INDEKS KESENGSARAAN Dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang cukup rendah, angka indeks INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Angka indeks pembangunan manusia IPM Indonesia

Kajian Ekonomi Regional Jakarta 45 Persentase penduduk miskin di Jakarta menurun, dan lebih rendah dibandingkan dengan presentase jumlah penduduk miskin nasional Grafik V. 3.. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jakarta, pada tahun 2009 persentase penduduk miskin di DKI Jakarta hanya 3,6 dari total jumlah penduduk DKI Jakarta, turun dibandingkan penduduk miskin 2008 4,3. Penurunan ini searah dengan penurunan jumlah penduduk miskin nasional yang turun menjadi sebesar 32,53 juta 14,15, Maret 2009. dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta 15,42. Faktor utama yang menyebabkan tingkat kemiskinan menurun adalah perekonomian yang membaik. Selain itu juga dipengaruhi oleh upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan pro poor melalui pelaksanaan program- program yang terkait dengan jaring pengaman sosial, seperti pemberian beras rakyat miskin raskin, Bantuan Langsung Tunai BLT penyaluran kredit yang diarahkan pada usaha kecil KUR, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri dan lain-lain. Upaya lain untuk menjaga agar kemiskinan tidak melonjak adalah pentingnya awareness semua pihak untuk menjaga level harga makanan. Melalui Tim Ketahanan Pangan selain memantau harga pangan, apabila terjadi gejolak harga akan dilakukan operasi pasar. Selain berfungsi untuk menjaga kestabilan harga, operasi pasar ditujukan daya beli masyarakat miskin. Struktur pengeluaran masyarakat miskin untuk makan lebih besar dibandingkan masyarakat kaya. Grafik VI.4 Angka Penduduk Miskin Grafik VI.5 Indeks Kesengsaraan

D. INDEKS KESENGSARAAN Dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang cukup rendah, angka indeks

kesengsaraan di Jakarta turun Grafik V.5. Indeks kesengsaraan yang dihitung dengan cara menjumlahkan persentase tingkat pengangguran terbuka dengan tingkat inflasi pertama kali dikenalkan oleh Arthur Okun. Indeks ini mengasumsikan bahwa tingkat pengangguran yang tinggi dan tingkat inflasi yang memburuk akan 2007 2008 2009 DKI Jakarta 4.6 4.3 3.6 Jawa 15.9 13.6 12.5 Sumatera 15.7 14.4 13.2 Bali dan NT 19.7 18.5 17.1 Kalimantan 10.1 8.9 7.3 Sulawesi 19.3 17.6 16.7 MalukuPapua 30.8 28.3 28.0 Nasional 16.6 15.4 14.2 5 10 15 20 25 30 Angka Kemiskinan 18.3 18.4 19.1 18.6 20.2 22.4 23.5 23.3 19.7 15.4 14.8 14.5 15.6 14.9 16.1 15.7 17.3 21.2 20.6 19.5 16.1 11.8 10.7 10.7 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 2007 2008 2009 Indeks Kesengsaraan Jakarta Nasional Sumber : BPS, diolah Kajian Ekonomi Regional Jakarta 46 menciptakan biaya sosial dan ekonomi suatu negara. Berdasarkan indikator indeks kesengsaraan, kondisi kesejahteraan masyarakat pada triwulan IV 2009 sejalan dengan laju inflasi yang cukup rendah diperkirakan meningkat indeks turun dari 14,8 menjadi 14,5.

E. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Angka indeks pembangunan manusia IPM Indonesia

menunjukkan perbaikan, walaupun belum terlalu signifikan. IPM merupakan gabungan dari nilai yang menunjukkan tingkat kemiskinan, kemampuan baca tulis, pendidikan, harapan hidup, dan faktor-faktor lainnya di sebuah negara atau wilayah administratif tertentu 14 Grafik V. 5 – 6. Terdapat tiga kriteria IPM, yaitu IPM tinggi dengan angka indeks di atas 0,800, IPM sedang dengan batas angka IPM 0,500 – 0,799, dan IPM rendah dengan nilai di bawah 0,500. Indeks ini dapat digunakan untuk membandingkan human development antara satu negara dengan negara lainnya ataupun membandingkan human development antara satu provinsi ataupun kota dengan provinsi ataupun lain di dalam satu wilayah negara. Angka IPM Indonesia dan kebanyakan provinsi di Indonesia pada saat ini masuk dalam kategori IPM sedang. Laporan Pembangunan Manusia United Nations Development Programme UNDP Tahun 2009 menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia IPM Indonesia naik tipis dari 0,728 tahun 2007 menjadi 0,734 pada 2009. Indonesia ranking ke 111 dari 182 negara yang terdata, masih berada di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia 66, Singapura 23, Filipina 105, Thailand 87 dan bahkan Sri Lanka 102. Grafik VI. 6 IPM Provinsi DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta, IPM-nya menunjukkan adanya perbaikan, walaupun masih tetap dalam kategori sedang. Data terakhir menunjukkan bahwa IPM Provinsi Jakarta lebih baik dibandingkan 14 Indeks ini dikembangkan pada tahun 1990 oleh ekonom Pakistan Mahbub ul Haq, dan telah digunakan sejak tahun 1993 oleh UNDP pada laporan tahunannya. Nilai IPM menunjukkan pencapaian rata-rata pada sebuah negara dalam tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yakni: 1. Usia yang panjang dan sehat, yang diukur dengan angka harapan hidup, 2. Pendidikan, yang diukur dengan dengan tingkat baca tulis dengan pembobotan dua per tiga; serta angka partisipasi kasar dengan pembobotan satu per tiga, 3. Standar hidup yang layak, yang diukur dengan produk domestik bruto PDB per kapita pada paritas daya beli dalam mata uang Dollar AS. 76.1 76.2 76.4 76.5 75 75.5 76 76.5 77 2005 2006 2007 2008 Indeks Pembangunan Manusia Sumber : LPJ Gubernur DKI Jakarta Kajian Ekonomi Regional Jakarta 47 dengan IPM Provinsi Banten dan juga IPM Provinsi lain di Indonesia. IPM Provinsi DKI Jakarta meningkat tipis dari 0,764 pada tahun 2007 menjadi 0,765 pada tahun 2008. Dengan memperhatikan perkembangan angka harapan hidup, indeks pendidikan dan indeks daya beli, maka pada tahun 2009, IPM DKI Jakarta diperkirakan membaik. Hal ini searah dengan perekonomian yang telah bertumbuh dan meningkatnya alokasi belanja untuk jaring pengaman sosial mengalami perbaikan. Kajian Ekonomi Regional Jakarta 48 Halaman ini sengaja dikosongkan. Kajian Ekonomi Regional Jakarta 49

BAB VII OUTLOOK KONDISI EKONOMI DAN INFLASI