Penyiangan Koleksi Perpustakaan Pengembangan Koleksi Perpustakaan

sumbangan dari BPAD Provinsi Sumatera utara. Pembelian bahan pustaka dilakukan dengan penunjukan rekanan oleh pihak perpustakaan. Pengadaan bahan pustaka dilakukan setahun sekali. Dalam hal kegiatan pembelian bahan pustaka, perpustakaan menunjuk rekanan untuk membeli bahan pustaka yang akan diadakan.

4.2.3.5 Penyiangan Koleksi Perpustakaan

Penyiangan juga termasuk dalam proses pengembangan koleksi. Penyiangan merupakan proses mengeluarkan koleksi dari jajaran koleksi rak perpustakaan dan menilainya kembali apakah masih sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Berikut adalah hasil wawancara pada informan mengenai penyiangan koleksi perpustakaan: I1: ”Penyiangan, kalau disini ada pengalihan koleksi ke perpustakaan kecamatan dan desa”. I2: ”Penyiangan? Ya, Perpustakaan melakukan proses penyiangan. Jadi buku yang telah lama, atau kurang bermanfaat atau telah rusak kita adakan penarikan untuk diganti dengan buku-buku yang baru.” I3: ”Kalau proses penyiangan seperti itu, kita penyianganya dialihkan ke perpustakaan kecamatan dengan cara pinjam pakai yang nantinya antara perpustakaan kecamatan satu dengan yang lainnya akan saling tukar menukar, kemudian dari koleksi yang diberikan kepada perpustakaan kecamatan tadi bisa juga dialihkan ke perpustakaan desa, tetapi kalau buku-buku yang sangat lama 10 tahun belum ada, karena perpustakaan ini masih tergolong baru tahun terbentuknya saja tahun 2007. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dijelaskan bahwa Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai sudah melakukan kegiatan penyiangan. Proses penyiangan dilakukan oleh staf bagian Akuisisi dan Pengelolaan Kepustakaan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam melakukan proses penyiangan Universitas Sumatera Utara diperlukan juga kriteria-kriteria tertentu yang akan menentukan suatu koleksi itu perlu dilakukan penyianagn atau tidak. Kriteria tersebut adalah koleksi yang sudah cukup lama, yang jarang digunakan ataupu koleksi yang sudah rusak. Walaupun dikatakan bahwa KANPAD telah melakukan penyiangan, setelah penulis melakukan observasi ke ruangan koleksi, ternyata masih ada koleksi yang jumlah eksemplarnya banyak tetapi pemanfaatannya sangat kurang. Hal ini sesuai kesimpulan dari hasil wawancara pada seluruh pengguna yang menjadi informan penelitian ini yaitu P1, P2, P3,P4,P5: ”Di sini sering ditemukan buku-buku yang judulnya sama dan jumlahnya banyak, untuk penggunaannya sih sepertinya enggak, karena bukan itu informasi yang saya cari.” Dari informasi yang didapatkan dari pengguna, kemudian penulis melakukan konfirmasi langsung kepada pihak perpustakaan, dapat diketahui bahwa pada saat melakukaan kegiatan penyiangan, tidak terlalu memperhatikan kriteria koleksi yang bagaimana yang harus dilakukan penyiangan. Hal ini juga bisa diakibatkan karena perpustakaan masih belum menggunakan katalog online sehingga dalam mencari record koleksi yang tersedia diruang koleksi kurang efektif.

4.2.3.6 Evaluasi Koleksi Perpustakaan