Kajian Ekonomi Regional Jakarta
35
BAB IV PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN
Perkembangan sistem pembayaran sampai triwulan IV-2009 masih tetap dapat memenuhi kebutuhan transaksi perekonomian. Transaksi
pembayaran nontunai dengan menggunakan sarana BI Real Time Gross Settlement RTGS masih tinggi baik dari sisi volume maupun nilai.
Sementara pelayanan nontunai lainnya kliring juga menunjukkan kinerja membaik sebagaimana ditunjukkan oleh rendahnya persentase
tolakan kliring. Sementara perkembangan kegiatan sistem pembayaran tunai di wilayah DKI Jakarta relatif stabil dan dapat memenuhi aktivitas
kegiatan ekonomi. Selain itu, kegiatan pemantauan terhadap uang palsu menunjukkan penurunan persentase temuan uang palsu.
A. TRANSAKSI RTGS Rata-rata volume maupun nilai transaksi dengan menggunakan
sarana RTGS tetap tinggi Tabel IV.1. Nilai transaksi RTGS dalam
triwulan laporan kira-kira mencapai Rp 61,17 triliun per hari dan dari sisi volume sebanyak 21.878 transaksi per hari. Disamping itu, penggunaan
RTGS masih mendominasi pembayaran nontunai yang nilai nominalnya mencapai lebih dari 95 dari total nilai transaksi nontunai, karena
mampu melayani transaksi keuangan bernilai besar dan bersifat mendesak urgent antara lain seperti transaksi di Pasar Uang AntarBank
PUAB, transaksi di bursa saham, transaksi pemerintah, transaksi valuta asing valas. Pengguna sistem RTGS paling banyak dilakukan oleh
nasabah bank untuk jumlah transaksi dari luar Jakarta ke Jakarta.
Tabel IV.1 Transaksi RTGS Harian
B. TRANSAKSI KLIRING Penyelesaian rata-rata harian transaksi melalui kliring di Jakarta
pada triwulan IV 2009 meningkat Tabel IV.2. Rata-rata harian nilai
nominal transaksi kliring di triwulan laporan Rp 3,52 triliun, sedikit meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya Rp 2,63 triliun.
Demikian pula rata-rata harian jumlah warkat kliring naik menjadi
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 Q4
Q1 Q2
Q3 Q4
RTGS Rp Miliar
77,568 93,101
95,038 97,597
106,742 83,953
82,046 65,490
59,093 72,102
66,591 61,165
Dari Jakarta
42,669 51,755
53,560 54,358
59,795 47,093
47,594 39,080
35,302 42,783
38,780 35,914
ke Jakartaf‐t 17,399
20,803 21,123
21,472 23,358
18,120 17,434
13,637 11,985
15,320 12,876
11,529 ke Luar Jakartaf
25,270 30,952
32,437 32,886
36,437 28,973
30,160 25,443
23,316 27,463
25,904 24,385
Ke Jakarta
34,899 41,346
41,478 43,239
46,947 36,860
34,452 26,409
23,791 29,320
27,811 25,251
dari Luar Jakartat 34,899
41,346 41,478
43,239 46,947
36,860 34,452
26,409 23,791
29,320 27,811
25,251 RTGS
Volume 18,251
20,412 21,278
23,696 25,170
22,797 20,761
20,854 18,947
20,396 20,652
21,878
Dari Jakarta
9,180 10,259
10,635 11,963
12,180 11,071
11,678 11,914
10,606 11,502
11,519 12,678
ke Jakartaf‐t 3,299
3,676 3,742
4,115 4,155
3,656 3,667
3,708 3,215
3,470 3,046
3,594 ke Luar Jakartaf
5,881 6,582
6,893 7,848
8,025 7,414
8,011 8,206
7,391 8,032
8,473 9,084
Ke Jakarta
9,072 10,153
10,643 11,733
12,990 11,727
9,083 8,940
8,341 8,895
9,133 9,200
dari Luar Jakartat 9,072
10,153 10,643
11,733 12,990
11,727 9,083
8,940 8,341
8,895 9,133
9,200 2007
2008 2009
Kajian Ekonomi Regional Jakarta
36
218.399 warkat dibandingkan triwulan sebelumnya 188.912 warkat. Peningkatan ini juga dikonfirmasi dengan perkembangan jumlah giro di
Jakarta dibanding triwulan sebelumnya juga meningkat, dari 9,5 yoy ke 11,6 yoy. Faktor yang mempengaruhi peningkatan nilai maupun
jumlah warkat transaksi tersebut antara lain karena meningkatnya transfer dengan nominal yang kecil, sehingga memilih menggunakan
kliring dibanding RTGS.
Tabel IV.2 Rata-rata Harian Transaksi Kliring
Kualitas kliring di Jakarta pada triwulan III 2009 relatif baik Tabel IV. 3. Persentase rata-rata harian tolakan kliring terhadap total rata-rata
harian kliring, baik dari sisi jumlah warkat maupun nilai transaksi relatif
rendah. Persentase rata-rata harian nilai nominal dan volume cek dan BG yang ditolak masing-masing adalah 0,65 dan 0,31. Terkait dengan
upaya untuk meningkatkan kualitas kliring, Bank Indonesia memberlakukan penerbitan daftar hitam nasional penarik cek dan atau
bilyet giro kosong.
Tabel IV.3 Tolakan Kliring
Volume Nominal
miliar rupiah
1 158,162
2,105 2
189,459 2,759
3 196,663
2,998 4
198,518 3,095
1 198,919
3,174 2
217,356 3,499
3 225,148
3,648 4
213,995 3,510
1 190,947
2,994 2
187,848 2,538
3 188,912
2,628 4
218,399 3,520
2008 2009
Triwulan
2007
Nominal juta
Rupiah Volume
lembar Nominal
juta Rupiah
Volume lembar
Nominal Volume
1 14,193
642 2,105,110
158,162 0.67
0.41 2
12,368 605
2,759,094 189,459
0.45 0.32
3 14,479
480 2,998,294
196,663 0.48
0.24 4
12,926 537
3,094,510 198,518
0.42 0.27
1 14,943
514 3,173,572
198,919 0.47
0.26 2
15,424 513
3,498,543 217,356
0.44 0.24
3 20,185
587 3,647,637
225,148 0.55
0.26 4
20,233 677
3,510,452 213,995
0.58 0.32
1 19,249
625 2,993,592
190,947 0.64
0.33 2
20,226 606
2,538,039 187,848
0.80 0.32
3 20,655
712 3,310,022
216,357 0.62
0.33 4
22,947 683
3,520,222 218,399
0.65 0.31
2009 2008
2007
Kliring Total
Triwulan Persentase
Penarikan CekBG Kosong
Kajian Ekonomi Regional Jakarta
37
C. TRANSAKSI TUNAI Kegiatan sistem pembayaran tunai di wilayah DKI Jakarta relatif