendaknya dipilih secara cermat, disesuaikan dengan standard kebutuhan pemakai perpustakaan dalam suatu prioritas yang telah ditetapkan dan mencakup persyaratan yaitu: a. Isi Buku 1. Tidak bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan GBHN 2. Mampu mengembangkan sifat-sifat yang baik sesuai dengan tingkat perkembangan anak, terutama dari segi umur, jenis kelamin, tingkat kesukaran materi dan bahasa 3. Dapat membantu megembangkan bakat dan minat pribadi b. Bahasa yang Digunakan 1. Susunan kalimat baik dan bervariasi 2. Pemakaian kata betul dan baik, serta edukatif 3. Ungkapan-ungkapan menggunakan bahasa yang baik dan benar dan sesuai dengan kemampuan penguasaan bahasa pengguna c. Ciri Fisik Buku 1. Bentuk dan ukuran serasi dengan teks 2. Kertas minimal tidak tembus pandang, tulisan terang dan mudah dibaca 3. Penjilidan kuat, tidak menyulitkan pembaca dalam membuka halama- halaman d. Otoritas Pengarang atau penerbit 1. Otoritas pengarang meliputi : keahlian yang dimiliki pengarang, jenjang pendidikan yang didapat, penghargaan yang pernah diterima dalam penulisan buku, pengalaman dalam meulis buku, buku bermutu yang telah dihasilkan 2. Otoritas penerbit meliputi: jumlah buku yang telah diterbitkannya, kekhususan buku yang diterbitkan, kualitas buku yang diterbitakan. Darmono 2001, 50-1 Dari semua pernyataan di atas dapat diketahui bahwa dalam melakukan seleksi koleksi perpustakaan harus jelas siapa yang melakukan proses kegiatan Universitas Sumatera Utara seleksi dengan menggunakan alat bantu, dan selektor harus mengetahui secara jelas cakupan-cakupan yang harus diperhatikan dalam menyeleksi bahan pustaka, karena keberhasilan perpustakaan sangat ditentukan oleh tersedianya koleksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dengan demikian koleksi perpustakaan sudah seharusnya terus dipupuk dengan ketelitian dan kecermatan.

2.7.1.4 Pengadaan bahan pustaka acquisition