UPAH Upah yang diterima tenaga kerja pada di awal tahun meningkat, KEMISKINAN

Kajian Ekonomi Regional Jakarta 44 yang padat modal dan teknologi sehingga penyerapan tenaga kerjanya terbatas, 2 terdapat kelompok masyarakat Jakarta yang tidak memiliki pekerjaan, namun memiliki dan mengelola asset yang mampu menghasilkan uang pasar saham, usaha persewaan rumah, dan lainnya, 3 perkembangan lapangan kerja formal tumbuh terbatas padahal rata- rata struktur tenaga kerja 60-nya merupakan tenaga kerja formal, 4 masih tingginya migrasi dan urbanisasi dari daerah lain. Tabel VI. 1 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor Utama Tabel VI.2 Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Status Pekerjaan

B. UPAH Upah yang diterima tenaga kerja pada di awal tahun meningkat,

namun demikian peningkatan upah terutama lebih dirasakan oleh pekerja pada level menengah ke atas profesional karena base salary-nya relatif sudah tinggi. Survei BTI Consultant Tabel I.9 menunjukkan bahwa kenaikan gaji profesional sekitar 3-13. Pada golongan masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, kenaikan gaji UMP 2010 menjadi Rp 1.118.009 4,5. Kemudian dari sisi APBD, anggaran untuk gaji pegawai meningkat 17,4 menjadi sekitar Rp 7,46 triliun. Grafik VI. 3 Perkembangan UMP

C. KEMISKINAN

Agt 07 Agt 08 Agt 09 Agt 07 Agt 08 Agt 09 Agt 07 Agt 08 Agt 09 Primer 28.22 33.16 42.24 0.73 0.79 1.03 11.68 17.51 27.37 Sekunder 887.74 867.36 870.44 23.10 20.69 21.14 21.35 2.30 0.36 Tersier 2,926.98 3,291.45 3,205.71 76.17 78.52 77.84 5.73 12.45 2.60 Total 3,842.94 4,191.97 4,118.39 100.00 100.00 100.00 8.81

9.08 1.76

Sumber : BPS, diolah Lapangan Jumlah Tenaga Kerja ribuan Share Pertumbuhan Agt 07 Agt 08 Agt 09 Agt 07 Agt 08 Agt 09 Agt 07 Agt 08 Agt 09 Formal 1. Berusaha dibantu buruh tetap 171.15 177.73 172.96 4.45 4.24 4.20 9.40 3.84 2.68 2. Buruhkaryawan 2,319.90 2,393.29 2,377.26 60.37 57.09 57.72 4.81 3.16 0.67 Informal 1. Berusaha sendiri 841.22 950.31 980.62 21.89 22.67 23.81 15.84 12.97 3.19 2. Berusaha dibantu buruh tidak tetap 233.40 376.58 307.50 6.07 8.98 7.47 40.91 61.35 18.34 3. Pekerja bebas 95.66 80.22 84.54 2.49 1.91 2.05 2.05 16.14 5.39 4. Pekerja tidak dibayar 181.61 213.85 195.51 4.73 5.10 4.75 29.84 17.75 8.58 Total 3,842.94 4,191.98 4,118.39 100.00 100.00 100.00 8.81

9.08 1.76

Pertumbuhan Share Jumlah Tenaga Kerja ribuan Sumber : BPS Status Pekerjaan ribuan 819,100 900,560 972,605 1,069,865 1,118,009 2 4 6 8 10 12 14 16 18 600,000 700,000 800,000 900,000 1,000,000 1,100,000 1,200,000 2006 2007 2008 2009 2010 UMP Rp ‐ sisi kiri Kenaikan UMP Inflasi Tahun Sebelumnya Kajian Ekonomi Regional Jakarta 45 Persentase penduduk miskin di Jakarta menurun, dan lebih rendah dibandingkan dengan presentase jumlah penduduk miskin nasional Grafik V. 3.. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jakarta, pada tahun 2009 persentase penduduk miskin di DKI Jakarta hanya 3,6 dari total jumlah penduduk DKI Jakarta, turun dibandingkan penduduk miskin 2008 4,3. Penurunan ini searah dengan penurunan jumlah penduduk miskin nasional yang turun menjadi sebesar 32,53 juta 14,15, Maret 2009. dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta 15,42. Faktor utama yang menyebabkan tingkat kemiskinan menurun adalah perekonomian yang membaik. Selain itu juga dipengaruhi oleh upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan pro poor melalui pelaksanaan program- program yang terkait dengan jaring pengaman sosial, seperti pemberian beras rakyat miskin raskin, Bantuan Langsung Tunai BLT penyaluran kredit yang diarahkan pada usaha kecil KUR, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri dan lain-lain. Upaya lain untuk menjaga agar kemiskinan tidak melonjak adalah pentingnya awareness semua pihak untuk menjaga level harga makanan. Melalui Tim Ketahanan Pangan selain memantau harga pangan, apabila terjadi gejolak harga akan dilakukan operasi pasar. Selain berfungsi untuk menjaga kestabilan harga, operasi pasar ditujukan daya beli masyarakat miskin. Struktur pengeluaran masyarakat miskin untuk makan lebih besar dibandingkan masyarakat kaya. Grafik VI.4 Angka Penduduk Miskin Grafik VI.5 Indeks Kesengsaraan

D. INDEKS KESENGSARAAN Dipengaruhi oleh tingkat inflasi yang cukup rendah, angka indeks